Satu lagi alat mudah dan murah untuk desalinasi air
14 Agustus, 2007 at 19:14 31 komentar
Baru saja saya menulis tentang “Perkembangan Teknologi Air di Negara Tertinggal” dimana produk unggulannya adalah Lifestraw dan Backpack Plastik Disinfektan Air. Sekarang ada satu lagi yaitu Watercone. Cara kerja Watercone sangat mudah karena hanya memerlukan sinar matahari untuk dapat bekerja.
Watercone dapat dipergunakan di daerah pesisir pantai karena cara desalinasi dengan kondensasi embun. Jadi Pertama kita bisa mengambil air laut/asin atau payau hingga 8.8 liter. Setelah itu bila dibiarkan disengat sinar matahari, dengan efektivitas sebesar 40% maka akan dicapai sekitar 1.6-1.7 liter embun yang akan turun ke bagian pinggir Watercone yang berpinggul sehingga embun dapat ditangkap.
Setelah itu tutup atas dari Watercone dapat dibuka dan air bisa dikeluarkan. Watercone terbuat dari plastik khusus yang dapat tahan sengatan matahari dan dipakai hingga 7 tahun setiap hari. Ini adalah solusi mudah, murah dan efektif yang dapat digunakan oleh banyak orang di pesisir.
Entry filed under: TeknoHijau.
31 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. rizky | 30 Agustus, 2007 pukul 13:21
Saya berharap teknologi ini sudah bisa dipakai oleh rakyat Indonesia. Oleh karena itu harapan saya teknologi ini bisa segera disosialisasikan terutama kepada masyarakat pesisir pantai. Terimakasih
2. Lia | 12 September, 2007 pukul 09:58
kapan bisa dipakai di Indonesia
3. Angga | 20 September, 2007 pukul 11:11
Maaf beli alatnya dimana ya
4. Aisah | 26 Oktober, 2007 pukul 09:29
dimana kita bisa beli alatnya?dan berapa harganya?terima kasih
5. johan | 27 Oktober, 2007 pukul 14:22
masukin airnya dari mana trus.. brp lama dipanaskan pada matahari?
6. lukii | 31 Desember, 2007 pukul 16:15
iya nih alatnya bisa di beli dimana yah?
7. ucox_pedang | 4 Januari, 2008 pukul 14:57
dimana kita bisa beli dan dapat alatnya?
8. david_chyn | 11 Januari, 2008 pukul 12:44
Bagaimana dengan bahan plastiknya, apakah aman ?
Salam (dc)
9. yank | 15 Januari, 2008 pukul 14:36
apa bisa dengan skala besar?
kalo bisa berapa liter paling besar hasil yang diperoleh?
10. Irianto | 17 Januari, 2008 pukul 19:38
Tlg info berapa harga, di beli di mana dan kapasitas yang ada
11. iva | 31 Januari, 2008 pukul 10:28
kadar garam dlm air yang dihasilkan gmna? kalo dipake untuk air kotor bisa nggak
12. ardi | 12 April, 2008 pukul 18:14
visual teknologinya sederhana, [kalau sudah jadi benda] proses penemuan ide dasar dan rekayasanya itu tak semudah yang kita lihat dan mencoba menirunya [itu yang kusuka, ditembak, bikin imitasinya dijual murah…. barangkali, berminat lho]…..
wow cuma begitu to… !
bagaimana para ahli teknik indonesia…?
barangkali terlalu sederhana dan mudah, namun bermanfaat,
lantas diabaikan, ndak canggih/sophisticated [sekolah larang-2]
rancangane sederhana bae… begitu kali pemikiran para ahli indonesia ini…?
13. emon | 16 April, 2008 pukul 01:17
bisa nggak ya diusahakan secara masal….?
saya punya cita – cita punya alat desalinasi yang punya kapasitas besar…. gimana, ada info ?
14. k9k | 4 Mei, 2008 pukul 23:25
hmmm mohon ijin tuk sebar informasinya…
terima kasih
15. wahyu | 18 Mei, 2008 pukul 19:25
saya sangat tertarik dengan alat ini, saya mohon informasi lengkapnya tuk dikirim ke email saya, terima kasih
16. widi | 12 Juli, 2008 pukul 22:44
kita yang kreatif dikit “coba potong ujung botol air isi ulang galon, kan mirip seperti cone seperti diatas.” coba aja.
17. yusuf | 17 Juli, 2008 pukul 10:49
asw. saya adalah seorang anak yang terlahir di sebuah pulau terpencil di sumenep, madura. saya baru tahu teknologi ini sekitar sebulan yang lalu ketika saya mendengar berita di radio, di mana di pulau saya telah diadakan proyek desalinasi, akan tetapi radio tersebut menyiarkan penanggung jawab dari proyek tersebut dituduh korupsi dan sedang diperiksa oleh pihak berwenang. saya pun mulai berpikir bagaimana kalau masyarakat yang menjalankan proyek tersebut, atau dengan cara sendiri. oleh karena itu saya mohon kepada anda untuk memberikan instruksi agar keadaan di pulau saya segera berubah, pasalnya kebanyakan warga di sana merantau, dan yang tinggal hanyalah orang-orang yang sudah tua, sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas perhatian anda.
wassalam
18. taufik | 4 Agustus, 2008 pukul 09:50
alat na bli dimana?hrg brp?produsi air bra L/jam?
19. rudi | 2 September, 2008 pukul 15:36
Bagaimana kualitas airnya ?, butuh waktu berapa lama untuk menghasilkan air tersebut (1,6 liter embun?), bagaimana kandungan mineralnya ? apakah air tersebut air kualiatas PDAM atau air yang siap diminum ?
20. koko | 18 September, 2008 pukul 11:13
kapan nih seminar atw kampanye nya????? saya bisa kok membuat logo seminar kampanye nya…..gratissss untuk sosial
21. Ketut Sukra Yadnya | 3 Oktober, 2008 pukul 11:30
Dengan Hormat.
tolong informasi nama alat atau mesin desalinasi air laut menjadi air yg layak utk mandi dgn kapasitas diatas 100.000 liter per hari.
nama mesinnya apa, nama pabrik pembuatnya,
dan alamatnya dimana.
makasih ya
22. Moch Sandy Tjandra | 22 Oktober, 2008 pukul 21:00
pak ketut, jangankan untuk mandi pak, untuk air minum aja bisa koq…cuman yha itu mahal pak. kalau tertarik japri saja pak. di tjandrasandy@yahoo.com
23. lukman | 20 April, 2009 pukul 14:54
bermanfaat bgt alat ini jika bs di terapkan dg skala masal, buat tmn2 yg sama2 tertarik dg alat ini gmn kl kt join tuk melakukan researc lbh lnjut biar dpt yg skala besar,,?trs stlh berhasil qt presentasi ke masyarakat dg wilayah masing2.intinya sama memajukan negara tercinta ini.
bs beli dimn dan berapa harganya ya yg ini..?
24. yusup | 9 Mei, 2009 pukul 19:41
kapasitas nya mungkin gak buat memenuhi kebutuhan seharihari…???
25. denny | 19 Juni, 2009 pukul 13:00
tolong info lebih lengkapnya, berapa harganya?
26. hapriza | 20 Desember, 2009 pukul 09:14
knp tidak ada tindak lanjut dr thn 2007 -2009??
jangan sekedar teori tp action?? ditunggu prkembangan nya.
27. hendra yogiyasa | 4 Juni, 2010 pukul 08:42
Yang paling efektif untuk olah air laut 10 liter per detik bagaimana?
Bisa rancangin systemnya?
28. rany | 10 Juni, 2010 pukul 20:45
tolong info selengkapx dan sejelas2x ya? plissssss
29. hudy hermawan | 25 Juni, 2011 pukul 16:23
dimana kt bisa beli watercone dan penutupnya, adakah kapasitas yang lebih besar dikit ? tq
30. Mulyadi | 5 Mei, 2012 pukul 12:09
Kami sudah menemukan cara membuat garam dan air tawar dr airlaut kebih canggih dan prakti. dan dapat digunakan dakan skala besar/pabrik. yg berminat dapat menghubungi kami di 087824074725
31. nyalakanterang | 29 Januari, 2013 pukul 20:41
kalau agan2 berminat buat desalinasi air laut, watercone ini bisa agan siasati. Ganti dengan kaca (ingatkan lemari kaca?). Nah kaca yang itu aja gan pakenya.. Prinsipnya mirip dengan watercone ini gan..
Misalnya begini, agan buat bak ukuran 1x1x0.4 (m3), lalu atas tutup dengan kaca tadi, tapi usahakan ada celah sebagai tempat mengalirnya embun, lalu tampung gan.. 😉