Reduce, Reuse, Recycle + Repair

6 Agustus, 2007 at 23:39 103 komentar

Logo Daur UlangAnda pasti sudah pernah mendengar istilah 3R diatas yang sering didengungkan oleh banyak pencinta lingkungan. 3R itu adalah Reduce, Reuse and Recycle. Kita akan tambahkan 3R tersebut menjadi 4R dengan adanya Repair.

Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.

Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan.

Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah.

Repair menjadikan 3R menjadi 4R. Repair memang banyak dilupakan oleh banyak orang, dan ini sebenarnya adalah hal yang terpenting di Indonesia. Repair adalah usaha perbaikan demi lingkungan. Contoh memperbaiki barang-barang yang rusak agar bisa kita gunakan kembali seperti sepatu jebol yang kita perbaiki karena dengan begitu kita tidak perlu membeli sepatu baru. Hal lain yang lebih besar adalah reboisasi atau perbaikan lahan kritis karena dengan ini kita bisa memiliki daerah resapan yang lebih besar dan menahan limpahan air yang bisa menyebabkan longsor. Penanaman bakau juga merupakan perbaikan lingkungan. Vulkanisir ban juga repair sehingga dapat kita reuse.

Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan dari repair ini sendiri dan sangat diperlukan di Indonesia. Yang terpenting adalah kreativitas dan kemauan karena tanpa keinginan yang kuat, membuang sampah di jalan pun menjadi mudah. Tapi kalau anda sudah membiasakan diri dengan hidup yang menghargai lingkungan, maka dengan mudah anda dapat menahan diri.

Entry filed under: Manifesto Hijau.

Air… Air… Ada yang Bocor, Ada yang Kekurangan Pohon di New York 20% Lebih Banyak dari Dekade Lalu

103 Komentar Add your own

  • 1. akuingintau  |  7 Agustus, 2007 pukul 14:52

    tampaknya semua ini perlu dilakukan mulai dari diri kita sendiri. butuh kesadaran diri masing-masing untuk melaksanakannya.

  • 2. massabi  |  11 Agustus, 2007 pukul 08:48

    Kalau boleh saya tambahkan 1 R lagi, yaitu REFUSE, menolak dan menghindari pemakaian bahan yang menggunakan plastik dan lebih memilih bahan yang lebih natural. Karena seperti kita ketahui bahwa bahan plastik yang terbuang tidak terurai seperti pada bahan natural. Juga sebagai contoh lain adalah pada saat kita berbelanja di pasar ataupun supermarket, sebaiknya kita MENOLAK staff yang menawarkan pemakaian tas plastik yang berlebihan pada belanjaan kita, karena sampai dirumah pun kita percaya masih banyak tas sebelumnya yang tidak terpakai. Jadi kalau kita sudah me REFUSE dari awal, maka barang yang akan kita Reduce, ataupun Recycle akan berkurang. Inti dari 3R+1+1 diatas adalah memanfaatkan barang terutama yang beresiko menimbulkan sampah yang sulit terurai secara maksimal sehingga dengan sendirinya mengurangi beban alam untuk menguraikan sampah kita sendiri.

  • 3. christle  |  14 Agustus, 2007 pukul 14:19

    skarang aku udh mulai mengurangi penggunaan tissue&plastik,
    setelah hari sabtu yg lalu ikut tracking dari greja ..
    ternyata kita tuh harus jadi trendsetter u/ mengurangi bad habbits! ! ! misalnya ajaa tissue, kalau kita pake terus ! ! tingkat permintaan produksi tissue makin banyak sehingga pohon harus ditebang ! ! ! padahal tumbuhan hijau itu bermanfaat banget bwt kehidupan manusia ..
    skarang aku , sama temen2 klo misalny beli makanan
    kita biasanya nggak minta pake plastik / tissue. terus klo ke skolah / pergi kita biasanya bawa minum dari rumah tapi pake
    TEMPAT MINUMAN yg bisa DIpake lagi .. TAPI BOTOLNYA BUKAN BOTOL AQUA & SEJENISNYA karena selain gak sehat itu juga bikin banyak sampah dan malah bikin kotor lingkungan ! ! ! & GAK LUPA KITA HARUS HEMAT AIR LHOO, SOALNYA UDH ADA ILUSTRASI DARI PENELITI KALOO, BEBERAPA RATUS THN LAGI AIR ITU BISA JDII BARNG LANGKA .. JADI MULAI SKARANG HEMAT AIR ! ! ! caranya banyak misalny waktu mandi kita kurangi 1 menit aja .., klo semua org kurangi wktu mandiny 1 menit aja ,kalo di jumlah kita udh safe bergalon galon air … POKOKNY TERNYATA BANYAK BANGET DEH
    CARA CARA KITA U/ SAFE OUR PALNET FROM GLOBAL WARMING !!
    semua harus dimulai dari diri kita sendiri ..
    start from now !!

  • 4. dodolipet  |  14 Agustus, 2007 pukul 18:15

    Wah hebat nih Christle. Kalau semakin banyak orang mengikuti langkah-langkah yang dijalankan maka misi dari lingkungan yang lebih sehat bisa semakin cepat tercapai, dan betul “semua harus dimulai dari diri kita sendiri.”

  • 5. Sen  |  16 Agustus, 2007 pukul 19:17

    Hi semuanya, mau ikutan sharing ya 🙂

    Saya tidak tau apakah saya salah (mohon di koreksi), yang saya pelajari dan berusaha untuk mempengaruhi orang lain adalah konsep 5R, dengan 4 konsep yang sudah dijelaskan dengan sangat jelas diatas. Dan di tambah satu lagi, yaitu : RETHINK.

    kalau digambarkan secara piramida, maka RETHINK itu adalah yang paling atas. dan memiliki arti yang paling penting, karena ini menyangkut pikiran kita sebagai manusia. Berpikirlah lebih dari sekali sebelum kita membeli/mengkonsumsi suatu barang. Perlukah barang itu dibeli ? kalau tidak sudah pasti barang tersebut akan menjadi sampah, pertanyaannya hanya kapan ?

    dari piramida ini juga mau nambahin kalau slogan RECYCLE yang sering kita dengar di mana-mana sebenarnya menempati posisi paling bawah piramida. artinya, karena kita sudah “desperate” 🙂 tidak berpikir dulu pada awalnya, tidak bisa juga mengurangi, tidak bisa menggunakan kembali dan juga tidak bisa diperbaiki makanya dengan “terpaksa” menggunakan cara terakhir yaitu recycle. akan lebih menggembirakan jika secara bertahap, persentasi porsi efektiftas dari 5R bisa menjadi piramida terbalik.

  • 6. Sen  |  16 Agustus, 2007 pukul 19:31

    Hi Christle, senang mendenger eh.. membaca kali sharing kamu untuk take the action.

    kalau saya, berkat website ini juga, skr menggunakan ac di 25 derajat plus…… bantuan kipas angin hehehe… persis seperti artikel yang pernah di post oleh sdr. dodolipet beberapa waktu yang lalu. kalo dipikir-pikir aneh juga ya, dulu ac dipasang di 18 derajat, tapi selimutnya kalo bisa setebal-tebalnya. kalo dipikir-pikir ulang, memang dulu seperti orang tak berotak 🙂

    terus skr saya (kebetulan suka bakmi) kalo makan sesuatu yang menggunakan sumpit disposable (sekali pakai), saya pasti balikin ke penjualnya. kalo makan di tempat, saya lebih memilih menggunakan sumpit plastik yang bisa dicuci, sendok garpu bila perlu kalau sampai ng ada sumpit. dan saya juga punya sepasang sumpit lipat yang bisa dibawa kemana-mana.

    kurang lebih baru itu saja yang bisa saya lakukan, dan berharap bisa berbuat lebih banyak lagi dikemudian hari 🙂

  • 7. dodolipet  |  19 Agustus, 2007 pukul 20:43

    Sen, bukannya tidak berotak, saya juga dulu kan sama. hahaha… memang setelah saya juga mulai menyenangi masalah lingkungan lama-lama kita jadi ikut berpikir… kok dulu bisa seperti itu. Saya juga senang karena bisa semakin banyak yang mengikuti dan concern akan lingkungan kita.

    Ide anda untuk Sumpit Lipat juga sangat menarik. kalau ada fotonya boleh juga dikirim ke email saya, nanti kita buatkan artikel supaya kita tularkan terus ke teman-teman yang lain.

  • 8. yuliono  |  24 Agustus, 2007 pukul 19:10

    Saya sebenarnya, jauh di relung hati, ingin ikut juga secara aktif kampanye HIJAU tidak sekadar teriak di dalam hati. Langkah nyata yang ingin saya lakukan adalah mempraktikkan RECYCLE tapi susah sekali mencari panduan praktis me-recycle barang bekas, semisal recycle kertas (step by step-nya)…apakah Anda memilikinya, atau kalau tidak link situs yang menyediakannya?

    Terima Kasih sebelumnya….

  • 9. Naka-chan  |  29 Agustus, 2007 pukul 20:25

    He-eh, kalo bisa saya tambahin 1 lagi, Remake (mirip repair juga sih)… idenya awesome banget, sehat untuk kita-kita yang mau ngurusin tumbuhan (berapa persenkah di indonesia yang rela melakukannya?) Emang betul, musti menghargai lingkungan… kan selain lingkungan jadi bersih, enak juga diliat sama mata kita.

  • 10. Xhans  |  15 September, 2007 pukul 12:02

    Hi Christle, Setahu saya debit air dari dulu sampai sekarang tetap, yang dikhawatirkan “langka” itu kualitasnya kali ya !! air layak konsumsi yang sulit…kalo sekedar air seh..dilaut banyak !!!

  • 11. Era  |  16 September, 2007 pukul 23:29

    seneng banget nemu web ini. kebetulan dulu waktu kuliah pernah denger konsep 6R, tapi kok gue lupa ya….
    Di web ini saya hanya nemu 4R doang (Reduce, reuse, Recycle, Repair) Kira-kira yang 2R apa ya…seingatku Revalue, yang satunya apalagi ya…..
    Mungkin teman-teman ada yang mau bantu.Makasih sebelumnya.

  • 12. heru  |  5 November, 2007 pukul 16:26

    ikutan sharing ahhh….
    tadi kata sen bener banget yang namanya reduce, reuse dan recycle itu adalah usaha kita yang paling akhir akibat dari perbuatan atau perilaku kita sehari-hari yang selalu menghasilkan sampah.
    lingkungan kita akan menjadi sehat kembali apabila kita semua berusaha memikirkan dahulu sebelum mengkonsumsi suatu barang.
    pertama kita harus berfikir sehat tidak barang yang kita konsumsi tersebut, kedua bungkus barang yang kita beli kira-kira bisa terurai, dapat didaur ulang atau hanya menjadi sampah yang akan membuat tanah kita menjadi semakin tercemari.
    semua pilihan ada pada kita semua, tergantung kitanya PEDULI atau TIDAk.
    setiap pilihan kita juga mempunyai konsekuensi yang POSITIF atau NEGATIF terhadap lingkungan kita.
    Dan setiap pilihan kita, akan kita pertanggungjawabkan diakhirat kelak.

  • 13. ocie  |  20 November, 2007 pukul 22:29

    buat xhans yg sempet ninggalin komen bahwa air itu debitnya selalu tetap…sayang sekali kenyataan yang mungkin terjadi adalah sebaliknya. jangan persepsikan bahwa karena banyak air di laut berarti kita ga akan kekurangan air. karena belum ada teknologi canggih (terutama teknologi canggih yang murah hingga Indonesia mampu memilikinya) yang dapat merubah air laut menjadi air layak minum. hampir 90% air di dunia ini adalah air laut, tapi air yang siap sedia untuk langsung kita gunakan (antara lain air permukaan, air tanah, atau air resapan) tak lebih dari 3%! jadi hematlah air, tanamlah pohon sebagai daerah resapan air, karena selain penurunan kualitas kita juga mungkin akan mengalami penurunan kuantitas air..

  • 14. dphy  |  7 Desember, 2007 pukul 11:45

    Hehehe… Kalian orang hebat deh… Mau peduli lingkungan.. Aku baru nemu website ini sih.. Tapi seneng banget ketemu orang- orang yang mau peduli lingkungan. Aku percaya kita pasti berada di tengah komunitas orang2 yang belum sepenuhnya sadar akan lingkungan. Aku mulai dengan diriku sendiri. Eh, ternyata seisi rumahku ikutan dengan kebiasaan ramah lingkungan ini. Trus waktu aku buka omongan ke teman, eh, dia langsung cari info sendiri, dan bahkan lebih radikal dari aku. Jadi jangan malu deh buat mulai NGOMONG … Tapi yang penting diri kita berubah dulu, jangan kaya Calo Tiket, ga ikut naik promosi doang.. Tuhan ciptain bumi ini buat manusia, jadilah apa yang manusia kehendaki atas buminya…

  • 15. energiborneo  |  8 Desember, 2007 pukul 22:31

    Soal RE-RE-RE-RE dan REEEEEEEE yang banyak itu, dari sononya emang ditakdirkan pasti lebih baik… karena intinya adalah memperbaiki.
    Jadi, kalo diterin… bisa-bisa sampe REvolusi, REformasi, REevaluasi, REstorasi, deelelelelelel… yang semuanya akan lebih baik dari yang sudah ada sebelumnya.

  • 16. andri  |  13 Desember, 2007 pukul 08:50

    Kalo sekedar di kamar yang luasnya gak seberapa dan populasinya gak lebih 2-3 org, biasain pake kipas angin instead of AC. Inget juga, kalo di kamar-rumah, mobil pribadi, kantor, jalan2 ke mall selalu dilingkupi AC, keringat sulit keluar dan buntutnya pengluaran racun dari tubuh gak lancar, buntutnya kita jg yg sakit.

    Pemakaian tas plastik yg berulang, kesadaran itu sudah ada; susahnya pihak supermarket/depsto yg gak bolehin. Satpam di pintu masuk dgn galak nyuruh nitipin aja di penitipan, mbak2 kasir juga takut2 pas kita keluarin tas sendiri. Mereka akan tetep kasih tas plastik,”buat formalitas aja mbak, biar saya juga gak dimarahin.”

    Pikir2, akhirnya gw belanja aja di pasar or kelontong, demi membagi rejeki juga dgn pedagang modal kecil-menengah. Sustainable development, jack.

  • 17. Budi  |  25 Desember, 2007 pukul 13:42

    Ayo kita berpartisipasi meng konservasi air di lingkungan kita sendiri..Banyak cara yang bisa kita lakukan, misalnya membuat sumur resapan, perbanyak tanah/lapangan terbuka, gunakan grassblock untuk carport, gunakan biopori untuk memperbanyak ruang serapan air, perbanyak tanaman, dll

    Kalo berminat mengetahui lebih banyak silahkan buka website
    http://bplhd.jakarta.go.id/SR.php. Untuk info re Biopori silahkan ke website http://www.biopori.com/

    Kami sendiri sudah melaksanakan sebagian besar cara di atas..semua air yang kita gunakan kembali lagi ke dalam tanah, tidak ada yang mengalir ke got/comberan…

    Kalau semua rumah tangga mau berpartisipasi, mudah-mudahan tidak terjadi banjir…dan air bersih selalu tersedia untuk keperluan kita..

    Wass,
    Budi

  • 18. z^^p@y3Rz_qyut  |  29 Desember, 2007 pukul 16:05

    Hmm…sneng bgt!ternyata udah banyak yg peduli ma lingkungan.klo ngliat ancaman yg datang gara2 sampah,emang ngeri bgt.Moga aja dgn adanya pendidikan lingkungan hidup sejak dini dan partisipasi semua pihak(remaja Indonesia khususnya) sampah bener2 bisa dimanfaatkan dgn cara daur ulang.Bye… Bye SAMPAH!!!!bagi2 tips dong cara daur ulang yg gampang.

  • 19. echa  |  22 Januari, 2008 pukul 17:32

    Sobat..salam kenal. Seneng bisa nemuin web ini and membaca sharing teman2. Dikantor , kita punya rencana untuk menggalakan kehidupan keep save our environment. Kira kira ada input nggak program apa yang bsia nyata kita sgr lakukan. idenya sih, yang utama adalah pemakaian kertas yang harus lebih ditingkatkan kesadaran dan efisiensinya. Jika ada ide lain yangbsia dijadikan gerakan nyata..please sharenya..
    Thanks ya ?

  • 20. meiy  |  1 Februari, 2008 pukul 12:13

    Mas mohon ijin menaro logo 4Rnya yah 🙂

  • 21. Aku Ingin Hijau  |  1 Februari, 2008 pukul 12:49

    meiy, silakan untuk menaro logo 4R

  • 22. awank  |  21 Februari, 2008 pukul 11:50

    tambah satu R lagi, REWIND = mengulang kembali, maksudnya mengulang kembali kebiasaan2 yang peduli lingkungan diatas. !??

  • 23. ---Cell---  |  3 April, 2008 pukul 23:01

    kebetulan bgt nih website buat bhan tugas biologi..
    hehehe

  • 24. andi n  |  27 April, 2008 pukul 07:59

    situs foto-foto barang daur ulang apa c..?

  • 25. fanny  |  29 April, 2008 pukul 11:58

    hai, mohon bantuannya donk keponakan saya ada tugas scince (SD) di sekolahannya untuk ujian akhir, buat sesuatu yang bisa di daur ulang, dan klo bisa barang2nya yang gampang di cari dan cara pembuatannya juga cepat, pls give an idea…. tks a lot fren

  • 26. De Maulana  |  13 Juni, 2008 pukul 09:46

    Gerakan upaya perbaikan terhadap lingkungan di Indonesia terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan peningkatan eksplorasi terhadap lingkungan itu sendiri. Peran pemerintah dan masyarakat terus berjalan, yang satu ke kiri dan yang satu ke kanan. LAPINDO ? – HUTAN KALIMANTAN dan BATUBARA ? . Dengan puncak krisis energi dan susahnya daya beli masyarakat sekarang ?

    Kesadaran mulai dari tingkat dasar anak-anak, remaja dan dewasa melalui beberapa program kampanye terus digulirkan. Sudahkan mencapai pesan yang persuasif serta dapat mengubah perilaku ?. Atau kurang tajam terlalu testimonial belaka ? atau hanya program entertain saja ?

    Banyak hal yang perlu disampaikan secara tepat, darimana lagi kita memulai strategi ?

    Medium internet/ chat bisakah dijadikan salah satu ajang pendekatan kearah itu yang mana didalamnya terdapat banyak komunitas ?

    SELAMAT DAN KITA TERUS BERJUANG

  • 27. Erwin  |  17 Juli, 2008 pukul 08:10

    Salam buat yang peduli lingkungan. kebetulan sy mau buat stiker tentang kebersihan, sampah dll untuk dibagiin ke masyarakat. ada yang bisa bantu ide2 desain dan slogan. makasih

  • 28. Kang Yayan  |  7 Agustus, 2008 pukul 09:24

    Wah enak yah temen2 pada RRRRR yg penting kagak geer’
    Kalau aku sih so replanting apa saja dirumah tanaman yang hijau2 lah biar membantu produksi oksigen. Untuk pupuk tanaman yah kita olah tuh sisa-2 sayuran di dapur, daun-2 yang rontok, sisa nasi juga boleh. Pengolah pupuk daun, sayuran yg kagak dimasak aku mulai olah sejak Januari 2008 s.d sekarang (7 bln=210 hr x 1kg sampah daun/sayur=210 kg) tuh mengurangi muatan truk yang ke Bantar Gebang. Kalau 1 RT = 55 kk x 210 kg= 1155 kg
    Kalau 1 RW= 9 Rt x 1155 kg= 10.395 kg
    Kalau 1 Kelurahan= 13Rw x 10.395 kg=135.135 kg (135,135 Ton) sok lah bantu ngitung atuh…..
    Kalau sa DKI brp?

  • 29. Srida  |  10 Agustus, 2008 pukul 11:43

    Ikut sharing info
    Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan pengolahan sampah di rumah masing2. DEngan melakukan pemilahan sampah organik dapur dan an organik. Sampah organik yang gampang busuk di olah ke KOMPOSTER. Komposter merupakan alat dari tong plastik berlubang dilengkapi sistem ventilasi untuk mengolah sampah dapur menjadi kompos.

    JIka berminat, sillahkan email, nanti saya kirim model2 komposter yang dapat dibuat sendiri. Thanks

  • 30. anom  |  18 Agustus, 2008 pukul 22:07

    artikel yang bagus…mudah2an bisa menghijaukan lingkungan sekitar aja dulu

  • 31. Calon mayat  |  21 Agustus, 2008 pukul 13:08

    Salam lg,
    Tiindak lanjut untuk proses recycle-nya bagaimana? apakah sudah ada komunitas peduli ?R atau hanya R= Ribut…saja. ^_^…Kalau bisa, kita bangun kesadaran dari diri sendiri dulu untuk membuang sampah sesuai -tempat-nya.
    Mohon jangan tersinggung, kalaupun salah, ya lumrah….

  • 32. danik  |  22 Agustus, 2008 pukul 17:01

    kalo reuse, terutama tas kresek dan plastik, saya sudah usaha lakukan, walopun kadang ada juga yg rada terisnggung kalo saya bawa kresek sendiri, dikiranya kresek dia gak bagus. Sampah kertas, sudah dikumpulin, dengan rencana mau dikirim ke tempat daur ulang kertas. Tp kalo sanpah dapur , ini yg belum bisa. Buat Srida, bisa ajarin caranya ngolahnya ? Pengennya yg metode sampahnya bisa ditambahkan tiap hari. Trimakasih banyak.
    nuri.kusumawardani@gmail.com

  • 33. bjok  |  23 Agustus, 2008 pukul 12:37

    kalo make sisa2 makanan/sayuran buat jadi pupuk harus diolah dulu ga? gmn caranya? soalnya kalo langsung ditaro gitu aja malah jadi ngundang lalat& friends, bukannya subur jadi malah jijik ngliatnya…
    thanks

  • 34. dhyea  |  10 September, 2008 pukul 14:23

    wah segala sesuatu semuanya harus dipikirkan dengan panjang supaya kita pun bisa lebih efektif, efisien dan juga tidak membuat kantong kita jebol seperti yang di posting .. Reduce, Reuse, Recycle + Repair..

    -gue dukung-

    mari dukung..

    ayo lestarikan !!!!

  • 35. Angela Kimberly  |  13 Oktober, 2008 pukul 20:49

    tHX YA BERGUNA BGT BWT tUGAS sEKOLAH…

  • 36. Kimberly  |  13 Oktober, 2008 pukul 20:53

    aku setuju bgt dgn ini. tp napa kok ditambah repair ya…?

