Posts filed under ‘Berita Lingkungan’

Weekend libur panjang ngapain? Ke Pekan Lingkungan Indonesia!

enviweek

Tadi pagi saya sudah lihat kesana dan sangat kagum dengan banyak perusahaan serta kabupaten yang mengusahakan lingkungan yang lebih baik, bersih dan asri. Kita juga bisa lihat banyak sekali inovasi lingkungan seperti kompor dengan sinar matahari, cara membuat kompos, penanggulangan banjir, pembuatan sumur resapan, serta Corporate Social Responsibility dari banyak perusahaan besar seperti menanam ulang hutan, bekas tambang, dll.

In short, ini acara yang sangat menarik dan perlu dikunjungi kalau anda ingin tahu lebih banyak soal lingkungan.

31 Mei, 2007 at 17:38 Tinggalkan komentar

Hari Lingkungan

Sleep for a better environment

30 Mei, 2007 at 15:42 Tinggalkan komentar

Hasil Dari Sampah-Sampah kita Di Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu

Koran Kompas hari Selasa tgl 29 Mei 2007 memberitakan tentang “Sampah Kian Tak Terkendali” di Kepulauan Seribu. Bupati Kepulauan Seribu Bapak Djoko Ramadhan mengatakan bahwa sampah tersebut sudah melewati Pulau Pramuka yang biasa ditempuh dalam waktu 1.5 jam atau 45 km dari Pantai Marina, Ancol. Hal ini sebenarnya sudah diberitakan oleh Bupati sebelumnya yaitu Bapak Abdul Kadir yang sangat mengkhawatirkan keadaan daerahnya. Padahal Kepulauan Seribu adalah rumah bagi Kawasan Taman Nasional Laut dengan luas 108.000 ha. Bagaimana kita mau menikmati dan berekreasi di sama kalau yang dilihat cuma sampah? (lebih…)

30 Mei, 2007 at 10:53 4 komentar

Krisis Jagung! Inflasi besar sudah semakin dekat…

Harga Jagung 2006-2007

Kompas hari ini ada artikel “Harga Pakan Terus Naik, Peternak Unggas terancam gulung tikar”. Saya sudah sebutkan sebelumnya bahwa keadaan komoditi yang terus naik akan sangat memprihatinkan untuk masyarakat. Disebutkan bahwa harga jagung internasional telah naik 80% selama setahun dari 130 dolar amerika menjadi 235 dolar amerika. Sudah dipastikan bahwa bila harga jagung, yang menjadi 50% bahan dasar pembuatan pakan akan menaikkan harga pakan tersebut, dimana karena harga jual ayam tidak dapat naik, maka merekapun tidak sanggup untuk membeli pakan tersebut. Bila petani juga banyak yang gulung tikar, berkurangnya supply ayam dipasaran pun akan menaikkan harga.

Kita harus dapat memperbanyak produksi jagung lokal untuk dapat mengurangi import jadung kita yang sangat besar. Kita harus dapat mencontoh Kabupaten Gorontalo yang telah sukses memproduksi jagung secara professional.

Ini bukan di Indonesia saja. Jepang pun sudah kewalahan. Mereka mengimpor 16 juta ton jagung, yang 95% dari Amerika. 75% mereka pakai untuk pakan. Ini sudah menjadi wabah global. Kita harus stop pemakaian jagung untuk ethanol. Presiden Amerika George Bush menginginkan pengurangan beban terhadap BBM sehingga dia mengatakan untuk menaikkan produksi ethanol 7 kali lipat dalam 10 tahun mendatang. Jangankan pakan, minuman soda pun memakai pemanis dengan bahan dasar jagung, jadi harga Coca-cola, pepsi dan semua minuman itu juga akan naik.

Ini beberapa contoh kejadian di seluruh dunia:

– Meksiko: harga tortilla naik 60%
– China: harga daging babi naik 20% dan telur telah naik 16%
– India: harga makanan secara umum naik 10%

Secara umum, inilah gambaran persentase input jagung dengan harga yang dibayar oleh konsumen

– Cereal dan biskuit: 4% dari harga yang dibayar oleh konsumen
– Daging sapi: 48% dari harga yang dibayar oleh konsumen
– Daging babi: 27% dari harga yang dibayar oleh konsumen
– Daging ayam: 50% dari harga yang dibayar oleh konsumen
– Produk dari susu/keju: 38% dari harga yang dibayar oleh konsumen
– Minyak: 15% dari harga yang dibayar oleh konsumen

Bagaimana dengan Indonesia nanti? Sudah begitu banyak orang yang kesulitan membeli makanan yang baik dan bergizi. Bila hal ini terjadi, maka dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lagi.

27 April, 2007 at 13:59 4 komentar

New York akan menambah 1 juta pohon hingga tahun 2017. Bagaimana dengan Jakarta?

Berita terbaru dari kota New York adalah Walikota Michael Bloomberg akan menanam 1 juta pohon hingga tahun 2017 untuk mengurangi polusi udara, mendinginkan temperatur dan membantu tata kota yang baik. Walikota Bloomberg ingin mengurangi emisi karbon hingga 30% dalam 2 dekade mendatang. Saat ini New York sudah memiliki ruang hijau sebanyak 24%, atau memiliki 5.2. juta pohon.

Bandingkan ini dengan Jakarta. Ruang terbuka hijau yang di-“rencanakan” sebanyak 25% hanya terealisasi sebanyak 9%. Kota Malang di Jawa Timur malah hanya memiliki RTH sebanyak 4%. Hal inilah yang selalu menimbulkan masalah dan bukan hanya polusi dan kesehatan masyarakat saja, akan tetapi turunnya tanah karena kurangnya air resapan, banjir yang selalu datang setiap tahun, dan juga kualitas air tanah yang semakin jelek.

Memang kita tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghadapi peraturan pemerintah yang tidak dijalankan, seperti dipakainya jalur hijau dan tanah pemerintah untuk pemukiman liar, tapi setiap orang dapat membantu dengan menanam pohon sebanyak mungkin di rumah mereka masing-masing. Tanaman sangat kita butuhkan sebagai paru-paru kota bukan saja untuk menguragi polusi tapi juga untuk menyerap air ke dalam tanah untuk keseimbangan alam.

Berita terakhir tgl 18 April 2007 menyebutkan bahwa Pemkot Jaksel akan menambah ruang terbuka hijau (RTH) sebanyak 4300 meter persegi. Hal ini patut kita dukung bersama-sama dan berharap bahwa setiap Pemkot di setiap kota di Indonesia akan juga ikut mengembangkan program yang sama.

Kota yang bersih dan nyaman akan memberikan rakyat kualitas hidup yang lebih baik.

25 April, 2007 at 11:59 Tinggalkan komentar

Dicari: penyebar “Inconvenient Truth”

dvd inconvenient truth

Sudah banyak orang yang melihat film Inconvenient Truth, saya pun sudah kesekian kali melihatnya. Tetapi banyak orang, termasuk saya, sewaktu pertama melihat memang terpukau oleh bagusnya presentasi oleh Al Gore, dan konsep yang diberikan. Satu hal yang belum saya lakukan adalah “menularkan” konsep tersebut termasuk film itu ke banyak orang. Saya yakin bahwa setelah melihat film tersebut, orang akan berubah pikiran tentang lingkungan dan mulai bertanya-tanya lebih lanjut. Bagaimana jika politisi-politisi kita melihatnya? apa mereka akan mengabaikan juga? setelah begitu banyak peristiwa di Indonesia, mulai dari penebangan hutan, perusakan karang, penggundulan gunung, pembangunan rumah di puncak, penggunaan lahan hijau, dan masih banyak lagi.

Untuk itu, bila anda sudah menonton dan mempunyai dvd The Inconvenient Truth, jangan segan untuk menyebarkannya ke orang lain. Dan bila anda belum menontonnya, saya sangat merekomendasikan film ini.

13 April, 2007 at 21:58 4 komentar

Sulawesi Utara Patut Di Tiru

Peta Sulawesi Utara

Disadur dari Harian Kompas Senin 12 Feb 2007

Gubernur Sulawesi Utara, SH Sarundajang, memberi pernyataan bahwa Sulut akan membuat perda khusus seperti kewajiban menanam 10 pohon bagi pasangan yang akan menikah. Hal ini sudah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.

Hal ini perlu ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan kelestarian lingkungan. Bukan hanya memotong pohon dan menggantinya dengan gedung, tapi menanam pohon-pohon yang baru. Kalau ini benar dilakukan, maka bila ada 1000 pasangan menikah, akan ada 10,000 pohon baru. Wow… Keep up the good work Pak!

11 Februari, 2007 at 17:20 Tinggalkan komentar

Jakarta Kebanjiran!

Apa kita mau kalau Jakarta benar-benar jadi seperti ini? Mulailah menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan selokan, dan jangan buang sampah sembarangan.

6 Februari, 2007 at 14:59 1 komentar

Newer Posts


Agenda

Archives

Top Posts

RSS Bisnishijau.Org

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye Hijau











Statistik Pengunjung

  • 2.481.498 Pengunjung

Statistik

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 166 pelanggan lain

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai