Mobil Polisi Manila Gunakan Bahan Bakar Minyak Goreng
2 Agustus, 2008 at 22:34 7 komentar
Disadur dari website Astraworld.com
Kepolisian Manila Filipina mengkonversi mobil patroli mereka menjadi biodiesel. Hebatnya, bahan bakar nabati yang digunakan sebagai campuran, diambil dari minyak goreng bekas restoran cepat saji.
Menurut pejabat kepolisian, Gilbert Cruz, langkah efisiensi ini untuk menyiasati melonjaknya harga bahan bakar. Mobil tersebut dapat berjalan dengan campuran 40 persen solar dan 60 persen minyak goreng bekas pakai.
Saat ini, pihak kepolisian sudah menguji coba satu unit mobil patroli di kawasan bisnis Makati. Pemerintah Filipina sendiri terlibat dalam penelitian dan uji coba ini.
Jika berhasil, sementara restoran cepat saji yang menyumbang minyak bekasnya sejauh ini baru McDonald. Restoran lain juga sudah menyatakan kesiapannya menyumbang minyak bekas pakai mereka.
“Ini merupakan win-win solution karena kedua pihak mendapatkan keuntungan. Minyak goreng bekas pakai bisa didaur ulang. Sementara bagi kepolisian merupakan usaha pengiritan,” kata Cruz seperti dikutip AFP, Kamis, 31 Juli 2008.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Manila, Geary Barias mengatakan, jika uji coba in berhasil, pihaknya akan merekomendasikan agar seluruh mobil patroli polisi di Filipina dikonversi dan menggunakan bahan bakar campuran minyak goreng bekas tersebut.
(ly/pra)
Entry filed under: Berita Lingkungan Global, Hemat Di Jalan, TeknoHijau.
7 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. dyehardz | 3 Agustus, 2008 pukul 01:26
wah keren … tp penasaran : tarikannya msh mantep ga? jgn2 gara2 pake minyak goreng jd ga bs ngejar penjahat … kalah di tarikan gas heheheh :p
2. taufik | 4 Agustus, 2008 pukul 16:32
hebat….dengan semakin melonjaknya harga bahan bakar minyak, mendorong manusia untuk mencari BBM alternatif.
Kapan ya.. “PEMERINTAH” Indonesia ikut terlibat dalam penelitian seperti di Fillipina….??????????
3. indra1082 | 5 Agustus, 2008 pukul 12:43
Iya tuh… teruji nyata gak? takut nya bukan nangkep penjahat malah mateng kegoreng, hehehehehe
4. dphy | 11 Agustus, 2008 pukul 14:24
wah, sip banget tuh..
patut dicoba di Indonesia..
Ngejar penjahat?? Di Indonesia ga perlu kuatir.. ga pake gitu2an..
Ngejar penjahat naek motor aja..jalan kan macet..emang film action..?ngejar2 di jalan raya..
kalo di Indo ngejar pelanggar lalu lintas kali yah..
5. sofhaljamil | 11 Agustus, 2008 pukul 19:52
Ini sudah juga di coba di Indonesia. Bis tranpakuan-bogor, serupa dengan busway di jakarta, telah menggunakan minyak jelantah sebagai campuran BBM-nya.
Salam kenal.
6. winda | 12 Agustus, 2008 pukul 10:26
waaahhh….bagus banget ya….dari minyak goreng bekas bisa dibuat bahan bakar…..di indonesia kapan ya bisa kyak gtu….
tapi…apa penggunaan bahan bakar dari bekas minyak goreng dapat mengurangi polusi????
7. iffah | 2 September, 2008 pukul 09:43
Masa’ iya bisa!
Wah Indonesia ayo cepat kita kaji lebih lanjut, kalo berhasil
kita punya banyak SPBU sisa minyak bekas gorengan di hampir tiap ruas jalan
seru tuh