Ayo Dukung Visit Indonesia 2008
30 Desember, 2007 at 18:15 7 komentar

Kemarin di koran-koran disebutkan bahwa biaya untuk promosi Visit Indonesia 2008 dinaikkan dari USD 5 juta menjadi USD 15 juta. Sungguh biaya yang tidak kecil untuk menarik para wisatawan asing dan juga menambah devisa negara.
Memang ekonomi dari wisatawan sangatlah penting karena kita bisa bayangkan banyak sekali negara-negara yang hanya menggantungkan diri pada pariwisata dan rakyat mereka bisa maju juga. Kota-kota pun banyak yang hanya menggantungkan diri pada turis. Oleh karena itu sangatlah masuk akal kalau pemerintah kita mau ikut mengambil kue dari wisatawan asing, yang daripada pergi ke negara lain bisa ke negara kita.
Memang untuk pariwisata negara kita masih membutuhkan banyak infrastruktur dan dukungan dari pemerintah daerah agar semua bisa menjadi lebih profesional. Mulai dari staf di bandara udara, jalan-jalan, tempat pariwisata yang aman dan apik, serta souvenir-souvenir dengan mutu yang baik sehingga dapat mendatangkan devisa dan kesejahteraan pada masyarakat setempat.
Tetapi selain kita memikirkan turis asing, bagaimana dengan turis lokal kita? Kenapa kalau orang ada duit lebih saja terus liburan ke luar negeri? Akhirnya uang kita malah lari ke negara-negara luar, dan mungkin bisa saja turis lokal yang keluar lebih banyak dari turis yang masuk. Orang banyak yang selalu bangga sudah ke banyak negara lain. Sampai akhirnya beli peta untuk diberi pin, negara mana saja yang sudah dikunjungi. Tetapi kalau Indonesia, mungkin hanya kota kelahirannya saja. Kalaupun pergi ke tempat domestik karena pekerjaan yang menuntut. Kenapa kita malah bangga dengan sudah pergi ke tempat-tempat yang menarik di Indonesia?
Budaya di Amerika biasanya adalah mereka pergi berkendara dari satu negara bagian ke negara bagian yang lain. Padahal kalau kita disana itu kebudayaannya bisa dibilang hampir nihil, atau dari satu tempat ke yang lain sama saja. Cuma pemandangan saja yang menarik. Tetapi Indonesia, kita pergi beberapa puluh kilometer saja sudah mendapatkan kebudayaan yang menarik. Kalau kita di Jakarta, maka ke daerah Banten, Tegal, Cirebon atau Tasik sudah bisa mendapatkan kebudayaan lokal dengan bahasa dan makanan yang sungguh berbeda. Apalagi tempat-tempat yang lainnya seperti di Sumatera dan Kalimantan.
Memang saya juga karena tuntutan pekerjaan akhirnya membuat saya sering bepergian ke daerah-daerah lain di Indonesia dimana sesampainya disana, saya akan mencari makanan khas lokal dan juga tempat wisatanya (kalau sempat). Impian saya adalah untuk pergi ke seluruh propinsi di Indonesia. Sebenarnya sih gak susah walaupun sudah bertambah dari dulu hanya 27 propinsi. Tetapi kita harus ada impian dulu sehingga begitu ada liburan kita akan membuat perencanaan yang baik untuk pergi. Mungkin ada beberapa orang yang kalau ketemu orang bule bisa cerita banyak soal negara dia, tetapi kalau ditanya tentang Indonesia, cuma tahu kota tempat tinggalnya saja. Lebih bangga bilang pernah ke negara macam-macam dibandingkan sudah ke banyak propinsi di Indonesia sendiri.
Saya yakin bahwa pelan-pelan dengan adanya otonomi daerah, maka semua propinsi serta kabupaten akan berlomba untuk mempromosikan serta menambah daya tarik daerah mereka khususnya untuk pariwisata juga sehingga akan memudahkan turis lokal maupun asing untuk pergi. Jangan cuma ke Bali atau ke kampung halaman. Coba ke daerah lainnya. Kalau kita juga tidak mendukung dan mau pergi ke daerah di Indonesia, apalagi orang asing? Pada akhirnya juga kalau turis domestik mendukung pariwisata, maka daerah pun semakin ada modal dan keyakinan untuk meng-upgrade daerah mereka sehingga semakin turis datang ke daerah mereka (lokal atau asing), semakin mereka dapat meningkatkan infrastruktur mereka dan akhirnya karena sudah semakin baik semakin banyak lagi turis yang datang.
Oleh karena itu ayo kita ikut dukung Visit Indonesia 2008.
Entry filed under: Berita Lingkungan Lokal.
7 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Nane | 31 Desember, 2007 pukul 17:32
huhu… saya sebenarnya agak pesimis ya mengenai visit indonesia 2008 ini… masalahnya negara kita belom beres… agak sedikit memalukan seandainya banyak turis yang melihat kondisi negara kita sesungguhnya…
memang siih, ini seperti pemicu terjadinya infrastruktur yang besar-besaran… namun apakah kita siap?? O__o…
huhu… saya siih sebagai orang indonesia dukung-dukung aja yaa kegiatan ini asal dilakukan dgn baik dan benar… !! karena potensi indonesia tuuuh besaaar banget!! huhu… go indonesia… 😀
2. dodolipet | 31 Desember, 2007 pukul 20:35
Dear Nane,
kalau kita sendiri malu, bagaimana orang asing mau datang ke tempat negara kita. Sama seperti kalau kita punya rumah biar gubuk masa kita malu? kan biar gubuk kita harus bangga dan dengan keyakinan bahwa kita akan menata pelan-pelan karena rumah gubuk tidak akan jadi istana dalam sekejap.
Tadi di koran baru dibilang bagaimana kalau rencana visit indonesia malah kita tekor karena lebih banyak orang Indonesia yang pergi ke Singapura dan Malaysia. Padahal disana kita tidak melihat budaya yang baru dan malah lebih menarik, asli dan kaya akan kebudayaan di Indonesia.
Kalau kita malu dengan negara kita dan lebih baik ke negara orang lain, kampanye pemerintah pun sia-sia. Dan kalau kita hanya mengharapkan wisatawan asing yang pergi ke daerah-daerah di Indonesia pun akan kurang. Karena itulah turis domestik harus mau ikut mendukung. Jangan sok ke luar negeri ah…
3. yeni | 3 Januari, 2008 pukul 12:37
Dear Aku ingin hijau
tampilin dong cara bikin kertas daur ulang yang gampang buat pemula dan kalo bs kertas itu bs dimanfaatin lg buat nulis
4. H | 4 Januari, 2008 pukul 09:31
Gw benci sama orang2 yang selalu melihat rumput tetangga lebih hijau drpada rumput sendiri. Padahal rumput tetangga itu rumput plastik. Rumput kita, biarpun cuma hijau muda, tp setidaknya asli! Semua bisanya cuma pesimis sama Indonesia, bisanya ngeluh, bisanya protes. Tp ga ada sumbangan apa apa untuk memperbaiki. Alasannya: Cuma satu orang yang berbuat, efeknya apa? Pemerintahnya ga bener, ya gw ngapain baik2?? Ga kepikiran ya kalo biarpun cuma sendirian, lu juga bisa mempengaruhi orang sekitarnya untuk berpikir positif demi bangsa dan negara. Orang Indonesia sekarang mah ga ada nasionalisme nya. Bisanya cuma ngerasa malu sama bangsa dan negara sendiri. Kalo malu, lu bantu benerin dong supaya suatu ketika rasa malu lu berkurang ketika menceritakan Indonesia di hadapan orang asing: mestinya BANGGA lu dengan bangsa sendiri. Bantu dongbuat memperbaiki Indonesia luar dan dalamnya. Gw baru2 ini waktu di Thailand, ketemu dengan beberapa orang asing (eropa dan rusia). Mereka baru dari Indonesia. Mereka malah bilang: Indonesia gak kalah sama Thailand. Sama bagusnya. Benar2 mengagumkan. Bahkan beberapa dari mereka menganjurkan teman-temannya untuk mengunjungi Indonesia. Nah lho! Orang asing aja bisa gitu. Lu???? Masih merasa malu? Perbaiki dong perilaku lu semua di negeri sendiri! Gw salut dengan penulis Aku Ingin Hijau karena berpikiran positif atas Indonesia! 😀 Ayooo! Dukung VISIT INDONESIA 2008!!!! Jangan mau kalah dengan negara2 tetangga!!!!
5. rani | 25 Januari, 2008 pukul 09:39
yup..aku cinta indonesia…aku bangga jadi warga negara indonesia…go…go..go…
Ayooo….DUKUNG VISIT INDONESIA 2008…
buktikan INDONESIA juga BISA!!!!!
6. octa | 19 Februari, 2008 pukul 23:51
g tetep dukung visit indonesia kok..moga2 sukses yah.
hmm tapi sdikit takut n kecewa karena indo blom bisa ngurusin masalah2 keciL kyk banjir kmaren..
malu donk kalo wisatwan harus liat keadaan indo bgini..masa wisata pake rakit..ohh nO!!
so..cepet2 deh bereskan yah..
hehehe
7. Anton | 20 Mei, 2008 pukul 09:04
Segala sesuatu harus berkorban……hidup indonesia mari kita promosi visit indonesia year 2008