  • 37. SARI  |  1 November, 2008 pukul 10:44

    Assalamualaikum…
    wah…wah…wah… ternyata ada buanyak ya yang peduli buanget dengan lingkungan. sebenarnya, artikel ini aku dapatin untk nylesaian tugas… eh ternyata penting juga buat nyadarin diri kita sendiri yang tanpa sadar udah ngerusak lingkungan… yang kata christle itu, pemakain tissue yang berlebihan… Dan yang terpenting juga adalah yang kata sen itu, sebelum 4R dikerjain, kita perlu berfikir dulu….
    makasih buanyak ya…

  • 38. Dani  |  20 November, 2008 pukul 16:10

    assalamualikum wrb
    saya lagi nyari tugas konsep teknologi nich makanya saya ke situs ini moga-moga ada teorinya disini

  • 39. rizka  |  30 November, 2008 pukul 13:48

    i w4nt we 4re c4n keep environment we much 4pply “3R”because we environmen very definite we life…thank..

  • 40. MIRZA AFFANDY  |  7 Desember, 2008 pukul 11:55

    Jadilah bagian dari tindakan penyelamatan Lingkungan Sejak Dini!!
    Komunikasi Universitas Airlangga Menyelenggarakan acara Greenation (Green Evolution and Action) pada :
    Minggu, 14 Desember 2008
    di Halaman Rektorat UNIVERSITAS AIRLANGGA
    Jam 08.00-14.00

    Bakal ada Green Concert, Green Bazaar, Green Innovation dan Green Action!!

    CP : Mirza – 085649241186

  • 41. webzite  |  10 Desember, 2008 pukul 18:12

    askum.. wah bagus skali blog ny yahh. ak tertarik utk ngikutinny. ak mo mnta ijin utk msukin web situ didalam blog kita yah. biar ada yg ikut join didalam “save our world” yah. thx 4 all

  • 42. Nu  |  27 Desember, 2008 pukul 20:27

    huum…setuju banget…cuba bisa biterapkan di indon yak… 😦 mulai dari diri sendiri…saat ini… (sapa taw jadi peluang usaha :mrgreen: )

  • 43. wahyu  |  19 Januari, 2009 pukul 11:32

    jika ada yg ingin kerjasama acara penghijauan atau lingkungan hidup dapat melalui green radio 89,2fm..
    sebab greenradio lebih terfokus pada Program CSR (corporate social responsibility),Adopsi Pohon, penanaman pohon bakau dan yg ga kalah pentingnya jika teman2 yg punya perusahaan yg memproduksi bahan2 bebas energi dan tidak terfokus pada stereofoam, dapat di iklankan di greenradio.

  • 44. wahyu  |  19 Januari, 2009 pukul 11:36

    bisa menghubungi wahyu di greenradio bagian marketing, tlp 021-8573388 ext 114 fax. 021-8516107

  • 45. oyik  |  18 Februari, 2009 pukul 08:46

    langsung ngebookmark site ini,…

  • 46. ronny  |  16 Maret, 2009 pukul 14:45

    alam adalah milik anak cucu kita kelak,bukan titipan nenek moyang kita,jadi kita hruz mnjga dan memelihara alam tsb agar generasi kita nanti bisa mrasakan apa yg udh jd hak mrka,,getoh………,

  • 47. ferianda  |  23 Maret, 2009 pukul 20:58

    3R saat ini memang dibutuhkan.. It’s not too late to save the earth ..
    Stop global warming

  • 48. veneta girl  |  28 Maret, 2009 pukul 09:54

    GO GREEN…..!!!!

  • 49. srikandi setra  |  14 April, 2009 pukul 11:09

    Bumi akan ulang tahun lagi…
    Beri kadonya penghijauan aja,, biar bumi seneng..

    “Jangan tanyakan apa yang telah alam berikan kepada kita, tapi tanyakan apa yang telah kita berikan untuk alam”
    -KPALH Setrajana-

  • 50. Zaidil Firza  |  17 April, 2009 pukul 12:15

    RRRRR byk R dah

    Reuse
    Recycle
    Reduce
    Repair
    Rethink
    Replan
    Replant
    Relocate
    Report Korupsi!!
    Remark yg mana yg baik dan mana yg buruk
    Roll the lifestyle to ecolifestyle
    Read https://akuinginhijau.org/ ato http://wwf.or.id/
    Rebirth pikiran2 hijau
    Recount >> pengeluaran dan pemasukan
    Regular – kan diri untuk berpikir hijau dan produktif

    byk lah!!
    hidup ini dinamis..
    tidak cukup 4 R untuk berubah!!!
    Henshin!!! Kamen Raider ijo!!!

  • 51. habiba  |  28 April, 2009 pukul 12:39

    uwaaaaaaah
    ternyata cara buat ngesave bumi agar tetap hijau muaadah ya. tapi kok bnyak yang gak maw ngelakuin yah

  • 52. tea  |  3 Mei, 2009 pukul 08:20

    maturnuwun sanget atas artikelnya…bisa jadi referensi untuk ngerjain ujian take humz neh 😀

  • 53. IBNU HASAN  |  10 Mei, 2009 pukul 19:52

    WAH,,,,THANKS BANGET YA TAS ARTIKELNYA…..JADI LEGA NI DAH NEMUIN BAHAN BUAT BIKIN MAKALAH…HE..HE…HE..
    SEKALI LAGI THANKS YA SOB….

