Posts filed under ‘Tokoh Hijau’
Dear Future Generation, Sorry…
(klik pada gambar untuk menonton video)
Prince Ea, seorang motivator, membuat sebuah film mengenai masa depan yang suram akibat perusakan hutan dan ketidakpedulian orang terhadap perubahan cuaca global.
Banyak perusahaan merusak hutan dan menebang pohon demi keuntungan semata, politisi pun menyangkal adanya pemanasan global, orang banyak juga masih tidak peduli dengan lingkungan yang akan di turunkan ke generasi berikut.
Pemanasan global itu nyata. Perubahan cuaca yang ekstrim itu nyata. Dan kita tidak bisa terus menunggu aksi dari pemerintah untuk perubahan yang nyata. Bila kita satu per satu ikut serta untuk merawat dan menanam pohon, ikut peduli dengan lingkungan, maka dukungan orang banyak akan membawa perubahan yang sangat besar.
Sebarkan dan tonton videonya. https://www.youtube.com/watch?v=eRLJscAlk1M
Dibawah ini adalah pesan yang disampaikan dalam bentuk text. Semoga dapat menyentuh kita semua untuk beraksi. (lebih…)
Pak Salam setia dengan kedai daur ulang
Disadur dari AntaraNews
Jakarta (ANTARA News) – Nursalam, biasa disapa dengan Pak Salam, merintis usaha daur ulang kertas di bawah naungan nama Kedai daur ulang sejak tahun 1996.
Di kedai Jalan Mampang Prapatan XI no. 3A Jakarta Selatan itu, Pak Salam dan enam pegawainya sibuk mendaur ulang kertas. Peralatan di kedai berukuran 5×10 meter itu cukup mesin blender dan bak penampung serta alat cetak.
Dalam sehari pria kelahiran Jakarta mengaku kedainya bisa mendaur ulang sampah kertas 50 sampai 60 kg. Sampah kertas diubah menjadi produk benilai seperti kotak pensil, gantungan kunci, kotak penyimpanan berkas.
“Saya dari tahun 80-an bergelut dengan sampah dan tetap eksis hingga kini semuanya karena sampah,” katanya.
Kedai Daur Ulang menjual produk recycle kertas mulai dari 5 ribu rupiah hingga puluhan ribu rupiah.
Pelanggan tetapnya antara lain perusahaan-perusahaan yang mengusung jargon green office. Kedai itu juga jadi tempat pembelajaran siswa SD hingga SMA mengenai pengelolaan dan daur ulang sampah khususnya kertas. (lebih…)
Komentar Terbaru