Kebanyakan Orang Memang Tidak Peduli Pada Lingkungan

16 Juli, 2007 at 23:17 6 komentar

Peduli lingkungan memang tidak mengenal status. Kadang saya suka kesal juga kalau sedang di mobil melihat mobil di depan atau samping kita tiba-tiba membuang sampah, apakah itu tissue (kebanyakan) atau sisa kulit jeruk atau malah botol plastik/tetrapak. Kadang yang membuang itu juga mobil-mobil yang bagus seperti BMW model baru, atau Mercedes. Bukannya saya tidak suka sama orang kaya, tetapi bukannya mereka yang “seharusnya” lebih berpendidikan, lebih tau adat, lebih mengerti tentang banyak hal, dll. Tetapi pada kenyataannya, bisa saja mereka ikutan gala dinner untuk peduli lingkungan tetapi tetap saja buang sampah sembarangan.Mungkin kalau ditanya,

kenapa buang sampah sembarangan?”

“Yah, habis mobil saya tidak ada tempat sampah.”

“kenapa tidak beli saja tempat sampah untuk dimobil”

“Ah kalau ada tempat sampah mobil saya jadi kampungan, lagian kenapa musti ada sampah di dalam mobil.”

Bisa saja mereka berpendidikan dan tahu konsekuensinya tetapi tetap saja dilakukan. Apa konsekuensinya? Sampah yang dibuang sembarangan di jalanan akan masuk ke sistem got atau dapat juga menyumbat lubang air ke saluran got sehingga akhirnya kalau hujan air terhambat. Kalau sudah masuk ke saluran got, maka sampah akan menumpuk sehingga bisa menghambat aliran juga. Banjir lagi….

Kalau kita perhatikan, sekarang sudah pertengahan tahun dan semua adem ayem saja karena tidak ada hujan yang besar. Beberapa bulan lagi musim hujan akan kembali datang. Bagaimana dengan persiapan kita? Apakah kita sudah membersihkan got, membuat sumur resapan, membuat tong penadah air hujan, dan sebagainya? Kalau nanti banjir lagi baru menyalahkan orang lain.

Jadi kita musti bagaimana dong? yah kita harus bisa menegur juga teman-teman kita yang membuang sampah sembarangan. Dan yang terpenting bukan hanya mengkritik saja, tetapi juga mengerjakan jadi harus mulai dari diri kita sendiri. Jangan kita membuang sampah tetapi mengkritik orang.

Entry filed under: Fakta Lingkungan, Manifesto Hijau.

Kalau Belum Terlalu Kotor Baju Tidak Usah Dicuci Dahulu Fakta Pemakaian BBM

6 Komentar Add your own

1. welly | 8 Februari, 2008 pukul 21:49

ada informasi nsoal membuat kita jadi lebih terniasa dengan membuang sampah pada tempatnya gak?

sekalian bagai mana cara kita memasyrakatkan membuangsampah pada tempatnya
2. Azzy | 29 April, 2008 pukul 11:24

Rasanya harus dimulai dari SD, dulu saya diajarkan seperti itu alhamdulillah sampe sekarang saya masih peduli karena sudah terdidik dari awal bahwa “Kebersihan itu Sebagian dari pada Iman”. Rasanya saya sudah jarang melihat kata-kata itu, mungkin harus di perbanyak lagi dan di pasang di tempat umum.
3. hym2 | 21 Mei, 2008 pukul 01:06

bukan soal tulisan aja..tapi emang kesadaran buat buang sampah pada tempatnya itu sekarang membingungkan..coba bayangin!!!ditempat2 umum biasanya tempat sampah jarang ada,,gimana qita mo buang sampah pada tempatnya kalo tempatnya juga gak ada???
4. Azzy | 23 Mei, 2008 pukul 17:24

masukin tas aja kali ya, ntar buang nya drmh ato kalo dah liat tempat sampah.
masa harus ikut2an buang sembarangan jg!!!!!
5. Onod32 | 31 Juli, 2008 pukul 21:59

maklum bangsa munafik…. en mereka juga berpendidikan bukan berpendidikan budi pekerti tapi berpendidikan untuk nyari duit (kognitif)

jadi salahkan sistim pendidikan kita yang mengarahkan anak2 bangsa menjadi hamba duit bukan manusia seutuhnya….
6. putri | 21 April, 2010 pukul 16:32

saya izin nyuplik buat dimasukkin ke buletin saya yha,,,, makasiih ^^