  • 54. virgi alfianto  |  30 Mei, 2009 pukul 12:57

    mkci yach wawasannya luas banget gagi dong wawasannya

  • 55. heru  |  3 Juni, 2009 pukul 16:41

    trima kasih ya yg pduli lingkungan kl mau gabung. insyaallah bulan nopember saya & teman-temanperguruan ISI jogjakarta akan mengdakan pameran recycle yaitu suatu acara pameran karya seni dengan mrespon barng2 bekas menjadi barang seni yang bernilai tinggi.hub diimel saya heyu_yu@yahoo.com

  • 56. veby  |  4 Juni, 2009 pukul 09:17

    hai hai hai….seneng bangeeett dg komen2 kalian semua teman2 baru…..kebetulan gw kerja di slh satu instansi pem yg bhub langsung dgn lingkungan…oh Lord…kami (tmn2 sekantor) susah skali mewujudkan dan mencari bantuan untuk volunteer yg persuasif ke masyarakat utk berkampanye dan mengajak menyelamatkan bumi dr perubahan iklim..PR kita banget nih….rasanya pingin bgt nemuin perkumpulan yg diisi sm youth people yg peduli bgt sm lingkungan dan bisa langsung action tanpa hrs nunggu ba-bi-bu (order) dulu….oiya ada lagi nih…ada yg bisa bantu ga tau dmn volunteer yg menerima untuk merecyle kertas buat di daur ulang…jujur gw kewalahan juga klo ngerjainnya sendirian, jd butuh penampung juga.. 😛
    thanks yah guys….

  • 57. veby  |  4 Juni, 2009 pukul 09:21

    oiya lupa..bwt yg bersedia mmbri info ttg komen gw diatas plis yah gw bisa dicontact di veby_vanilla@yahoo.com thanks yah

  • 58. niZ  |  1 Oktober, 2009 pukul 14:12

    keren banget deh……makasih ya..mudah-mudahan gak cuma ngbantu buat bahan tugas aja…tapi direalisasikan dikehidupan sehari-hari….

  • 59. yeni  |  18 Oktober, 2009 pukul 18:10

    semoga aja dengan 4R ini,bumi kita selamat dari global warming ya…
    ^_^

  • 60. YOSEP  |  19 Oktober, 2009 pukul 16:10

    NO Comment !!!
    I LOVE YOU FULL !!!

  • 61. yulia dewantoro  |  25 November, 2009 pukul 21:50

    uapik tenan !
    bisa minta contoh slogan 2 5r ?
    thanx b4

  • 62. sintiya  |  3 Desember, 2009 pukul 16:56

    3R tdi sangat b9uz tpi menurut pengjar saya ada 5R.Tolong dtambahkan ea:REPLACE dan RETHINK karena jika tidak ada 2 mka penyelesaian tdk akan maksimal…….

  • 63. Kharistama  |  10 Januari, 2010 pukul 11:05

    Saya pernah melihat toko di bilangan kalibata dengan logo
    ” REFILL PERFUME ” menurut saya ini termasuk salah satu cara saving our money.
    so.. dlm rangka pengiritan kita ga harus selalu beli langsung di counter perfume ber-merk terkenal, cukup bawa aja botol bekas perfume dan REFILL alias ISI ULANG.

  • 64. nizelink  |  18 Februari, 2010 pukul 16:08

    asssyiiiiikkk..nemu juga nie informasi yang berguna ! dah lama pusing sendiri, cari-cari cara simpel yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. thx ya.
    oia, kalo ide saya, terinspirasi dari berita yang saya lihat di tv beberapa tahun lalu, di daerah jawa barat, ada suatu kebiasaan setiap pasangan pengantin, selepas akad nikah mereka diwajibkan menanam pohon buah di pekarangan rumah mereka.
    nah kalo kebiasaan itu dikembangkan lagi dalam lingkup luas, kan lebih baik. maksudnya, setiap wilayah kecamatan menyediakan lahan, untuk ditanami pohon-pohon oleh pasangan pengantin baru, pohon itu diberi nama mereka dan tanggal pernikahan mereka.kan lumayan pepohonan itu nantinya bisa menyumbang oksigen…dan tentunya ada ketentuan bahwa kalo mereka cerai, pohonnya jgn ditebang hehehe…

  • 65. toche  |  18 Maret, 2010 pukul 21:52

    bagaimana kalau jadi 5 R, tambah renewable, terbarukan. contoh energy tenaga air, bukan fosil/minyak. energy tenaga angin, tenaga matahari.

  • 66. Foto Unik  |  31 Maret, 2010 pukul 16:32

    Salut, jarang sekali Blog yang berdedikasi terhadap lingkungan. Mohon ijin untuk menitip link informasi : Bagaimana sampah kota menghasilkan Dolar dan Listrik di Bekasi :

    http://fotounik.net/bekasi-bersih-partisipasi-blogger/

    SalamPersahabatan

  • 67. klasik  |  2 April, 2010 pukul 01:05

    apakah situs saya http://www.klasikasik.web.id masuk kategori Reduce, Reuse, Recycle + Repair ?

  • 68. someone  |  5 April, 2010 pukul 20:01

    sebenarnya pertanyaan yang masih saya pikirkan adalah:

    APAKAH GLOBAL WARMING BISA DICEGAH? BUKANKAH SUDAH LAMA BERLANGSUNG ? DAN SAYA BANYAK MEMBACA WEBSITE LAIN DAN BERKATA PULA BILA GLOBAL WARMING HANYA BISA DI PERLAMBAT DAN DIKURANGIN???

    SEBENARNYA MANA YANG BENAR?

    Thanks so much!

  • 69. queen  |  6 April, 2010 pukul 17:04

    bener bangets…
    aku setuju….
    lebih baik kita menggunakan semboyan…
    “Bang, gak usah pake plastik!”
    itu semua labih bagus daripada semua makanan pake plastik yang sekalipake…

  • 70. SEKALI LAGI : STOP GLOBAL WARMING!! - Info IPTEK  |  13 April, 2010 pukul 22:56

    […] Reduce, Reuse, Recycle + Repair […]

  • 71. tutdik  |  14 April, 2010 pukul 20:38

    Hiii alll,
    ikutan juga deh , mumpung topik nya pas masalah “Green”, 🙂
    kebetulan aq stay di Bali dan bekerja juga di bidang bussiness tepat nya eco-friendly dan green product. dengan awal aware ness dan 5R di atas sedikit tidak nya aq dan teman2 selalu mulai memikirkan setiap hal yang kita lakukan akan berpengaruh seperti apa terhadap lingkungan, dari konsep bangunan ,ruangan kantor,barang2 yang dipakai, sampai sistem pembuangan sampah. memang semua yang paling penting adalah ACTION yang harus di mulai dari diri kita sendiri, tidak penting itu hal besar atau hal kecil yang lebih penting adalah kita memang peduli dan kemudian bertindak untuk bumi kita yang semakin tidak “GREEN”….gunakan lah setiap product yang mempunyai dampak merugikan yang paling sedikit/Zero terhadap Bumi Kita apapun itu..GO GREEN ACTION!

  • 72. Rolin  |  16 April, 2010 pukul 08:25

    Salam kenal,
    kita dukung setiap progam untuk lingkungan.
    tetap semangat…….demi lingkungan yg bersih!!

  • 73. SEKALI LAGI : STOP GLOBAL WARMING!  |  20 April, 2010 pukul 15:11

    […] Reduce, Reuse, Recycle + Repair […]

  • 74. icil  |  20 April, 2010 pukul 19:45

    hahaha ~
    i will be do that

  • 75. BIntaro  |  14 Mei, 2010 pukul 23:04

    ijin buat salin isinya .

  • 76. hitamputihnotes  |  19 Mei, 2010 pukul 13:15

    saya merasa sedih dengan keadaan lingkungan kita sekarang, seharusnya pemerintah lebih giat lagi dengan program2 lingkungan, dengan berkembangnya program2 ini akan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan,
    nice post,
    mohon ijin buat copas..
    biar yang lain pada baca,
    go green..

  • 77. riza  |  8 Juni, 2010 pukul 11:41

    klo bole ksh ide mungkin Resell(menjual kembali). coz itu penting bgt bisa bwt bantu ekonomi sektor mikro. makasi klo ada ide lg kirimin y.Trims

  • 78. angel manyun  |  9 Juni, 2010 pukul 05:45

    let’s go green .

  • 79. Izzuddien Sobri  |  14 Juni, 2010 pukul 23:47

    Let’s think about our next generation… try to do the RRR— and try to advice your friends to do the R too… I hope we can life till the doom came and the earth will never hurt…
    B)

  • 80. sofie  |  26 Juli, 2010 pukul 11:29

    salam knal sblumnya bwt slruh pencinta alam dan lingkungan di dunia……………….
    bwt q, gak hanya slalu d bicarakan grakan yg banyak R nya itu, tapi jga harus melaksanakan apa yg terkandung d dlamnya dan memikrkan dampak positif dan negatif setalahnya……….
    dan jgn lupa pkirkan masa depan generasi stlah q-ta jika q-ta tidak melakukan apa yg hrus d lakukan d era globalisasi ini,,,,,,,,,,,,,

  • 81. adriani  |  26 November, 2010 pukul 13:02

    Saya mau ikutan komentar. R buat Resilience…
    Bagaimana ya menjadi orang yang resilient ? Kata orang artinya sih ketangguhan. Saya sebagai seorang guru sangat prihatin dengan keadaan sekarang di mana anak-anak mudah sekali membuang-buang makanan. Alasannya gampang…gak suka dengan menunya….Lha… berkaitan dengan ketangguhan di atas, di jaman banyak bencana alam gini, para pengungsi dengan makanan ala kadarnya aja gak bisa milih menu. Makan apa yang tersedia aja udah syukur ada. Nanti kalau anak-anak tersebut tertimpa bencana dan menjadi salah satu korbannya, bagaimana mereka sanggup bertahan? Kalau gak bisa makan karena gak cocok dengan menu, akhirnya berkali-kali tidak makan khan bisa sakit… Dimana ketangguhan yang diharapkan terjadi? Pada suatu pesta saya juga sedih melihat betapa banyak makanan terbuang-buang sementara di luar pesta betapa banyak orang yang kelaparan tidak punya pilihan antara makan atau tidak makan. Dimana kepedulian kita? Bila kita mengaku peduli terhadap sesama dan lingkungan, mulailah dari diri kita sendiri untuk tidak membuang-buang makanan maupun pilih-pilih makanan. Mungkin saat ini kita memang tidak berkekurangan, namun kesadaran bahwa di luar sana banyak yang belum tentu bisa makan seyogyanya mengingatkan kita untuk makan secukupnya untuk kesehatan kita ketimbang memboroskan uang hanya untuk memenuhi nafsu makan yang tidak terkontrol dan bila tidak sesuai dengan selera dengan mudahnya kita buang tanpa arti…

  • 82. Tikto  |  19 Januari, 2011 pukul 09:29

    Wow, info yang menarik.. Baru-baru ini saya ngerasain produk ramah lingkungan, mulai dari Hp sony yang recomended Green Heart yang dibuat dari barang bekas sampai paper recycle.. Keren.. Sukses selalu..

  • 83. adriani  |  28 Januari, 2011 pukul 12:58

    di Bogor, sudah ada usaha dari Badan Lingkungan Hidup untuk mengumpulkan minyak jelantah yang bisa didaur ulang sebagai bahan bakar Bus Trans Pakuan atw bahan bakar genset salah satu hotel di kota Bogor. Sekolah kami sudah berpartisipasi untuk menjadi salah satu depo tempat pengumpulan minyak jelantah dari 500 murid kami yang mau membawa miinyak jelantah dari rumahnya masing-masing. Apakah di kota lain sudah ada yang menjalankan hal yang sama?

