The New Green 5R

5R ini disadur dari artikel “Ten Tips for a Zero-Waste Household

  1. Refuse: tolak barang yang tidak dibutuhkan seperti brosur-brosur dan barang-barang marketing gratisan lainnya
  2. Reduce: rapikan rumah anda dan sumbangkan barang yang sudah tidak anda pakai, jangan disimpan di dalam gudang terus. Barang anda bisa menjadi emas bagi orang lain yang membutuhkannya. Selain itu, selalu gunakan daftar belanja sehingga anda tidak membeli barang yang tidak anda butuhkan.
  3. Reuse: ganti barang sekali pakai dengan yang bisa dipakai berulang-kali seperti tissue diganti sapu tangan, popok kain, yang selain hijau juga hemat. Pakai juga kantong/tas belanja agar tidak menggunakan kantong plastik kresek.
  4. Recycle: cari tahu tempat-tempat daur ulang yang ada, dan kalau anda menemukannya, share dengan dengan teman-teman lain. Selain itu, sebisa mungkin membeli barang secondhand yang seringkali masih dengan kondisi baik. Hindari membeli barang berbahan dasar plastik karena plastik akhirnya akan terbuang dan memenuhi tempat pembuangan sampah serta laut
  5. Rot: coba ikutan membuat kompos dari sisa makanan anda, jangan lupa beli bibit tanaman agar alhasil anda bisa menghasilkan sendiri bahan makanan dari sisa makan anda. Kalau ada sudah coba makan dari tanaman sendiri, masak apa pun rasanya mak nyus dan bangga.

21 September, 2011 at 00:38 Tinggalkan komentar

Quote of the day – Go Organic

“If you do just one thing — make one conscious choice — that can change the world, go organic…. No other single choice you can make to improve the health of your family and the planet will have greater positive repercussions for our future.”
– Maria Rodale, the CEO of the Rodale Inc. publishing empire (Mens Health, Prevention, Runners World) and author of “Organic Manifesto: How Organic Food Can Heal Our Planet, Feed the World and Keep Us Safe” (Rodale Books).

“There’s so many benefits that come from that one choice,” Maria explains. “You’ve removed a bajillion pounds of dangerous, synthetic, disease-causing environment-destroying chemicals from the soil, the water our bodies. We would all immediately be healthier. Our children would be healthier.”

Reference: organic consumers association (http://www.organicconsumers.org/articles/article_23944.cfm)

19 September, 2011 at 12:00 Tinggalkan komentar

Tidak mau KB karena apa?

Saya baru saja kebetulan melayat yang ruang dukanya sangat sepi, hanya ada keluarga inti saja. Salah satu cucu yang mengurus sekarang sudah punya 2 anak laki-laki. Dia bilang keluarga ayahnya juga hanya berdua, dan saudara kandung ayahnya itu juga hanya punya 2 anak yang tinggal di luar negeri. Dia akhirnya cerita bahwa rencananya mau punya anak hingga 5 karena terasa sekali sepinya saat ada kejadian seperti ini. Menurut dia, lebih baik banyak anak daripada kesepian.

Kalau menurut saya, mau punya anak hanya 2 atau lebih, yang penting adalah kualitas kita merawat dan mendidik anak kita. Tetapi tetap saja 2 anak akan lebih baik, sesuai saran BKKBN. Bagaimanapun juga, kita akan ada waktu bersama anak yang lebih berkualitas kalau anak tidak lebih dari satu, pengeluaran biaya untuk pendidikan maupun mainan juga akan lebih berkualitas karena tidak memcari kuantitas, makanan juga bisa lebih baik dan sehat sesuai dengan porsi pertumbuhannya, bukan asal makan dan kenyang.

Selain itu, kalau semua berpikiran seperti itu, maka rakyat di dunia yang sudah sempit ini akan merasakan dampaknya untuk anak dan cucu generasi berikutnya karena pangan dan lahan semakin terbatas tetapi permintaan malah semakin tinggi. Harga bahan pangan akan semakin tinggi dan dunia bisa salinga perang karena kebutuhan akan makanan. (lebih…)

18 September, 2011 at 23:33 3 komentar

Pakai 2 monitor untuk hemat kertas


Salah satu alasan untuk kita print suatu dokumen terutama di kantor adalah karena harus membuat suatu laporan berdasarkan email, penawaran, laporan dept lain, atau data dari suatu aplikasi. Padahal laporan dan penawaran dari supplier pun sekarang kebanyakan hanya di email saja. Tetapi pada akhirnya email itu pun kita buka dan kita print. Jadi apa bedanya antara jaman dahulu tanpa email? Hanya beda kecepatan pengiriman dan ongkos serta waktu pengiriman yang manual saja. Mengenai pemborosan kertas ya sama saja atau malah jadi semakin banyak karena 1 laporan bisa di kirim cc ke banyak orang dan semuanya print sendiri-sendiri.

Saya rasakan bahwa dengan menggunakan 2 monitor dimana bisa 1 laptop extended ke monitor lain yang lebih besar atau 2 monitor extended unuk PC bisa membantu mengurangi print yang tidak perlu karena kita bisa melihat laporan atau penawaran tersebut di monitor lainnya. Dengan 1 monitor kadang kita “malas” untuk switch aplikasi dan akhirnya print saja.

Sekarang bagaimana menurut anda, lebih baik kita beli monitor (yang terkadang jalur distribusinya jauh dengan banyak komponennya) atau print kertas (yang juga menggunakan pohon, di produksi dan di distribusi juga).

Kalau saya sih, pakai 2 monitor deh…

14 September, 2011 at 18:51 3 komentar

Jawa Defisit Air

Disadur dari Republika Online

JAKARTA – Mayoritas daerah di Pulau Jawa mengalami defisit air satu hingga delapan bulan dalam setahun. Krisis air itu diperkirakan meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, degradasi lingkungan, dan menurunnya ketersediaan air.

Berdasarkan kajian Bappenas, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 77 persen kabupaten/kota di luar Jabotabek di Pulau Jawa sudah mengalami defisit air. Pada 2025, jumlah daerah yang mengalami krisis air akan bertambah menjadi sekitar 78,4 persen. ”Dengan defisit mulai dari satu hingga dua belas bulan atau sepanjang tahun,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Ahad (11/9).

Dari wilayah yang mengalami defisit, Sutopo menyebutkan, 38 kabupaten/kota atau sekitar 35 persen telah mengalami defisit tinggi. Sedangkan 60 persen wilayah Jabotabek mendapatkan pasokan air dari Waduk Jatiluhur yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat. Dia meminta agar kondisi ini diperhatikan secara khusus dan dicarikan solusi jangka pendeknya. Upaya penyediaan air melalui pemanenan air hujan saat musim penghujan dan konservasi tanah perlu dilakukan. (lebih…)

13 September, 2011 at 21:19 Tinggalkan komentar

Quote of the day – Jangan konsumsi berlebihan…

“Be thankful for what you have; you’ll end up having more. If you concentrate on what you don’t have, you will never, ever have enough.”

“Hargailah segala yang kau miliki, Anda akan memiliki lebih lagi. Jika Anda fokus pada apa yang tidak Anda miliki, Anda tidak akan pernah merasa cukup dalam hal apa pun.”

– Oprah Winfrey

13 September, 2011 at 21:12 Tinggalkan komentar

Dunia tanpa nyamuk? Apa ada yang kehilangan?

Beberapa minggu ini nyamuk terasa semakin banyak. Hal ini dirasakan orang dengan mengirim tweet hingga dibahas di radio dimana semakin banyak orang merasakan nyamuk yang semakin banyak di rumah atau kantor.

Yang ditakutkan adalah bila nyamuk tersebut menjadi sumber dari berbagai penyakit termasuk demam berdarah dan malaria yang walaupun ada obatnya, bisa menjadi pembunuh dan kalau masuk rumah sakit pun perlu biaya kesehatan yang tidak sedikit. Malaria menginfeksi 247 juta orang per tahun dan membunuh 1 juta orang per tahun, selain juga menyebarkan penyakit lainnya.

Dalam tulisannya di majalah Nature, Janet Fang menjelaskan bahwa dunia tanpa nyamuk tidak akan merugikan. Memang dijelaskan juga bahwa nyamuk adalah makanan untuk banyak spesies lainnya dan juga penting sebagai pembantu pengembangbiak bunga pohon (polinator seperti lalat dan lebah). Tetapi kerugian biaya kesehatan bagi manusia juga sangat tinggi dan mengganggu. Bayangkan bila sedang seru nonton bola di TV, tetapi harus kejar-kejaran dengan nyamuk pakai raket nyamuk, sudah tidak kena, ada gol tidak lihat. (lebih…)

10 September, 2011 at 09:51 Tinggalkan komentar

Quote of the day

“Nothing is more important to human beings than an ecologically functioning, life sustaining biosphere on the earth. It is the only habitable place we know of in a forbidding universe. We all depend on it to live and we are compelled to share it; it is our only home… The Earth’s biosphere seems almost magically suited to human beings and indeed it is, for we evolved through eons of intimate immersion within it. We cannot live long or well without a functioning biosphere, and so it is worth everything we have.”

– Joseph Guth, legal director of the Science and Environmental Health Network.

Dari buku Story of Stuff oleh Annie Leonard

4 September, 2011 at 23:47 Tinggalkan komentar

Older Posts Newer Posts


Agenda

Archives

RSS Bisnishijau.Org

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye Hijau











Statistik Pengunjung

  • 2.481.529 Pengunjung

Statistik

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 166 pelanggan lain

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai