Fakta Sampah Jakarta. Membangun Candi Borobudur Setiap 2 hari.

6 Maret, 2008 at 23:18 23 komentar

Borobudur clip art

Fakta tentang sampah di Jakarta (diambil dari Unilever Peduli)

  1. Data terakhir Dinas Kebersihan Jakarta, menunjukkan jumlah sampah Jakarta sampai saat ini ± 27.966 M³ per hari.
  2. Sekitar 25.925 M³ sampah diangkut oleh 757 truk sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
  3. Sisa sampah ± 2041 M³ yang tak terangkut menjadi masalah yang masih menunggu untuk segera diatasi.
  4. Sampai kini, Jakarta masih sangat bergantung terhadap satu-satunya TPA di Bantar Gebang.

Jadi kalau mau kita hitung. Penduduk DKI Jakarta dapat membangun 1 Candi Borobudur setiap 2 Hari dari tumpukan sampah. Dalam setahun, kita dapat membangun 185 buah Candi Borobudur. Wow… (Volume Candi Borobudur adalah 55.000 M³)

Apa upaya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi gunung sampah ini?

  1. Jangan membuang sampah sembarangan. Terutama di jalan dan selokan.
  2. Kurangi konsumsi. Konsumsi apapun pasti menghasilkan sampah. Apakah itu membeli baju, CD, makanan, odol, minyak goreng, dll. Semua menghasilkan sampah dan kebanyakan plastik yang tidak dapat didaur ulang. Pakai daftar belanja, jangan asal beli karena emosi.
  3. Kompos, kompos, kompos
  4. Daur ulang, Pakai Ulang, Perbaiki Ulang, Pakai Ulang, Perbaiki Ulang, Pakai Ulang, lalu sumbangkan kepada yang membutuhkan. Jangan asal buang barang-barang anda

Inilah fakta sampah kita. Ayo kita kurangi bersama-sama.

Entry filed under: Fakta Lingkungan.

Tarif “Kontroversial” PLN Tidak per 1 Maret Ancol. Tetap mengesankan apalagi untuk bersepeda atau lari santai.

23 Komentar Add your own

  • 1. abimanyu  |  7 Maret, 2008 pukul 07:04

    busyeeet ngeri juga liat kenyataannya…
    btw borobudur nanti g jadi candi terbesar lagi donk.. klo dibuat candi dari sampah segitu buanyaaak nya..

  • 2. awang  |  8 Maret, 2008 pukul 23:20

    mas, bahanya mohon saya ambil ya

  • 3. putirenobaiak  |  10 Maret, 2008 pukul 16:56

    waaah dahsyat man! ngeri ya mas. aku minta ijin banyak ngelink kesini mas. tulisannya keren sih 🙂

    oya aku pindah blog ke WP juga.

  • 4. Sandro  |  13 Maret, 2008 pukul 12:11

    Dear Aku Ingin Hijau,
    Di rumah saya (Bandung), sudah menerapkan zero waste, alias tidak ada sampah… (masih ada sih dikit) 😉
    Untuk sampah dapur saya masukan ke lubang biopori; untuk botol2 bekas saya kumpulkan untuk dikasih ke pemulung; kantung2 plastik saya pakai ulang dan kadang kalau belanja tidak menggunakan kantung plastik; peralatan yang rusak, saya coba perbaiki… Mayan deh….

  • 5. asuna17  |  13 Maret, 2008 pukul 13:12

    Wah sebetulnya sudah sepatutnya pusat pemerintahan Indonesia dganti ke tempat lain yang lebih baik misalya ke samarinda, jayapura, bengkulu atau tempat lain yang penting bersih, supaya para pejabat kita tidak rusak pikirannya seperti sekarang seperti sampah masyarakat perkerjaannya ngutil, mengerong, dan membusukkan uang rakyat.
    artikel anda saya kutip di:
    http://www.infogue.com/berita_harian/fakta_sampah_jakarta_membangun_candi_borobudur_setiap_2_hari_/

  • 6. Umat (Muslim) yang Kalah « alonrider  |  11 April, 2008 pukul 19:14

    […] berkah. Di Jakarta saja, tumpukan sampah selama dua hari dapat untuk mendirikan bangunan setara Borobudur. Huebat […]

  • 7. ijay  |  19 April, 2008 pukul 20:52

    mas, boleh saya mencantumkan alamat blog anda di blog saya ( http://azn360.wordpress.com )???? tlg kasih jawaban di blog saya ya mas ato email juga tidak apa-apa…

  • 8. giovanni wijaya  |  22 Mei, 2008 pukul 18:00

    gw ada produk tempat sampah yang bisa bicara, sebenernya buat tugas kuliah juga. bisa ngomong “terima kasih!”, dll.
    menurut kalian gimana tuh?

    gw ada website, tp masih development sih, masih sampah.

  • 9. dylla  |  4 November, 2008 pukul 18:29

    haha.. gilee.. bnyk bgt sih.. kalo kyk gitu..bnyk dunk yg g ngehargai negri ini.(trmsk gw kyknya)

  • 10. biben ramseno  |  20 Januari, 2009 pukul 08:25

    dr tvone. saya lagi mo ngangkat masalah seputar sampah. menurut anda, tema apa yang kuat untuk diambil. terima kasih

  • 11. david my prince.............  |  4 Februari, 2009 pukul 15:28

    uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh……. ya ampuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuun!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! smpah bkin sial ja nicccc…………. sharusnya, smpah2 tu di msnahkan…………..

  • 12. arysti safira wulandari cartwright  |  4 Februari, 2009 pukul 15:38

    Iiih.. kok warga Jakarta ga peduli banget sih sama sampah? Emang mau ya kalo Jakarta tertimbun sampah yang menggunung? Pikir dund!!!!!!! untuk anak cucu kita nanti..

  • 13. dbee  |  5 April, 2009 pukul 16:00

    makanya gue sebagai guru KTK,,menerima sumbangan sampah yang bisa di buat barang kerajinan murid2 gue di SMP…. nah begono dah

  • 14. rijal  |  2 Oktober, 2009 pukul 09:03

    kalao saya melihat dari 2 sisi yaitu permasalahan sistem dan kesadaran personal. kedua hal tersebut harus berjalan seimbang,karena tanpa sistem penagulangan yang baik maka hasilnya percuma walaupun dari pihak personalnya sudah mendukung, dan juga sebaliknya..
    oleh karena itu mari kita coba menyadari permasalahan sampah di kota yang kita cintai ini. dengan cara yang sudah kita tahu.
    dan juga dukungan dari pihak pemerintah yang maskimal dan serius untuk menangani permasalahan sampah tersebut.
    tapi ingat ini permasalahan kita bersama.
    ______saatnya kita peduli________-

  • 15. jagoane  |  13 Oktober, 2009 pukul 07:31

    wah kapan di daftakan di Guinness World Record… kali aja bisa masuk.. ^_^

  • 16. likun  |  25 April, 2010 pukul 13:18

    asyikkkkk………………
    punya banyak candi….
    aku sich orang jawa tengah udah punya banyak candi…
    kalian ajah orang jakarta yang belum punya candi…
    weweweew….

  • 17. sony  |  30 April, 2010 pukul 01:25

    mas/mba mw konfirmasi dhund .. jika Sisa sampah ± 2041 M³ yang tak terangkut menjadi masalah yang masih menunggu untuk segera diatasi.

    sedangkan (Volume Candi Borobudur adalah 55.000 M³)

    berarti untuk membangun sebuah candi baru dibutuhkan waktu sekitar (55.000 : 2041 = ± 26 hari)

    * hmm.. mungkin volume candi borobudur seharusnya ditulis hanya 5.500 M³ agar kita dapat membangun sebuah candi dalam 2 hari dari sampah yang kita tidak terangkut,.

    came on reduce >> reuse >> recycle our waste

  • 18. Aku Ingin Hijau  |  3 Mei, 2010 pukul 12:39

    Dear Sony,

    Perhitungan 2 hari itu dari total sampah di Jakarta yaitu 27.966 m3, bukan hanya dari sisanya. Artikelnya bukan hanya mempermasalahkan sisa sampah yang tidak terangkut, tetapi agar orang mengerti jumlah sampah yang dihasilkan di Jakarta, yang notabene begitu banyak sehingga kita bersama-sama harus mengurangi sampah kita. Jadi bukan karena salah tulis.

    tx.

  • 19. AAn  |  15 Oktober, 2010 pukul 20:06

    alow “Aku Ingin Hijau” gini saya mw tanya ttg pengelolaan sampah yang baik
    walaupun sdh tersedia TPA tetap saja orang2 buang samah sembarangan, membuat bencana disana-sini. adakah cara yang bs mengubah semua kesalahan itu?

  • 20. say no to "SAMPAH"  |  13 November, 2010 pukul 19:43

    Sekarang kota DKI Jakarta resmi mempunyai Candi baru yaitu “Candi Sampah”

  • 21. Wiranto Bin Rokin  |  10 September, 2011 pukul 09:20

    mas artikelnya bagus banget ijin copast ya

  • 22. depot.pulsa-listrik  |  25 Januari, 2012 pukul 06:56

    jakarta-jakarta.. masak kalah sama DIY,kotanya nyaman.

  • 23. Peduli Lingkungan « SHE FOCUS  |  31 Agustus, 2012 pukul 18:56

    […] https://akuinginhijau.org/2008/03/06/fakta-sampah-jakarta-membangun-candi-borobudur-setiap-2-hari/ Like this:LikeBe the first to like this. […]

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Agenda

Archives

RSS Bisnishijau.Org

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye Hijau











Statistik Pengunjung

  • 2.475.505 Pengunjung

Statistik

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 318 pelanggan lain