Beberapa Solusi Sampah Plastik Kita

29 Mei, 2007 at 22:45 36 komentar

BYOB

Itu adalah salah satu slogan dari tren yang ada di seluruh dunia. Kita bisa mulai mengurangi sampah plastik kita dengan bukan tidak memakainya tetapi menggantikannya.

  1. Jangan pakai kantong plastik untuk belanja. Bawa sendiri tas belanjan yang dapat selalu dipergunakan lagi.
  2. Jangan langsung buang botol plastik sesudah minum. Isi air lagi dan pakai kembali walaupun jangan terlalu banyak isi ulang. Kira-kira 5 kali pakai masih oke. Untuk yang biasa minum di mobil, siapkan selalu botol yang sudah diisi penuh agar tidak usah beli lagi.
  3. Lebih baik lagi beli botol minum jadi bisa selalu diisi ulang dan tidak usah beli botol air mineral lagi.
  4. Di negara barat banyak cafe seperti Starbucks sudah mulai membolehkan customer membawa sendiri cangkir atau lebih baik thermos untuk diisi kopi. Kantong plastik masih bisa digunakan lagi. Tapi kalau gelas plastik hanya bisa sekali saja.

Kadang hal ini juga sulit kalau tidak disisipkan dengan insentif untuk para customer. Padahal kalau kita tidak memakai kantong plastik atau gelas plastik dari cafe juga akan mengurangi biaya mereka sehingga menambah untung.

Jadi di negara-negara barat sudah banyak pengusaha yang mau ikut membantu memberikan insentif seperti supermarket yang memberikan diskon bila tidak menggunakan kantong plastik mereka seperti ALDI atau Albertsons. IKEA malah akan memaksa pelanggan untuk membayar untuk kantong plastik. Dengan ini IKEA mengharapkan pelanggan akan mengurangi pemakaian kantong plastik yang mencapai 70 juta kantong per tahun hanya untuk di Amerika.

Singapura mulai menetapkan hari-hari tertentu sebagai “Bring Your Own Bag” Day dimana pelanggan diharuskan membawa kantong mereka sendiri dan yang tidak membawa diharuskan membayar 30 cents yang akan digunakan untuk kegiatan lingkungan. Kantong belanja yang dapat digunakan kembali sekarang menjadi laku keras di Singapura

Bagaimana dengan kita di Indonesia? Apakah kita harus merasa malu untuk menenteng kantong belanja sendiri? Takut dilihat dan ditertawakan orang? Malah kita harus menertawakan mereka yang tidak mengerti akan pentingnya lingkungan dan kurangnya kesadaran untuk mengurangi sampah. Sekarang juga sudah banyak tas belanja dengan design yang unik dan funky juga sehingga anak-anak muda juga tidak merasa minder. Botol minum juga sudah semakin keren jadi tidak merasa seperti anak TK yang membawa botol minum.

Ayo sama-sama kita kurangi sampah plastik kita.

bringyourown.org

Iklan

Entry filed under: Fakta Lingkungan, Lingkungan Rumah, Manifesto Hijau.

Kurangi Sampah Plastik Yuk! Hasil Dari Sampah-Sampah kita Di Kepulauan Seribu

36 Komentar Add your own

  • 1. Ono Karsono  |  22 Desember, 2007 pukul 11:08

    Salut nih solusinya :)…

  • 2. Dphy  |  28 Desember, 2007 pukul 12:09

    Kalo di Indo rasanya harus bener-bener gencar yah kampanyenya.. mgkn orang muda perlu bikin trend yah masalah BYOB itu.. soalnya anak muda di Indo kan suka ama yang ngetren2 gitu.. maybe mulai dari kita n orang rumah kita dulu kali ya.. n yang penting sich komitnya itu lho.. yang susah.. sekali dua kali sih gapopo.. lha kalo udah dipandang geli ama orang lain… n ga liat dampak langsungnya yo … ya apa gitu…

  • 3. neta  |  12 Januari, 2008 pukul 08:33

    waaaaah…bagus!!!
    cocok sm program yang akan di adain di ITB olehHMTL ITB tgl 9 februari 2008… pada dateng looooooooch!!!! =p

  • 4. derayu  |  31 Januari, 2008 pukul 17:57

    aku dukung, bagus buat kita dan negeri kita yang sejauh ini sudah salah urus
    jogja dah ada tuh komunitas buat ngedukung IJO, gabung aja di forumnya, ini lengkapnya:
    Related Link: http://gengantikresek.wordpress.com/
    Post message: gengantikresek@yahoogroups.com
    Subscribe: gengantikresek-subscribe@yahoogroups.com
    Unsubscribe: gengantikresek-unsubscribe@yahoogroups.com
    List owner: gengantikresek-owner@yahoogroups.com

    bravo, maju terus “sayang bumi sayang kita juga”

  • […] sejak Mei 2007 saya menulis mengenai “Solusi Sampah Plastik Kita” dimana sampah plastik kita yang sangat banyak dan juga menyumbat saluran air, tanggul dan malah […]

  • 6. ayu  |  8 Mei, 2008 pukul 13:46

    ide bagus, tetep optimis dan sebenernya di pondokku jg da sistem bawa tepak makan sendiri sewaktu membeli makan, lumayan ngurangi solusi sampah kan 🙂 bagus juga lho buat anak” kost, usahakan bawa tepak makan n hindari nasi bungkus.
    ow ya, aku pengen tau bakteri apa yang bisa menguraikan sampah organik supaya bisa dijadikan pupuk kompos n kita bisa dapet bakteri itu dari mana? kalo da yang tau tolong kirim ke e-mailku donk, thanks.

  • 7. woiwoiwoi  |  25 Oktober, 2008 pukul 23:34

    duh dirumah Q banyak banget sampah plastik….
    gmn buangnya nehhhh???
    aQ dptin waktu pinjem buku trus dikasih plastik gitu,,,
    apa harus dimasukin jamban?

  • 8. marwan  |  14 Desember, 2008 pukul 19:16

    aku setju denan solusinya karena sampah sekarang sudah banyak apalagi sampah plastik yang susah teruarai yang merupakan sebab terjadinya plusi tanah & kalau tidak salah saya pernah dengar katanya jika bahan-bahan untuk membuat satu kantung itu diproduksi untuk bahan bakar kendaraan maka akan menggerakn mobil sejauh 110 meter, lumayankan!!!

  • 9. marwan  |  14 Desember, 2008 pukul 19:24

    aku setuju denan solusinya karena sampah sekarang sudah banyak apalagi sampah plastik yang susah teruarai yang merupakan sebab terjadinya plusi tanah & kalau tidak salah saya pernah dengar katanya jika bahan-bahan untuk membuat satu kantung itu diproduksi untuk bahan bakar kendaraan maka akan menggerakn mobil sejauh 110 meter, lumayankan!!!

  • 10. bro. tri  |  15 Desember, 2008 pukul 20:52

    komitment dari dalam dan melakukan AKSI KECIL “Aktivitas yang Konsisten Keluarga Cinta Lingkungan” niscaya kita bisa membawa peubahan.

  • 11. pritil  |  30 Januari, 2009 pukul 16:00

    tyust. . . knpah di indonesa msi serinnnng bgeeeetz pke plastik

  • 12. laskar pelagi  |  14 Februari, 2009 pukul 17:21

    waw…… ternyata indonesia masih mempunyai seseorang yang perduli terhadap negerinya ya ???

  • 13. retno  |  15 Februari, 2009 pukul 20:04

    gmna yaa cra menyadarkan masyarakat u/ hdup bersih???

  • 14. nunk  |  15 Maret, 2009 pukul 20:35

    keren2..aq copy bleh kan,gda bahan wat mading ni,,jadi sekalian nyebarin info ini ketemn2 se_Kampus..coz d kampusQ msh jarang yang peduli hal kaya gitu…

  • 15. asriel  |  17 April, 2009 pukul 07:18

    woww………………

  • 16. asriel  |  17 April, 2009 pukul 07:19

    indo di masa dpn yg pnuh dgn sampah????

  • 17. anto  |  28 April, 2009 pukul 14:04

    harus kita mulai dari diri kita, sekarang juga. hayo…

  • 18. shade  |  29 April, 2009 pukul 20:41

    Sekarang ada PACKO, earth friendly plastic. kantong plastik ramah lingkungan yang harganya juga ga mahal. Beralih dari kantong plastik biasa sekarang juga..we love earth! Let save our planet!

    http://www.packo.co.cc

  • 19. forpalas  |  30 April, 2009 pukul 15:42

    mari kita mulai dari kita dan orang terdekat kita.mari kita jadikan bumi kita ini indah dengan sedikit sampah atau lepas dari sampah plastik.untuk masyarakat solo dan sekitaran solo mari kita kampanyekan pengurangan dan pelarangan sampah plastik.bersama kami FORPALAS(forum pecinta alam se-eks karesidenan surakarta)

  • 20. andy tan  |  13 Juni, 2009 pukul 12:19

    ia.. sebenarnya kita harus mempromosikan penggunaan bag rotan lagi… seperti jaman dahulu. tapi bag rotan ini kalo bisa dibikin trendy jadi anak muda tidak malu / gengsi menggunakannya.
    udah itu kalo bisa ada teman2 yang membuat video 2 luar negeri tentang anak2 muda pakai bag kertas / karton atau bag rotan 😀

  • 21. yulia  |  30 Juni, 2009 pukul 17:14

    setujuu bangetzzz.. BYOB.. why.. di Indo kalow gituw juga pasti yang namanya polusi karena plastik juga akan berkurang,.. ayo, para jiwa muda juga mulai ajak temen2 kita buat hemat plastik.. loves our enviroment ^^

  • 22. imprani mashadi  |  2 September, 2009 pukul 14:29

    Kalau aku dah berpartisipasi dengan mendaur ulangnya mennjadi aneka kerajinan.
    Lihat aja sendiri diblog saya.

  • 23. thata  |  9 Oktober, 2009 pukul 17:55

    kadang tuh qta uda mw hdp bersih bwt ksh conto orng laen..tp orng laen yg ndak mw nyadar2..gmn ya????

  • 24. Aku Ingin Hijau  |  9 Oktober, 2009 pukul 18:40

    @thata

    jangan pikirin orang lain. tapi teruskan hidup bersih untuk diri kita sendiri. karena kalau melihat orang lain tidak hidup bersih dan akhirnya kita jadi malas, yah lama-lama gak ada lagi dong yang mau hidup bersih. kalau kita terus konsisten, maka orang lain pun akhirnya “mungkin” akan sadar juga.

  • 25. d. hermasyah  |  23 Oktober, 2009 pukul 16:12

    bumi semakin panas karena ulah manusia itu sendiri, dan bumi kita ini pasti akan rusak, lambat atau cepat, kita hanya mampu menunggunnya. kita tidak dapat mencegahnya, dan itu merupakan tanda – tanda kiamat.
    apa yang harus kita lakukan?
    jawabanya kita hanya mampu memperlambat kerusakan itu.
    masih dibutuhkan inovasi pelestarian linkungan ini.

    kawan yuk……. kita perlambat kerusakan alam ini.

  • 26. masbeken  |  11 Februari, 2010 pukul 10:59

    TOP!!! Ngga ada kata2 lain selain itu… mau belanja dimana aja? bawa aja tas dari RUMAH!!! 😀

  • 27. masbeken  |  11 Februari, 2010 pukul 11:42

    mas, ijin copy paste artikelnya… bukan buat komersial, cuman dikit kok. buat referensi aja. hehe

  • 28. m.rameo  |  29 Maret, 2010 pukul 00:38

    Seperinya generasi muda masih gengsi bawa tas belanja dari rumah, apa lagi bawa minuman seperti snsk TK. Tapi saya sudah melakukan pengolahan plastik, khusus tas plastik dan bungkus snack/makanan kecil. mie instan, sampho dll. hasilnya meyakinkan. nilai sampah yang terlihat adalah nol persen.di facebook. un: keppel gaman

  • 29. iskandar  |  12 April, 2010 pukul 00:31

    Sangat setuju kita harus habiskan sampah plastik yang terbuang dari bumi ini,asal teman dan warga Dunia tahu, saya udah dapatkan formula untuk mendaur ulang sampah plastik dan foil secara massal tanpa dipilah,dan penemuan tersebut udah terdaftar pada Departemen Hak kekayaan Intelektual HKI di Jakarta pada tanggal 0l Pebruari 2010.proses tersebut dapat menghabiskan Sampah plastik dan foil 100 %dari yang terkumpul, dan menjadi prodak baru yang cantik serta mempunyai nilai ekonomis yang tinggi mau tau ,tunggu informasi selanjutnya.

  • 30. iskandar Balikpapan Kaltim.  |  12 April, 2010 pukul 01:02

    STOP….!!!! JANGAN WARISKAN SAMPAH PLASTIK dan FOIL PADA ANAK CUCU KITA. Lakukan 5 point himbauan ini ;01.Ajari semua isi rumah anda untuk memilah dan menempatkan tersendiri semua jenis sampah plastik.02.Sterilkan 5 meter disekeliling rumah anda dari semua sampah plastik.03.Coblos/lubangi semua bekas botol kemasan Oli,parfum,bedak,dll.untuk menghindari pemalsuan/isi ulang kemasan tersebut.04.Setiap aakan membuang sampah plastik,ingat gunung Sampah,masalah /musibah yang dan penyakit akibat kecerobohan kita hari ini dan kemarin.05.Anda harus peduli lingkungan,jika tidak berarti anda mewariskan sampah plastik pada anak cucu kita.Tuhan ciptakan tiada yang salah,jangan sampah dianggap musibah,didalamnya terdapat rezeky yang berlimpah, hanya yang kreatif diberi nikmat dan Berkah. Jadilah warga peduli Lingkungan,Ayooo…. bergabunglah bersema kami kumpulkan sampah plastik dan foil yang ada dirumah dan lingkungan anda.contact person.0819 44351210.Selamat berjuang.

  • 31. arief cauk  |  2 Mei, 2010 pukul 18:05

    memang saat yang tepat adalah sekarang untuk bertindak… GO GREEN 4 OUR EARTH n say mo ngasi ajakan juga nih buat campaign ke seluruh artis2 indonesia agar menjadi role model bagi masyarakat dan teenager tentunya…

  • 32. Chellyn  |  9 September, 2010 pukul 13:06

    Bagus banget larangannya di budaya barat sana. Itu buat menjaga lingkungan yang udah bergulat dengan kita setiap hari. So, pasti kita harus menjaga lingkungan. Aku berharap kalo peraturan di Indonesia itu lebih ditegakkan g cuma assall ngomang doank. Dan pemerintah harus ambil tindakan yang tegas demi menyelamatkan lingkungan. Ayo, HIJAU INDONESIA TERCINTAKUUww.

  • 33. Sahroel Polontalo  |  22 November, 2010 pukul 12:37

    kami dari perkumpulan depok hijau mengembangkan alternatif sederhana untuk mengurangi sampah plastik, yaitu dengan Tabung SP (tabung sampah plastik), yang antara lain bisa dibuat bangku: http://depokbebassampah.wordpress.com/acuan/tabung-sp/

  • 34. Natalia namang  |  8 Desember, 2010 pukul 14:27

    saya sangat menyukai artikel ini, sudah saatnya kita berhenti berpikir untuk hidup dalam tradisi santai dan instantisme.korbankan ego demi keselamatan lingkungan kita. karena kita hidup bukan hanya untuk hari ini. warisi hidup yang lebih baik untuk generasi berikutnya!!!!!!!!!!!!!

  • 35. keppel  |  20 Februari, 2011 pukul 13:50

    Banyak sampah yang muncul akibat berkembangnya pola hidup masyarakat. Semua sampah yang muncul disekitar lingkungan kita perlu perhatian yang serius, Kalau sampah organik sampai saat ini alam masih mampu mengurainya. Karena jumlahnya cukup banyak, kita memang harus membantu mengolahnya untuk dijadikan hal hal yang baru dan berguna. Begitu juga dengan sampah non organik. ternyata sampah ini jauh lebih berbahaya dari sampah yang lain. Kalau sampah B3 (Berbahaya,Beracun, dan berbau) pemerintah sudah mengikatnya dengan ketentuan pemerintah. tapi sampah non organik yang bertebaran di sekitar kita sudah mulai diolah, Beberapa sampah bisa dikembalikan ke pabrik, seperti sampah logam, kaca, plastik keras, kertas, doss, majalah, ember, dll sejenisnya yang saat ini sudah disentuh oleh pemulung. Masyarakat mungkin bisa diajak untuk mengurangi sampah, tapi para pabrik yang memproduksi kebutuhaan manusia selalu mengikut sertakan sampah, dan sampah nya tidak disentuh oleh pemulung. sebut saja bungkus makanan kecil yang harganya Rp 100, Rp 500, dan seterusnya, sampah nya berupa sampah plastik yang mengandung almunium foil yang mempunyai daya tahan sampai 80 tahun. Melihat daya tahannya yang lama, kapan hancurnya ? http://www.facebook.com/note.php?note_id=179690385405092
    Kami punya kegiatan mengolah sampah yang tidak disentuh pemulung untuk dilibatkan kembali ke lingkungan dengan nilai kesan dari sampah sampai 0%

  • 36. retoys  |  4 April, 2012 pukul 09:08

    Perkenalkan, kami dari Retoys, kami adalah komunitas yang memanfaatkan sampah plastik untuk kami buat menjadi action figure, ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap linkungan berikut link kami mohon di cek http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13816743 atau http://www.facebook.com/pages/Retoys/119532071467162

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Agenda

Archives

RSS Bisnishijau.Org

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye Hijau











Statistik Pengunjung

  • 2.463.591 Pengunjung

Statistik

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 318 pelanggan lain

%d blogger menyukai ini: