Pulau Jawa Kekeringan Bukan Salah Alam, Tapi Kebanyakan Penduduk
10 September, 2012 at 11:36 1 komentar
Disadur dari Detiknews
Jakarta – Kekeringan yang terjadi di Pulau Jawa tak hanya diakibatkan oleh alam semata. Tapi kekeringan juga terjadi lonjakan penduduk yang begitu besar.
“Jawa itu sudah over(berlebih). Jumlah manusia sudah melebihi daya air yang ada,” kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Hasan saat ditemui kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat (7/09/2012).
Hasil sensus penduduk 2011 memperkirakan penduduk Pulau Jawa dan Madura hampir 138 juta jiwa. Populasi itu setara dengan 58% dari total penduduk Indonesia.
Berdasarkan data dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air di 2012, potensi cadangan sumber daya air indonesia sebesar 3.900 miliar meter kubik per tahun.
Jumlah itu terbagi pada beberapa pulau, seperti potensi di Bali dan Nusa Tenggara sebesar 49,6 miliar meter kubik per tahun, potensi di Sulawesi sebesar 299,2 miliar meter kubik per tahun, potensi di Kalimantan sebesar 1.314 miliar meter kubik per tahun, potensi di Maluku sebesar 176,7 miliar meter kubik per tahun, dan potensi di Papua mencapai 1.062 miliar meter kubik per tahun.
Pulau Kalimantan, Papua, dan Sumatera merupakan kepulauan yang mempunyai air permukaan sebesar 82% dari seluruh air permukaan di Indonesia. Sedangkan Pulau Jawa hanya memiliki air permukaan 4% dari seluruh air permukaan tersebut.
“Hanya 4% air yang tersebar di Pulau Jawa, serapan dan sebaran air paling besar itu ada di Papua dan Kalimantan, tetapi kita lihat berapa penduduk disana jika dibandingkan dengan Pulau Jawa yang jumlah penduduknya hampir 60%,” tutupnya. (wij/dnl)
Entry filed under: Berita Lingkungan Lokal.
1 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Merah Putih | 15 September, 2012 pukul 20:00
Kekeringan kali ini adalah awal dari kekeringan yg berkesinambungan dan tidak bisa dihindari. Lebih dari krisis pangan yg diperkirakan terjadi.
Ini dikarenakan pendinginan air laut di katulistiwa. Indonesia sebagai negara kepulauan di katulistiwa, seperti kita ketahui, hujan terjadi dari penguapan air laut yg panas bertemu dengan udara dingin gunung. Bilamana air laur mendingin, hujanpun menipis. Ini dikarenakan pemanasan global tdk membuat udara makin panas tetapi semakin mendingin dahulu oleh sebab mencairnya es di kutub dan terbawa oleh berputarnya air laut. Pendinginan air laut ini sdh mulai dirasakan di Indonesia sejak tahun 2011.
Oleh sebab itu tahun ini kekeringan dimulai dan semakin tahun akan semakin parah.
Bilamana pemerintah kita cukup sigap, seharusnya mulai skr memasang RO air laut ke tawar di setiap kecamatan yg berada dipesisir dan mulai menyiapkan diri untuk bencana nasional. Karena kalau tahun depan baru dilakukan, sdh terlambat. Kekeringan tahun depan membuat gejolak yang luar biasa yang belum pernah dialami oleh negara ini. Wabah akan merebak dikarenakan bangkai tidak tertangani.
Semoga pemerintah kita tergerak hatinya dan mulai melangkah. Selamatkan penduduk Indonesia.