Individual and Family Social Responsibilities
8 Februari, 2009 at 01:31 4 komentar
Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang sedang getol-getolnya mengadakan Corporate Social Responsibilities atau CSR. Ada yang cuma menyumbang memperbaiki jalan di kantor kelurahan dianggap CSR, ada juga yang membuat khitanan massal, puskesmas, menyumbang sapi, membuat alat biogas, sekolah, komposter, hingga bersih-bersih jalanan. Semua ini baik dan jelas ada kebaikan dibalik semua kegiatan-kegiatan yang kadang memakai kedok marketing dan ujung-ujungnya adalah untuk meningkatkan branding semata atau agar bisa dekat dengan pemerintahan daerah setempat dengan sebutan yang hampir universal yaitu “(nama perusahaan) peduli.”
CSR pun sekarang sudah mulai diseriuskan oleh pemerintah dengan disebutnya CSR di undang-undang perusahaan sehingga semua perusahaan wajib (bukan hanya sukarela) untuk membuat kegiatan CSR. Malahan beberapa perusahaan besar sudah memiliki divisi khusus untuk CSR dan memiliki anggaran tahunan yang sangat besar.
Perusahaan-perusahaan banyak yang akhir-akhir ini juga menggunakan nama kegiatan “(nama perusahaan) Go Green.” Bisa hanya menanam beberapa pohon di lingkungan kantor pun sudah masuk majalah dan koran, hingga menyumbang ribuan pohon serta kegiatan “hijau” lainnya. Ini semua adalah kontribusi baik dari perusahaan yang ikut membantu melestarikan lingkungan. Tetapi yang terpenting adalah, jangan membuat kegiatan Go Green yang bila dapat dihitung kontribusi ke lingkungan tidak terlalu siknifikan tetapi malah banyak sekali membuang percuma banner, membuat kaos, spanduk dan brosur acara yang akhirnya dibuang.
Sekarang, apa hanya perusahaan saja yang harus memiliki social responsibilities? Bagaimana dengan individu dan keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat dan lingkungan? Harus juga ada yang namanya Individual Social Responsibilities dan Family Social Responsibilities.
Memang ini bukan dibuat untuk branding seperti perusahaan dan untuk akhirnya jualan produk, tetapi sebagai bukti keterlibatan dan tanggung jawab kita terhadap lingkungan yang kita tinggal.
Individual Social Responsibilities adalah tanggung jawab setiap pribadi untuk menjaga lingkungan. Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuang makanan, tidak membuang percuma air dan listrik, mengurangi konsumsi yang tidak perlu serta terus memperhatikan hal-hal yang dapat membantu lingkungan. Untuk hal ini banyak sekali artikel dari blog akuinginhijau.org yang dapat membantu anda mengimplementasikan Individual Social Responsibilities ini. Intinya adalah setiap individu pun harus bisa bertanggung jawab terhadap lingkungannya dan menjadi Manusia Hijau.
Family Social Responsibilities adalah tanggung jawab keluarga untuk menjaga lingkungan yang dapat dilakukan bersama atau dengan membagi tugas di keluarga masing-masing. Keluarga itu bukan hanya ibu, ayah dan anak, tetapi juga termasuk semua anggota keluarga dan pembantu rumah tangga yang tinggal di lingkungan rumah. Dengan ini maka tanggung jawab lingkungan di keluarga adalah tanggung jawab bersama dimana setiap orang dapat diberi tugas yang berbeda. Kalau saya memang senang membersihkan got sendiri, tetapi mungkin di keluarga anda tugas ini dapat anda berikan pada pembantu rumah tangga anda. Selain itu pendidikan pengertian lingkungan juga harus dilakukan di keluarga masing-masing dengan memberi penjelasan kepada seluruh anggota keluarga tentang pentingnya menjaga lingkungan. Bila anak dibiasakan untuk tidak membuang sampah sembarangan di rumah, maka ia pun akan bertanggung jawab di luar rumah. Juga untuk hal-hal lainnya. Kalau perlu anda bisa mengambil tema mingguan atau bulanan untuk suatu inisiatif hijau di keluarga dan membuat seperti poster yang bisa dibuat sendiri/bersama anak anda (gambar tangan ataupun dengan komputer) dan ditempel di kulkas agar semua anggota keluarga bisa membaca. Selain itu sebagai orang tua kita juga harus memberi contoh kepada seisi rumah kita hingga keluarga anda dapat disebut sebagai Keluarga Hijau.
Dengan tanggung jawab sosial yang lengkap mulai dari individu, keluarga dan perusahaan maka bila semua berjalan dengan baik akan menjadikan masyarakat dan negara yang penuh tanggung jawab. Karena bila hanya kita bicara CSR (Corporate Social Responsibilities) maka bisa saja seseorang ikut dalam kegiatan CSR perusahaan atau malah seorang panitia CSR tetapi begitu berada di luar perusahaan dan kembali ke rumah, semua yang dibilang Go Green dan bertanggung jawab pada lingkungan sudah dilupakan. Malahan kadang setelah membuat acara CSR di suatu tempat, setelah acara malah penuh sampah dan panitia pun tidak peduli. Yang penting saat acara para wartawan sudah potret-potret dan yang masuk ke majalah hanya yang baik.
Mudah-mudahan kita semua bisa saling bertanggung jawab dan jangan kita bertanggung jawab pada lingkungan karena keharusan, karena peraturan, karena malu, karena untuk image, karena untuk kepentingan politik, karena untuk keamanan, atau karena untuk marketing. Tetapi karena kita peduli dan kita benar-benar mau menjadikan lingkungan di negara kita ini menjadi lebih baik untuk anak dan cucu kita.
Entry filed under: Bisnis Hijau, Lingkungan Rumah, Manifesto Hijau.
4 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Sydney Plumber | 10 Februari, 2009 pukul 03:13
Great post….
2. GO GREEN « aif bloG | 25 Februari, 2009 pukul 11:40
[…] Individual and Family Social Responsibilities […]
3. PFPM | 7 April, 2009 pukul 14:54
Ide yang menarik. Ijin copas untuk situs PFPM, untuk menambah referensi dalam bidang pemberdayaan masyarakat Indonesia. Tks.
4. PFPM | 7 April, 2009 pukul 15:15
Boleh tahu nama lengkap yang nulis artikel ini? Tks.