Posts filed under ‘Berita Lingkungan Lokal’
instagram @akuinginhijau
Kami baru saja membuat instagram untuk akuinginhijau.org
Semoga instagram tersebut juga dapat menjadi media sosial sebagai penghubung komunitas akuinginhijau.org
Follow kami @akuinginhijau
Siap panen hujan. Sekarang!
Kekeringan sudah lama melanda negeri kita. El Nino jadi tumbal sebagai biang kerok. Kebakaran hutan menjadi lumrah karena cuaca panas. Air pengolahan yang jadi asin pun tidak di demo masyarakat. Semua menjadi biasa saja.
Setelah beberapa lama dalam ketidaastian, hujan lambat laun mulai ada. Kota berasap mulai cerah. Kota hujan juga sudah mulai dilanda hujan dan pohon tumbang.
Tetapi jangan sampai lengah. Kekeringan masih terus ada. Air tanah belum sepenuhnya normal. Hujan belum stabil hingga awal tahun depan.
Jadi, panenlah air hujan yang turun, baik ke ember, tandon, resapan tanah, atau apapun. Jangan biarkan air hujan terbuang begitu saja ke selokan. Bercampur dengan air kotor, padahal air hujan itu bisa dipakai untuk hal-hal lain sehingga mengurangi pemakaian air bersih.
Siapkan alat-alatnya. Google kebutuhannya. Jangan sampai menyesal dan menggerutu karena air habis.
Semoga hal kecil ini juga membantu kita semua dalam kekeringan ini.
Soal transportasi publik
Pada hari Sabtu tgl 7 Februari 2015, harian Media Indonesia memberikan sebuah editorial dengan judul “Melepas Predikat Jakarta Juara Macet.”
Disebutkan bahwa Castrol Magnatec Stop-Start Index memberikan predikat juara untuk Jakarta sebagai Raja Macet.
Tentunya hal ini sudah tidak asing lagi bagi kita rakyat Indonesia terutama yang tinggal di Jakarta.
Namun, ada kata-kata yang sangat inspiratif dari editorial tersebut yang ingin saya bagi yaitu
“Kota yang maju bukanlah kota yang penduduk miskinnya mampu membeli mobil pribadi. Melainkan kota yang penduduk kayanya mau menggunakan transportasi publik”
Mudah-mudahan para pemimpin kota dan negara kita ikut mendengarkan, terinspirasi dan dapat memberi harapan untuk transportasi umum yang lebih baik dan digunakan oleh masyarakat dari segala tingkat dan golongan.
Cinta Produk Indonesia
Mencintai produk asli buatan Indonesia itu adalah satu hal yang sangat penting, baik untuk lingkungan dan juga secara ekonomi negara. Secara lingkungan, import barang berarti menggunakan energi yang lebih banyak karena perlunya transportasi lebih untuk pengirimannya, apalagi bila bahan bakunya mungkin berasal dari Indonesia, di proses di luar negeri, lalu di impor kembali oleh Indonesia. Begitu banyak barang-barang yang seperti ini karena kita adalah negara penghasil bahan baku mentah baik komoditi tambang yang digunakan untuk barang elektronik dan mesin, serta komoditi pertanian yang digunakan oleh banyak makanan seperti coklat dan snack, hingga turunan CPO seperti sabun, deterjen dan kosmetik. (lebih…)
Arti Status Siaga Banjir
Status siaga banjir di Jakarta merupakan hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) di sungai-sungai yang bermuara ke Jakarta.
PEMPROV DKI Jakarta mempunyai petugas yang ditempatkan di 7 stasiun pengamatan di Jabodetabek. Mereka mengamati tinggi muka air (TMA) di atas sungai yang akan bermuara ke Jakarta. Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya. (lebih…)
Garuda Indonesia Tak Lagi Angkut Sirip Hiu Dalam Pesawat Mereka
Disadur dari Mongabay Indonesia
Garuda Indonesia menyusul mengikuti kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh beberapa maskapai penerbangan internasional di dunia yang menolak untuk melakukan pengiriman semua jenis sirip ikan hiu yang diberlakukan secara resmi tanggal 8 Oktober 2013 silam. Langkah yang dilakukan oleh Garuda Indonesia ini, adalah sebuah respons terhadap peringatan yang disampaikan oleh ebrbagai pihak terkait tingginya kamtian ikan hiu akibat perburuan liar, dan mengancam keseimbangan ekosistem laut yang di wilayah nusantara.
“Keputusan mengeluarkan kebijakan ini merupakan wujud dari komitmen Garuda Indonesia untuk mendukung kampanye antiperdagangan hiu #SOSharks yang diinisiasi oleh WWF-Indonesia”, kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar.
Sebelumnya, setiap tahun Garuda Indonesia masih melakukan pengangkutan kargo berisi sirip ikan hiu sebanyak 36 ton setiap tahunnya. Keluarnya maskapai flag carrier milik Indonesia dari pengangkutan sirip ikan hiu ini, membuat jumlah perdagangan ikan hiu akan menurun secara signifikan, mengingat Indonesia adalah salah satu negara dengan angka perburuan sirip hiu terbesar di dunia saat ini. Kebijakan ini sendiri mulai aktif berlaku sejak 8 Oktober 2013 silam. (lebih…)
Komentar Terbaru