Paving Berumput. Alternatif lapangan parkir yang membantu mengurangi banjir dan polusi.
2 Maret, 2008 at 00:54 15 komentar
Salah satu penyebab banjir adalah air hujan yang tidak teresap ke dalam tanah. Padahal resapan air sangat diperlukan bukan hanya untuk mencegah banjir tetapi juga untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas air tanah. Banyak orang yang lupa saat membuat tempat parkir mobil, teras, atau jalanan dimana tanah tertutup rapat dengan beton dan aspal.
Paving berumput adalah salah satu solusi yang bukan hanya dapat membantu peresapan air, tetapi juga dengan rumput yang tumbuh bisa membantu mengurangi karbondioksida di udara. Paving juga kuat untuk mobil ataupun truk walaupun lebih disarankan untuk lokasi dengan lalu lintas yang rendah. Tempat parkir rumah dan kantor adalah 2 contoh yang sangat cocok menggunakan paving berumput. Tempat parkir biasanya diaspal, tanpa taman, tidak ada pohon sama sekali sehingga untuk menurut saya banyak sekali tempat parkir yang dibuat saat ini sangat-sangat tidak ramah lingkungan. Padahal kalau tempat parkir tersebut dibuat dari paving berumput, malah ditambah taman atap diatas rumah/ruko/mal tersebut, resapan air hujan akan jauh lebih baik.
Jadi beberapa keuntungan memakai paving berumput adalah:
- Paving berumput mengurangi aliran air ke selokan dan menambah resapan air tanah
- Rumput bisa membantu mengurangi polusi gas, tetesan minyak bahkan karat
- Menambah estetika dan bisa dibuat pola yang menarik
Yang perlu diperhatikan bila memakai paving berumput adalah, untuk rumput bisa tumbu dengan baik diperlukan matahari dan air yang cukup. Bila tidak disiram rumput bisa kekeringan. Dan bila kekurangan matahari juga tidak tumbuh dengan baik. Jadi paving berumput tidak bisa dipakai untuk tempat yang berkanopi sehingga kekurangan matahari.
Yang pasti kalau anda memakai paving berumput, anda tetap memiliki tempat parkir + cadangan air tanah yang lebih baik. Dan pada akhirnya juga ikut mengurangi banjir.
Entry filed under: Lingkungan Kerja, Lingkungan Rumah. Tags: paving anti banjir, paving berumput, Solusi Banjir.
15 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Ivan | 2 Maret, 2008 pukul 08:59
ide yang bagus! mungkin bisa disosialisasikan ke developer. bagi yang pengen bikin parkiran di halaman rumahnya juga bisa bikin begini.
2. dani | 3 Maret, 2008 pukul 05:57
menarik jg nih, tapi sakit ya kalau nginjek paving, kasian anak2 jadi gak bisa main di halaman…
3. Aku Ingin Hijau | 3 Maret, 2008 pukul 12:20
Kalau untuk anak-anak memang lebih baik dibuat taman sekalian. Untuk lari dan main di halaman taman bisa dibuat dengan bagian rumput yang lebih banyak dibandingkan pepohonan. Paving berumput ini memang lebih cocok untuk tempat parkir mobil saja. yang penting ada area resapan yang cukup di rumah maupun di kantor.
4. andri | 4 Maret, 2008 pukul 14:19
solusi yang bagus. Kebanyakan kita sengaja membeton dan mengaspal bidang untuk menghindari becek dan genangan air. Dengan paving, kita bisa meminimalisir genangan (walau gak kering2 amat) sambil tetap menabung air. Yang suka bikin bete sih, lubang2 paving ini mengganggu hak sepatu kita hehehe. ada solusi gak?
5. Ryu | 14 Maret, 2008 pukul 13:17
gimana caranya tuh mas bikin paving berumput??
rumputnya ditanam disela2 paving gitu??
tapi solusinya bagus juga
mudah2an bisa diterapin
6. Abi Dawira | 17 Maret, 2008 pukul 11:25
#andri – solusinya ya jangan pakai high-heel 🙂
7. yuli | 15 Mei, 2008 pukul 13:56
ide yang bagus,.. boleh tidak artikelnya saya ambil buat tambahan data di karya tulis tentang resapan air juga,.. sebelumnya terima kasih,..
8. nada | 20 Februari, 2009 pukul 19:35
Wah.. Hebat! Makasih ya ! aku butuh nih!
9. destiny | 20 Maret, 2009 pukul 16:37
dunia yg smkn pns mmg prlu penghijauan mskpun hnya sbgian kcl volumenya. sm sprti paving berumput ini jg sngt mmbntu dlm hal resapan air dlm tnh. tp tdk relevan dng pengguna yg mmkai high hils. ya kan? tp trlps dr i2…
10. Alwaysup | 7 Agustus, 2009 pukul 01:03
@Andri
-sepatu hak Anda pakai hak yang nyambung kedepan yang ga ada celah2nya
-Anda jalannya dingkling kan cuma tempat parkir ini, jaraknya deket. Barangkali ada mangfaat dari jalan dingkling.
-bisa pakai sepatu hak dan ada dua celah , tapi mesti ada penyambung kecilnya atau jembatan biar ga nyangkut ke pavingnya. Modifikasi aja. Sepatu model baru.
Semoga bermangfaat, amin.
11. amhy | 10 Februari, 2010 pukul 15:24
Setuju banget, saat ini emang perlu penghijaun, BTW untuk mendptkan paving berumput dimana yaaa…… khususx daerah Kota Tangerang Banten, Trims Infox
12. tono tarso | 23 Maret, 2010 pukul 19:30
Pak, ada problem nich tentang paving berumput. Rumput banyak yang mati/kering gara-gara mobil yang parkir menghidupkan mesin untuk menyalakan AC saat cuaca lagi panas. Kalo rumput jepangnya mati terus tumbuh rumput-rumput liar. sudah 3 kali di tanam ulang tapi tetep banyak yang mati. Untuk rumput yang tahan panas mesin kira-kira apa ya? Mohon bantuan solusinya?
13. tono tarso | 23 Maret, 2010 pukul 19:48
pak, rumput yang tahan panas mobil apa? karena rumput d parkiran saya slalu mati kena panas mobil yang ngidupin AC. dan kalo dah mati tumbuh rumput liar. mohon bantuan solusinya.
14. Penghalang resapan air « karena kita hanya punya satu Bumi | 10 April, 2011 pukul 02:37
[…] tanah dengan menambah resapan-resapan air. Bisa dengan membuat taman, lubang bio-pori, menggunakan paving block, dll. Dengan hal ini maka seperti illustrasi di bawah ini maka air tidak akan terlalu deras ke […]
15. Paving Block | 2 April, 2014 pukul 00:33
benar sekali pak. apalagi saat ini musim penghujan. bila tak ada resapan bisa banjir