  • 84. quad  |  25 April, 2011 pukul 14:52

    awalnya iseng iseng nyari wallpaper berlatar ijo,, ehh alhamdulillah ketemu website yang bginian,,

    artikel2nya dbest2,,sesuai dngn jatidiri saya yang suka dengan yang “ijo2”,,hehe

    salam kenal…

  • 85. Hilda Maulidha_Amanie  |  17 Mei, 2011 pukul 19:04

    i like this website .. tambahin lagi dong tentang GO GREEN nya .. !! 😛
    mumpung lagi mau belajar ALAM KITA YANG INDAH INI ! 😀
    8)

  • 86. awitara  |  8 Juni, 2011 pukul 19:48

    seger n hijau banget ne blog, salam kenal, saya juga seneg yg “hijau-hijua”(gk ngeres ya), heee

  • 87. Refill Xpres  |  8 September, 2011 pukul 13:42

    Mulai dengan sebuah lankah kecil….
    Kami sudah memulainya….

  • 88. Ida  |  16 Oktober, 2011 pukul 21:19

    salam kenal…:) thanks for posting.. minta izin buat sharing ya.. udah lama juga saya ngelakuin 4R itu secara pribadi dan pingin lebih banyak orang lagi ngelakuin yang sama.

  • 89. tentangteknikkimia  |  17 Desember, 2011 pukul 14:01

    Gimana ya cara mengajak masyarakat indonesia agar semuanya bisa 4R, biar go green ^_^

  • 90. Winda Sofvina  |  20 Januari, 2012 pukul 15:35

    halow smua…kita mulai selamatkan bumi kita dari hal kecil…hmm..aku punya contoh…misalnya pas penarikan di ATM..kita gak usah cetak struk…memang sh…cuma kertas kecil..tapi bayangkan…seandainya 1000 orang melakukan hal itu…:)….

  • 91. viana ana  |  23 Februari, 2012 pukul 19:09

    artikel yang sangat berguna bagi saya…dan artikel ini juga membuat saya untuk memahami apa yang sedang terjadi di Bumi ini.. stop Global Warming

  • 92. dini  |  10 Maret, 2012 pukul 11:11

    saya masih di bingungkan dengan istilah 3R… apakah pengolahan bahan2 organik yang dahulunya tidak terpakai misal sabut kelapa yang dijadikan tali atau keset, dan sekam pasi ataupun janjangan sawit yang di jadikan kompos serta air kelapa yang di jadikan nata de coco termasuk ke dalam istilah industri daur ulang?

  • 93. ligia  |  20 Maret, 2012 pukul 15:39

    Setelah saya membaca komentar yang ada teruatama mendaur ulang kertas bekas, saya peneliti di Balai Besar Pulp dan Kertas cobalah cari website www. bbpk.go.id.

  • 94. dittakrisjayanti  |  2 Juni, 2012 pukul 10:49

    Reblogged this on @dittakris.

  • 95. Ilmu Kimia  |  17 Desember, 2012 pukul 12:54

    ada satu lagi, Remake.
    Untuk memodisikasi barang bekas.

    Salam.

  • 96. beni long  |  24 Desember, 2012 pukul 07:17

    setelah cukup lama saya mencari ahirnya bisa juga saya ketemu dgn kelompok orang2 yg peduli dgn kelangsungan hidup lingkungan. . . .!! saya membutuhkan info dari teman2 mengenai mesin sederhana yg bisa mendaur ulang kertas2 menjadi benda yg bisa terpakai lg ! ! saya kerja diperusahaan percetakan yg setiap harinya menghasilkan sisa potongan kertas yg cukup banyak, dan saya juga anggota fronteer dr salah satu pencinta alam. bagi teman2 yg memiliki info dapat hubungi saya lewat email : beni.long61@gmail.com

  • 97. lalu ukir  |  15 April, 2013 pukul 16:26

    Untuk mengurangi banyaknya sampah plastik dari bungkus, makanan, dan bungkus barang-barang maka sebaiknya pemerintah menetapkan kebijakan: setiap produk yang menghasilkan sampah supaya dimasukkan biaya kedalamnya sehingga setiap konsumen yang membeli barang, kemudian mengmbalikan bungkus barang tersebut akan mendapatkan ganti atau biaya. sehingga sampah tidak akan berserakan dimana-mana. Sedangkan teknisnya diatur sedemikian rupa, apa melaui pemulung, pengepul atau melaui agen-agen. Semoga saran dan pendapat ini bermanfaat demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

  • 100. Yeni setiani  |  13 Mei, 2014 pukul 15:51

    Aku minta 21 contoh reuse-reduce-recycle- dong. tugas nih

  • 101. widi  |  9 September, 2014 pukul 08:13

    kami mencari percetakan di denpasar yang bisa di rekomendasi menggunakan kertas rcyle paper untuk corporate company (business card, stationery) yang harga terjangkau.

  • 102. Inspirasi berkebun  |  12 Januari, 2016 pukul 16:59

    Untuk mengurangi banyaknya sampah plastik dari bungkus, makanan, dan bungkus barang-barang maka sebaiknya pemerintah menetapkan kebijakan: setiap produk yang menghasilkan sampah supaya dimasukkan biaya kedalamnya sehingga setiap konsumen yang membeli barang, kemudian mengmbalikan bungkus barang tersebut akan mendapatkan ganti atau biaya. sehingga sampah tidak akan berserakan dimana-mana. Sedangkan teknisnya diatur sedemikian rupa, apa melaui pemulung, pengepul atau melaui agen-agen. Semoga saran dan pendapat ini bermanfaat demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

  • 103. kamen rider  |  6 April, 2016 pukul 18:51

    wah sepertinya bermanfaat banget ya kali ada repair semua sudah lupa terhadap repair ya padahal ana 4R kok malah 3R jadi sedih

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Agenda

Archives

RSS Bisnishijau.Org

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye Hijau











Statistik Pengunjung

  • 2.475.507 Pengunjung

Statistik

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 318 pelanggan lain