Posts filed under ‘Bisnis Hijau’
PROPER 2012-2013
PROPER merupakan salah satu program unggulan KLH yang berupa kegiatan pengawasan dan pemberian insentif dan/atau disinsentif kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan. Penghargaan PROPER bertujuan untuk mendorong perusahaan untuk taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan (environmental excellency). Hal ini dinilai dari diterapkannya integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa,penerapan sistem manajemen lingkungan, 3R, efisiensi energi, konservasi sumber daya dan pelaksanaan bisnis yang beretika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat. (lebih…)
Garuda Indonesia Tak Lagi Angkut Sirip Hiu Dalam Pesawat Mereka
Disadur dari Mongabay Indonesia
Garuda Indonesia menyusul mengikuti kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh beberapa maskapai penerbangan internasional di dunia yang menolak untuk melakukan pengiriman semua jenis sirip ikan hiu yang diberlakukan secara resmi tanggal 8 Oktober 2013 silam. Langkah yang dilakukan oleh Garuda Indonesia ini, adalah sebuah respons terhadap peringatan yang disampaikan oleh ebrbagai pihak terkait tingginya kamtian ikan hiu akibat perburuan liar, dan mengancam keseimbangan ekosistem laut yang di wilayah nusantara.
“Keputusan mengeluarkan kebijakan ini merupakan wujud dari komitmen Garuda Indonesia untuk mendukung kampanye antiperdagangan hiu #SOSharks yang diinisiasi oleh WWF-Indonesia”, kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar.
Sebelumnya, setiap tahun Garuda Indonesia masih melakukan pengangkutan kargo berisi sirip ikan hiu sebanyak 36 ton setiap tahunnya. Keluarnya maskapai flag carrier milik Indonesia dari pengangkutan sirip ikan hiu ini, membuat jumlah perdagangan ikan hiu akan menurun secara signifikan, mengingat Indonesia adalah salah satu negara dengan angka perburuan sirip hiu terbesar di dunia saat ini. Kebijakan ini sendiri mulai aktif berlaku sejak 8 Oktober 2013 silam. (lebih…)
Kemenangan awal untuk anti soup sirip ikan hiu
Kemarin saya kebetulan berbincang dengan chef dari Hotel Shangri-La Jakarta untuk menu-menu makanan. Ternyata saya baru mendapat info bahwa Hotel Shangri-La tidak memperkenankan lagi menghidangkan sup sirip ikan hiu (shark fin soup). Ternyata setelah cari informasi di internet, sudah banyak sekali inisiatif pelarangan hidangan sirip ikan hiu yang dilakukan oleh beberapa hotel seperti contohnya Peninsula Group Hotel dengan total 9 hotel sejak November 2011, Shangri-La dengan total 72 hotel di dunia sejak Januari 2012. Selain itu, Hong Kong Disneyland juga sudah melakukan hal ini sejak tahun 2005.
Celana jeans Levi’s menggunakan lebih sedikit air dalam produksinya
Proses produksi celana jeans biasanya membutuhkan air sebanyak 60 liter. Akan tetapi celana jeans merk Levi’s Water<Less hanya menggunakan 1.4 liter per celana. Dengan hal ini maka penggunaan air pun dapat di hemat dan tentunya semakin baik untuk lingkungan. Selain di tempat produksinya, Levi’s juga membuat panduan untuk menghemat air di rumah yang dapat di Download disini. (lebih…)
Pohon menambah nilai rumah anda
Bayangkan anda sedang mencari sebuah rumah sewaan baru dan melihat dua rumah yang berjejer dan sama-sama ditawarkan. Satu rumah yang biasa saja tetapi asri dan rindang dengan pepohonan, dan sebelahnya adalah rumah “minimalis” tanpa pohon sama sekali. Mana yang akan anda pilih?
Ternyata rumah yang asri dengan pohon bisa menambah daya tarik dan daya sewa dan jual rumah seperti yang telah diteliti oleh Geofftrey Donovan dalam tulisannya “The effect of urban trees on the rental price of single-family homes in Portland, Oregon.“
Selain itu, Donovan juga telah meneliti bahwa harga jual sebuah rumah pun bisa naik dengan adanya pohon di pekarangan rumah ataupun di trotoar jalan pinggir rumah tersebut. Referensi dari ” The Economics of Urban Trees”. (lebih…)
Blog BisnisHijau.org
Pada awalnya saya merasa bahwa banyak hal mengenai lingkungan kita harus dimulai dari diri sendiri secara individual karena melihat budaya kita di Indonesia yang masih kurang teredukasi mengenai lingkungan. Pemikiran awal pun dituangkan dalam blog Akuinginhijau.org yang telah berkembang sejak awal tahun 2007. Blog akuinginhijau.org memang ditujukan untuk edukasi lingkungan yang berfokus kepada hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh setiap individu sehingga bila dikumpulkan atau dilakukan secara kolektif bersama-sama, diharapkan hasilnya pun akan eksponensial dan memberi efek virus kepada teman-teman dan tetangga yang melihat, mendengar sharing ataupun perbuatan nyata di lapangan.
Blog bisnishijau.org adalah hasil dari membaca buku karangan Ray Anderson yang berjudul Confessions of a Radical Industrialist, dimana Ray adalah seorang CEO dari salah satu perusahaan manufaktur yang membuat karpet terbesar di dunia, Interface, yang membuat perubahan sangat besar yang berpengaruh positif terhadap lingkungan tetapi tetap menghasilkan keuntungan. Buku ini juga sebenarnya adalah hasil ilham dari Ray Anderson setelah membaca buku karangan Paul Hawken yang berjudul The Ecology of Commerce. (lebih…)
Media Tanam/Pupuk Ampas Kopi dari Starbucks
Kedai kopi Starbucks di Jakarta memiliki program “Grounds For Your Garden” yang sudah dijalankan oleh Starbucks di seluruh dunia sejak tahun 1995 yaitu untuk memberikan secara cuma-cuma ampas kopi dari kedai tersebut yang dapat digunakan sebagai media tanam dan pupuk. Ampas kopi di masukkan dalam plastik 2 kg-an dan dapat diambil gratis. Kebetulan foto yang saya ambil ini dari Starbucks di Plaza Senayan, Jakarta. Saya tidak tahu apakah hal ini dilakukan di semua kedai Starbucks yang lain.
Ampas kopi ini dapat menambah asupan Nitrogen, Fosfor dan Potasium (NPK) yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat menyuburkan. Ampas kopi ini dapat ditebarkan di taman dan pot anda sehingga dapat mengeluarkan zat-zatnya secara pelan-pelan. Selain itu ampas kopi juga mengandung magnesium, sulfur dan kalsium yang dapat berguna untuk tanaman.
Program ini akan sangat baik bila dapat diikuti oleh kedai-kedai kopi lainnya karena ampas kopi maupun sisa pembuatan kopi espresso sangat banyak dan sangat disayangkan bila dibuang begitu saja. Selain kedai kopi, banyak perusahaan juga menyediakan kopi sendiri sehingga ampas kopinya dapat dikumpulkan dan diambil oleh karyawan yang mau mengambil. Oleh karena itu, hal ini juga dapat menjadi salah satu program CSR dan juga pelestarian lingkungan untuk reduce, reuse, recycle yang baik untuk perusahaan dan sebagai marketing yang baik untuk kedai-kedai kopi dan restoran juga.
Selain perusahaan, banyak juga orang yang membuat kopi di rumah dan membuang ampas begitu saja. Untuk anda yang suka minum kopi maupun teh dirumah, jangan buang ampasnya, anda bisa langsung campur ampas-ampas tersebut untuk kebun anda. Pastinya anda bisa menghemat membeli pupuk dan rumah akan semakin hijau.
Komentar Terbaru