Waterway Jakarta, Wahana Yang Akan Memaksakan Pembersihan Sungai
6 Juni, 2007 at 21:59 4 komentar
Hari ini telah diresmikan Waterway di Sungai Ciliwung Jakarta oleh Gubernur DKI Sutiyoso. 2 kapal akan menjadi percobaan dengan setiap kapal dapat memuat 25 orang. Memang jalur sekarang baru antara Halimun – Dukuh Atas, tetapi rencana ke depan akan mencapai 40 km sampai ke Muara Angke. Sekarang juga Kapal Waterway ini hanya akan beroperasi pada akhir pekan, 2 jam pada pagi hari dan 2 jam pada siang hari.
Sekarang pemerintah DKI akan mendapat pekerjaan rumah baru yang menurut saya akan sangat bermanfaat untuk lingkungan kita.
Kendala yang dihadapi oleh kapal yang ada sekarang adalah:
– Motor kapal sering macet akibat terbelit sampah
– Sungai yang sempit dan dangkal akibat sampah
– Polusi sungai yang disebabkan oleh rumah liar di bantaran sungai
– Tingkat ketinggian sungai yang cukup besar antara musim kemarau dan musim hujan
– Dermaga penumpang dan integrasi ke moda transportasi lainnya
Karena ada pekerjaan rumah tersebut, maka pemerintah DKI pun harus mau tidak mau melakukan tindakan kepada rumah-rumah liar yang ada, menghijaukan kembali pinggiran sungai serta mempercantiknya, dan yang paling penting adalah membersihkan sampah-sampah yang ada. Dengan adanya proyek waterway ini, kegiatan tersebut juga dapat dilakukan dengan suatu tujuan akhir yang jelas, yaitu membuat alternatif transportasi yang memadai, enak dipakai, aman dan murah. Departemen Pekerjaan Umum DKI juga akan mulai meninggikan dan memperbaiki jembatan-jembatan yang ada sehingga aman untuk dilalui pada musim hujan. Selain itu pintu-pintu air yang berhubungan pun harus diperbaiki dan diperhatikan agar tinggi air sungai bisa selalu dipantau.
Memang kita harus bersabar kepada DKI untuk merealisasikan semua ini termasuk pembuatan dermaga penumpang dan integrasi ke moda transportasi lainnya. Tetapi dengan adanya titik mulai pada hari ini, mudah-mudahan kota Jakarta bisa selalu maju kedepan. Yuk, rame-rame coba wahana baru ini.
Entry filed under: Berita Lingkungan, Berita Lingkungan Lokal.
4 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. jelli jello | 12 Juni, 2007 pukul 22:34
Setuju banget untuk judul artikel ini……..memang apa2 harus dipaksakan di republik ini, salut buat bang yos
2. kodok | 3 Mei, 2008 pukul 07:09
setuju banget..!! Tapi sayang di beberapa t4 pu’un malah di tebang. Alasannya siy biar ga rubuh waktu angin kencang.
3. cigem sahabat ulu masen | 28 Juli, 2008 pukul 23:05
sangat setuju, ni dia yang bisa buat para pecinta lingkungan sekitar mereka agar bisa lebih aktif untuk sadar akan alam
4. naufal | 25 Desember, 2009 pukul 22:35
tolong minta dari penulis selama pengoperasian waterway apa saja kendala dan kelebihan transportasi ini dan bagaimana kelanjutan transportasi ini sekarang?
PUaskah anda ketika melakukan perjalanan dengan transportasi ini?dan efektifkah keberadaan transportasi ini?
jika dibandingkan dengan transportasi ini tingkat kelayakan dan kecepatan menempuh tujuan bagaimana??
Minta tolong seggera di konfirmasi>>>>>>>