Kapal Bertenaga Surya. Bisa jadi solusi angkutan air kita.
5 Juni, 2007 at 07:52 4 komentar
Sebuah pencapaian yang luar biasa! Kapal laut bernama Sun21 akhirnya berlabuh di Kota new York setelah menghabiskan 6 bulan berlayar dari kota Basal di Swiss. Yang luar biasa adalah kapal ini tidak memakai bahan bakar minyak sama sekali. Bukan hanya motor kapal tetapi semua peralatan yang ada di kapal seperti komputer, sistem radar dan navigasi, radio, telepon satelit, kamera video, hingga sikat gigi elektrik memakai energi yang dihasilkan dari panel tenaga surya yang dipasang di atas kapal. Tenaga matahari diambil dari 48 panel tenaga surya dengan kemampuan menghasilkan 214 watt per panel pada puncaknya. Jadi total bisa menghasilkan 10,272 watt energi. Selama perjalanannya sepanjang 11,300 km melintasi Samudera Atlantik, kapal Sun21 menghasilkan sekitar 2000 KwH energi. Kapal Sun21 memiliki bobot sekitar 12 ton dengan panjang 14 meter.
Kota Jakarta sedang mengusahakan untuk mempercantik serta memperbaiki sistem kanal barat dan kanal timur sehingga sungai atau kali yang memotong kota Jakarta dapat dipergunakan untuk sistem transportasi alternatif yang baru yaitu dengan kapal air. Kapal ini diharapkan dapat menjadi sarana baru untuk banyak orang untuk bepergian. Karena kapal tersebut tidak memerlukan kecepatan yang tinggi, maka saya kira penelitian untuk memakai tenaga surya sebagai alternatif energi perlu dilakukan sehingga selain mempercantik Jakarta, kapal tersebut juga tidak mencemari sungai.
Bukan di Jakarta saja, tetapi semua transportasi sungai di Indonesia juga bisa dicoba dengan angkutan bertenaga surya ini. Apalagi Indonesia memerlukan infrastruktur angkutan air yang cukup besar. Mulai dari angkutan penumpang dan barang di sungai, selat, danau, dan laut. Bila kita harus menggunakan bahan bakar minyak untuk semua kebutuhan ini, maka kita pun rentan pada harga minyak bumi dunia yang semakin lama semakin tinggi. Kalaupun mau diganti dengan Biodiesel, maka tetap akan banyak masalah kecuali menggunakan Biodiesel berbahan baku Pohon Jarak. Memang harga panel tenaga surya pada saat ini masih cukup mahal, tetapi dengan adanya kemajuan riset yang terus-menerus serta kebutuhan dunia yang semakin besar (90%responden di Amerika sekarang memilih menggunakan panel tenaga surya untuk pembangunan rumah baru) maka harganya pun semakin lama semakin murah. Lihat saja contoh komputer pada masa lalu mahalnya tidak karuan, dan sekarang dengan tenaga yang jauh lebih besar bisa terjangkau oleh banyak orang. Kalau infrastruktur angkutan air kita lengkap dan terjangkau maka Indonesia pun sebagai negara bisa lebih maju dan bersatu. Kita tunggu saja tanggal mainnya. 🙂
Entry filed under: Berita Lingkungan, Berita Lingkungan Global, Berita Lingkungan Lokal, TeknoHijau.
4 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Joanne | 10 November, 2007 pukul 11:17
Yang iya nya kita hanya bisa mengkhayal menjadi seperti mereka, RIGHT??????????
2. dodolipet | 10 November, 2007 pukul 11:48
hehehe… tapi dengan menghayal kita jadi memiliki ambisi untuk masa depan yang lebih baik Joanne. Mudah-mudahan bisa terealisasi. Tapi untuk sekarang sih memang yang penting sungainya aja dulu dibersihin yah… 🙂
3. antonnyoto_p | 7 Januari, 2008 pukul 17:33
ok tetapjaya bangsaku. aku selalu mendukung kebaikan indonesia
4. Teknologi Energi Terbarukan untuk Kapal Laut « Mybekti’s Weblog | 8 April, 2008 pukul 14:52
[…] Tetapi kapal-kapal yang ada saat ini semua digerakkan oleh energi minyak. Saya pernah menulis satu artikel mengenai kapal yang berhasil melintasi Samudera Atlantik hanya dengan energi matahari. Tetapi ternyata teknologi […]