Jangan telat. Pantang ngebut di jalan.

4 April, 2008 at 22:46 9 komentar

jam dali

Salah satu penyebab ngebut di jalan adalah karena telat. Berapa banyak kita beralasan telat ke kantor, rapat, dsb karena macet. Pada saat di jalan pun kita pasti berkendara dengan agresif, sodok-kiri-kanan, rem-gas-rem-gas, apalagi ditambah marah-marah.

Yang jelas kita pasti suka pas-pasan untuk pergi sehingga di jalan pun, macet sedikit udah stress, akhirnya ngebut di tol, atau nyetir agresif di jalan.

Perencanaan sebelum pergi sangat penting. Ketahui mau lewat jalan mana, ketahui jam-jam sibuk dan karakteristik jalanan tersebut. Kalau sudah telat dan nyasar akan lebih parah. Perencanaan waktu adalah kuncinya. Kapan harus bangun, mandi, makan, dll harus direncanakan dengan baik.

And juga bisa mendengarkan Radio Suara Metro 107.8 FM untuk informasi jalanan yang terbaru. Radio ini adalah radio dari kantor polisi yang mendapatkan informasi dari kepala lalu lintas dan sms dari pendengar radio sehingga sangat up-to-date dan berguna.

Jadi sebenarnya alasan terbanyak dari telat adalah kurangnya perencanaan yang akhirnya malah memboroskan BBM.

Kalau kita jalan pelan alias eco-driving, hati juga tenang, santai dan aman sampai di tujuan.

Iklan

Entry filed under: Hemat Di Jalan.

100.000 Budaya Diam = Kemunduran Tak Berkesudahan

9 Komentar Add your own

  • 1. rumahkayubekas  |  6 April, 2008 pukul 11:29

    Berkendara dengan kecepatan lebih dari kecepatan maksimal yg diperbolehkan sama saja dengan pembunuhan berencana.
    Jadi sudah seharusnya dipatuhi.

  • 2. Anonim  |  7 April, 2008 pukul 08:43

    gue adalah pengemudi ugal ugalan…

    biar pun gak telat pun, jalan [jakarta] sangat tidka bisa diprediksi.
    dan lagi pula, secara emosional, gimana ga sebel jika lagi jalan santai, trus tiba tiba disalip sama pengendara yang ngebut ugal-ugalan…

  • 3. Saherman  |  8 April, 2008 pukul 09:58

    gue adalah pengemudi ugal ugalan…

    biar pun gak telat pun, jalan [jakarta] sangat tidka bisa diprediksi.
    dan lagi pula, secara emosional, gimana ga sebel jika lagi jalan santai, trus tiba tiba disalip sama pengendara yang ngebut ugal-ugalan…

    Wah, ini ni uang mesti kita hindari. Apa sih pentingnya menghiraukan mereka yang nyalip kita? Biarin aja bung. Yang penting kita jalan terus. Dengan begitu, tentunya kita lebih baik dari mereka. Gimana, setuju ga?

  • 4. dphy  |  8 April, 2008 pukul 11:56

    yah… ini smua musti balik lagi ama komitmen…
    kalo mau hasil maksimal ya bayar harga…
    saya juga mulai komit buat ga mepet2 kalo brangkat…
    kuncinya? jangan tunda!!
    jgn tunda bangun, jgn tunda mandi, jgn tunda brgkt..!

  • 5. IndoWebsite  |  8 April, 2008 pukul 16:08

    Biar lambat asal selamat, mending dimaki-maki bos daripada mateee…

  • 6. david chyn  |  10 April, 2008 pukul 16:46

    Suatu saat saya bersama dengan teman dari Hongkong terlambat datang di suatu seminar di Sydney. Waktu kita kemukakan alasan bahwa tadi kita masih harus mencari cari gedung tempat seminar diselenggarakan. Apa jawaban dari panitia? (Seorang British, yang WN Ausie, tapi tinngal di US, nah lho): ‘Kalau anda belum familiar dengan jalanan di sini, berangkatlah lebih pagi !. Rencanakan perjalanan anda’
    Salam (dc)

  • 7. r_this  |  21 April, 2008 pukul 14:06

    kadang-kadang kayak gitu juga….
    tapi mending telat daripada kenapa2…
    kalo pesen ortu: manage waktu dengan baik”

  • 8. Andry  |  28 April, 2008 pukul 15:41

    maksimalkan manajemen waktu dan pengenalan rute dengan baik (rute biasa atau juga rute alternatif)

    http://www.jalanraya.net

  • 9. eksa  |  30 Mei, 2010 pukul 19:29

    Iya makanya jangan mpe telat, bangun pagi lebih awal.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Agenda

Archives

RSS Bisnishijau.Org

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye Hijau











Statistik Pengunjung

  • 2.465.756 Pengunjung

Statistik

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 318 pelanggan lain

%d blogger menyukai ini: