Indonesia Harus Mengerem Laju Pertumbuhan Penduduk

24 Maret, 2009 at 10:00 7 komentar

Green FamilyDisadur dari kontan.co.id

JAKARTA. Jangan meremehkan Keluarga Berencana (KB). Tanpa program KB, Indonesia terancam mengalami ledakan penduduk. Soalnya, rata-rata laju pertumbuhan penduduk di Indonesia masih cukup tinggi. Tanpa KB, pada tahun 2020, penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 261 juta jiwa.

Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Sjarief menyatakan, Indonesia harus segera mengerem laju pertumbuhan penduduk. Maklum, saat ini laju pertumbuhan penduduk Indonesia memang cukup tinggi, yakni 2,6 juta jiwa per tahun. “Jika ini tidak diatasi, maka 10 tahun lagi Indonesia akan mengalami ledakan penduduk,” kata Sugiri, kemarin.

Tahun ini, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sekitar 230,6 juta jiwa. Tanpa KB, 11 tahun lagi atau pada 2020, penduduk Indonesia akan mencapai 261 juta manusia.

Tetapi jika KB berhasil menekan angka laju pertumbuhan 0,5% per tahun, maka jumlah penduduk 2020 hanya naik menjadi sekitar 246 juta jiwa. Ini berarti KB bisa menekan angka kelahiran sebanyak 15 juta jiwa dalam 11 tahun, atau 1,3 juta jiwa dalam setahun.

Jika penurunan laju pertumbuhan penduduk sebanyak itu bisa tercapai, berarti negara bisa menghemat triliunan rupiah untuk biaya pendidikan dan pelayanan kesehatan. Selain itu, dengan jumlah kelahiran yang terkendali, target untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan ibu dan anak, pengurangan angka kemiskinan, dan peningkatan pendapatan per kapitan dapat lebih mudah direalisasikan.

Sugiri memaparkan, pada 2006 rata-rata angka kelahiran mencapai 2,6 anak per wanita subur. Angka tersebut tidak berubah pada 2007, sedangkan laju pertumbuhan penduduk rata-rata masih 2,6 juta jiwa per tahun.

Untuk bisa menekan angka kelahiran sampai 1,3 juta jiwa setahun, BKKBN menargetkan tahun ini peserta KB baru dari keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera mencapai 12,9 juta keluarga.

Sugiri mengakui, pelaksanaan Progam KB kini kurang berdenyut seperti era Orde Baru. Pasalnya, di era otonomi saat ini, pemerintah daerah yang jadi ujung tombak pelaksanaan program justru loyo.

Selain itu, BKKBN juga kekurangan petugas lapangan. Saat ini KB didukung oleh 22.000 petugas, “Kami butuh 13.000 penyuluh lagi.”

Yohan Rubiyantoro, Amal Ihsan Hadian KONTAN

Baca juga:  Pertumbuhan Penduduk: Ancaman Terbesar Masalah Lingkungan

Entry filed under: Berita Lingkungan Lokal.

Daur Ulang Baterai Bekas di Slipi, Jakarta Print dari internet yang perlu-perlu saja

7 Komentar Add your own

  • 1. gagahput3ra  |  24 Maret, 2009 pukul 17:07

    Menahan laju penduduk di Indonesia masih terkait masalah kultural juga kayaknya, masih banyak yang menganggap menahan punya anak itu menolak rejeki dan berdosa. 😦

  • 2. ijooo  |  25 Maret, 2009 pukul 07:50

    iyaa tuu,.,. penduduk indo semakina padata aja.,.
    jangan bikin anak banyak2.,.
    hahaha

  • 3. atmaaaa  |  24 Juni, 2009 pukul 13:49

    ya semangat aja indonesia biar bisa ngurangin jumlah anak tanpa harus melanggar aturan agama ya…..hehehe

  • 4. lwla  |  19 Maret, 2010 pukul 22:35

    2 anak saja cukup…..^^

    ayo dukung penggunaan KB….^^/

  • 6. aji  |  23 Desember, 2011 pukul 18:05

    ledakan penduduk sbenarnya bukanlah ancaman justru itu adalah anugrah.di eropa dan negara negara barat yg lain,memiliki anak adalah sesuatu yg bsa di katakan mereka benci.karna punya anak itu serba repot.gejala ini jka terus berlanjut maka 30-40 tahun ke depan,ras kulit putih akan punah dgn rumus, yang bernyawa pasti akan mati.tugas pemerintah seharusnya bukan membatasi angka kelahiran melainkan melindungi dan mengolah SDA yg di miliki oleh negara ini.dengan cara hentikan semua kontrak krya yang berpotensi merugikan negara.dengan banyaknya penduduk di sertai SDA yang di kelola dengan baik maka akan memunculkan SDM SDM yg berkualitas dan dunia ada di genhaman kita.

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Agenda

Archives

RSS Bisnishijau.Org

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye Hijau











Statistik Pengunjung

  • 2.475.625 Pengunjung

Statistik

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 318 pelanggan lain