Posts filed under ‘Berita Lingkungan’

Hitung-hitungan antara naik mobil dan KRL

Ini artikel yang menarik dari Harian Kompas tentang hitung-hitungan antara naik mobil dan KRL yang jalurnya semakin lama semakin lengkap untuk daerah Jabotabek.

Tarif Tol Mahal? Naik KRL Saja!

Sumber: Harian Kompas
Tanggal 31 Agustus 2007
Oleh: R Adhi Kusumaputra

“Tarif tol naik? Naik KRL saja!” ungkap seorang pengguna setia KRL AC Ekonomi Ciujung jurusan Serpong-Jakarta. Naik KRL AC dari Serpong ke Jakarta dan sebaliknya memang salah satu solusi yang pas ketika banyak orang meributkan pemberlakuan tarif tol Serpong-Jakarta yang terlalu tinggi.

Tren meningkatnya jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) ini terlihat di Stasiun KA Serpong. Pada hari Rabu (29/8), jumlah penumpang KRL tercatat 3.593 orang, sementara hari Kamis sampai pukul 11.00 sudah 3.057 orang.

“Kalau melihat angka ini, jumlah penumpang KRL sampai Kamis malam bisa lebih dari 4.000 orang,” kata Kepala Stasiun Kereta Api (KA) Serpong Sugeng Suwarto, yang ditemui Kompas, Kamis.

PT KA menyediakan tiga pilihan bagi pengguna KRL dari Stasiun Serpong menuju Stasiun Tanah Abang dengan tarif bervariasi. KRL Ekonomi non-AC Rp 1.500, KRL AC Ekonomi Ciujung Rp 5.000, serta KRL AC Sudirman dan Serpong Ekspress Rp 8.000. (Jadwal lihat tabel)

Sugeng mengungkapkan, sejak jalur rel ganda Serpong-Jakarta diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono awal Juli lalu, jumlah pengguna KRL meningkat. “Ini terutama setelah KRC AC Ekonomi Ciujung yang tarifnya Rp 5.000 dioperasikan,” katanya. (lebih…)

31 Agustus, 2007 at 12:37 1 komentar

Sepeda Menjadi Pengumpan Busway. Akan dibangun tempat penitipan sepeda.

Disadur dari: Harian Kompas
Tgl: 30 Agustus 2007

Ini baru asik dan pasti kita dukung habis-habisan. Gubernur DKI di masa mendatang, Fauzi Bowo sudah menyebutkan bahwa akan dibuat tempat penitipan sepeda di terminal busway Ragunan yang tidak dipungut bayaran untuk memberi insentif pada pengguna sepeda sehingga mereka bisa membawa sepeda dari rumah dan dilanjutkan dengan busway.  Disebutkan pula bahwa bila program ini berhasil maka akan dilanjutkan dengan pembuatan tempat penitipan di 7 halte awal dan halte penghubung koridor.

Untuk hal ini berhasil tentu harus kita dukung juga dengan menggunakan fasilitas tersebut, terutama untuk yang tinggal di sekitar kawasan Ragunan.

Hal ini sebenarnya merupakan hal yang sangat wajar dan sudah menjadi bagian dari perencanaan dari awal di banyak kota besar lainnya seperti Amsterdam, Bogota hingga Beijing. Semua terminal Subway/KRL atau halte bus akan ada tempat penitipan sepeda untuk mendorong penggunaan sepeda sebagai feeder ke bus dan subway.

Setelah pembangunan penitipan sepeda di halte busway maka selanjutnya saya sarankan agar pemerintah juga akan membangun hal yang sama di terminal-terminal KRL, apalagi sekarang KRL sudah semakin banyak dan pelayanannya pun sudah semakin baik dengan adanya peresmian tiket elektronik KRL jurusan serpong. Jadi penghuni daerah serpong bisa naik sepeda dulu sebelum naik KRL. Kan asik tuh.

Yuk naik sepeda!

31 Agustus, 2007 at 12:05 2 komentar

“Green Building” untuk Iklim Mikro, Bangunan Ramah Lingkungan Syaratkan Efisiensi

Koran Kompas
25 Agustus 2007
Sumber: Kompas Online

Gedung HijauKonsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro.

“Poin terbesar dalam konsep ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan,” kata Rana Yusuf Nasir dari Ikatan Ahli Fisika Bangunan Indonesia (IAFBI), sebagai salah satu pembicara dalam diskusi panel “Pemanasan Global-Apa yang Dapat Dilakukan Dunia Properti?”, Jumat (24/8) di Jakarta.

Menurut Rana, di Indonesia akses energi terbarukan masih lemah. Suplai energi listrik untuk properti hanya mengandalkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang belum menggunakan sumber energi terbarukan.

Di Amerika Serikat, lanjut Rana, berbagai perusahaan penyuplai energi listrik dengan berbagai pilihan bahan bakar, termasuk bahan bakar terbarukan. Pengembang yang memilih energi listrik dari sumber terbarukan akan memperoleh poin terbesar dalam konsep green building. (lebih…)

25 Agustus, 2007 at 23:25 37 komentar

Perubahan Iklim Global, Jakarta Bisa Tinggal Nama

Koran Suara Pembaruan
25 Agustus 2007
oleh: Alex Suban
Sumber: Suara Pembaruan Online

Jakarta Banjir

Banjir menggenangi kawasan Pulomas dan Kelapa Gading di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Februari lalu.

Sebuah penelitian internasional baru-baru ini memperlihatkan hasil yang cukup mencengangkan. Sepersepuluh penduduk dunia atau sekitar 634 juta orang yang tinggal di dekat laut akan tenggelam ketika es di kutub bumi mencair akibat pemanasan global.

Tidak sampai di situ saja, penelitian itu juga memprediksikan, seluruh Jakarta, sebagian Jawa Barat, dan Banten merupakan kawasan yang akan tenggelam di akhir abad ini.

Penelitian ini juga dikuatkan melalui penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2007 yang menyebutkan pada tahun 2050 nanti, daerah- daerah di Jakarta seperti Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing akan hilang, juga Muara Gembong, Babelan, dan Tarumajaya di Bekasi.

Menteri Negara Lingkungan Hidup (Menneg LH), Rachmat Witoelar, mengamini penelitian itu dan mengaku risau dengan kondisi tersebut. Dia mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta dan kawasan Ancol di Jakarta Utara hanya akan tinggal nama alias tenggelam pada tahun 2050. (lebih…)

25 Agustus, 2007 at 17:36 23 komentar

Kota Chicago Contoh Green Roof Terbesar. Bisa Jadi Solusi Banjir Kita.

Chicago City Hall Sebelum Sesudah

Chicago adalah salah satu kota tua di Amerika (didirikan tahun 1673) yang sangat terkenal untuk arsitekturnya dan sangat indah. Chicago juga kota pertama yang memulai gedung-gedung tinggi yang sekarang dikenal sebagai Skyscraper di kota-kota metropolitan di dunia. Semua bermula dari kebakaran yang menyelimuti seluruh kota Chicago di tahun 1871 dimana kebanyakan kantor terbakar dan terciptalah bangunan tinggi dengan struktur baja yang menjadi permulaan dari seni arsitektur gedung hingga sekarang.

Setelah lebih dari satu abad, Chicago kembali membuat sensasi dengan Green Roof yang di mulai dari gebrakan Walikota Richard Daley setelah adanya Heat Wave pada tahun 1995 yang sangat mematikan. Sejak tahun 1999, kota Chicago telah menanam 24.000 meter persegi atau 24 hektar Taman Atap Gedung yang tersebar di banyak gedung, pertokoan dan kantor. Salah satu keuntungan yang terbesar dari adanya Taman Atap adalah Manajemen Air dimana Taman Atap dapat menyerap 50-60% air hujan yang turun. Setelah Taman Atap menyerap air hujan, maka sewaktu matahari bersinar, tanaman akan kembali bernafas dan mengembalikan air tersebut ke atmosfer kita. Beberapa persen air akan tetap di tanah untuk pertumbuhan tanaman, dan sisanya akan masuk ke saluran air secara perlahan, dimana hal ini sangat menguntungkan karena jadi tidak memberatkan sistem saluran air perkotaan dimana upgrading atau peremajaan dan pembesaran pipa sangat mahal. (lebih…)

19 Agustus, 2007 at 22:31 14 komentar

Pohon di New York 20% Lebih Banyak dari Dekade Lalu

PohonSemakin hari orang semakin merasakan manfaat dari program penghijauan di kota New York yang sudah dijalankan sejak beberapa tahun yang lalu. Hasil yang ada sekarang adalah 100.000 lebih banyak pohon dibanding 10 tahun yang lalu. Menurut Departemen Pertanian Sub Bidang Kehutanan Amerika, setiap 1 dolar yang dikeluarkan untuk menanam pohon menghasilkan 5 dolar. Kok bisa? Beberapa hal yang dapat langsung dirasakan adalah temperatur lingkungan yang lebih sejuk, pengurangan CO2 dan polusi udara, dan harga properti yang meningkat sebagai akibat dari kota yang lebih menyenangkan.

(lebih…)

7 Agustus, 2007 at 23:16 1 komentar

Jagung dan Ethanol, Akhirnya Merusak Harga Kopi Starbucks.

StarbucksSaya sudah sering menulis mengenai harga jagung dan akibat dari ethanol seperti di artikel “Orang indonesia kurus berkat ethanol dan bio-diesel” dan “Krisis Jagung! Inflasi besar sudah semakin dekat….

Sekarang efeknya sudah jauh sampai ke harga Kopi Starbucks yang pada 31 Juli nanti, semua gerai Starbucks di Amerika akan menaikkan harga hingga 9 Cents. Memang kelihatan kecil tetapi beberapa pelanggan Starbucks sudah mengancam tidak akan mendatangi Starbucks lagi dengan kata-kata seperti “If they raise it, I’m not going to go there, even if it’s only 9 cents.”

Kok bisa sampai harga kopi terkena imbas dari harga jagun dan ethanol? (lebih…)

26 Juli, 2007 at 18:46 5 komentar

Contoh Kipas Angin dan AC di Shanghai

Ac Kipas angin di pearl tower shanghai

Sewaktu saya pergi ke Oriental Pearl Tower di Shanghai, saya memperhatikan bahwa di langit-langit di lorong mereka memiliki sistem AC dan Kipas Angin. Ternyata mereka pasang semua AC dan Kipas Angin dengan jarak beberapa meter, dimana kipas angin dipasang di depan AC langsung, sehingga setelah angin dari AC berhembus, maka kipas angin akan membantu mendistribusikan angin tersebut. (lebih…)

18 Juli, 2007 at 20:23 5 komentar

Older Posts Newer Posts


Agenda

Archives

RSS Bisnishijau.Org

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye Hijau











Statistik Pengunjung

  • 2.481.492 Pengunjung

Statistik

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 166 pelanggan lain

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai