Fakta Air di Bumi. Sayangi penggunaannya.
27 Mei, 2009 at 18:08 9 komentar
Masalah air terus menerus menjadi problematika yang sulit dipecahkan. Penghematan air pun sulit dilakukan karena merasa bahwa air adalah sesuatu yang terus menerus ada dan tidak akan habis. Faktanya adalah jumlah total air yang ada di Bumi saat ini relatif sama dengan saat Bumi ini tercipta. Yang berubah ada bentuk dari air tersebut dalam siklus air yang berlangsung terus menerus. Jadi air yang dipakai mandi oleh Pangeran Diponegoro bisa jadi sama dengan air yang sedang anda pakai untuk minum.
Tetapi dari semua air tersebut, hanya 3% saja yang merupakan air tawar dimana 97% lagi adalah air asin. dari 3% ini juga terbagi-bagi lagi dengan es, air tanah dan air permukaan seperti gambar di bawah ini.
Sumber Air | Volume Air dalam Mil Kubik | Volume Air dalam Kilometer Kubik | Persentase dari Total Air | |
---|---|---|---|---|
Samudra, laut dan teluk | 321,000,000 | 1,338,000,000 | 96.5% | |
Total Air Dunia | 332,500,000 | 1,386,000,000 | — | |
Disadur dari: Gleick, P. H., 1996: Water resources. In Encyclopedia of Climate and Weather, ed. by S. H. Schneider, Oxford University Press, New York, vol. 2, pp.817-823. USGS. |
Masalahnya adalah dengan jumlah air yang konstan ini, kita harus benar-benar menyayangi penggunaannya dan tidak membuang percuma. Kita membuang air percuma untuk banyak sekali seperti cuci tangan, mencukur, minum yang tidak dihabiskan, mandi, dll. Air ini harus terus ada untuk anak dan cucu kita agar mereka dapat memiliki kehidupan yang sama seperti kita sekarang.
Jadi, sayangi penggunaan air, hemat sebanyak mungkin.
Sumber:
Entry filed under: Belajar Hijau, Fakta Lingkungan.
9 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Lody | 11 Juni, 2009 pukul 13:51
Anda sndri,mandinya brp kali shari?sudahkah anda menghemat air,apalagi terutama untk kbuthan shari-hari?relakah anda mandi hanya 1x sehari?atau mungkin 1bulan 1x?demi maksimalnya penghematan air?
Menurut saya,yg wajib diutamakan adlh bgmn cra untuk menjadikan air bersih lebih bnyak,karena bagaimanapun,pabrik yg jumlahnya smakin bnyk seiring brtambhnya jumlah manusia,akan mengurangi keefktifan penggunaan air,sehingga penghematan air menjadi sia2. Bgmana tanggapan Anda mengenai hal tsb?
2. Aku Ingin Hijau | 12 Juni, 2009 pukul 14:51
@Lody.
Pastinya kita semua harus berusaha untuk menghemat air dan tidak berpikir bahwa penghematan itu sia-sia dan asal menyalahkan orang lain atau industri pabrik karena kalau berpikir seperti itu akhirnya tidak ada yang menghemat. tetapi kalau kita menghemat walaupun sedikit, kalau dilakukan bersama-sama maka hasil penghematannya akan sangat-sangat besar dan berarti. Menghemat jelas lebih mudah digunakan daripada memikirkan cara menjadikan air bersih lebih banyak karena pada akhirnya akan tergantung pada orang lain, bukan action kita sendiri yang menentukan, serta perlu investasi dan teknologi tinggi. Jadi kalau kita mau ikut membantu lingkungan kita, cara yang paling mudah adalah menghemat dan menghemat penggunaan air.
3. Environ | 24 Juli, 2009 pukul 00:00
Di Indonesia.. pengurusan sumberdaya air masih bekum jelas, Ada dinas sumberdaya air, namun cendrung mengurusi waduk saja, bukan pengelolaan air yang sebenarnya.
Perlu kita pikirkan bersama.
Aniway.. postingan yang bagus
4. paulbudiman | 17 Agustus, 2009 pukul 22:55
menurut saya, air adalah masalah bersama mahkluk hidup. jadi jika dilakukan dengan dasar keinginan yg tulus apapun jalan yg ditempuh pasti membawa hasil yg luar biasa. mis, jika kita melihat kran air mengalir di wc umum misalnya klu udah terlihat penuh ngga usah mikirin sapa yg td mengalirkan secara sadar kita matikan. bayangkan jika tiap 1 orang menghemat 100 ml air, berapa juta m3 dalam sehari yg bisa terhemat? luar biasakan? mari bersama kita selamatkan air bersih kita untuk masa depan anak cucu kita disamping hrs ada terobosan technologi2 baru perihal pengelolan air bersih. salm sejahtera.
5. elyas | 27 Agustus, 2009 pukul 12:39
saya selalu menghemat air dengan cara mandi 1x sehari *ini sih kebiasaan,….
tapi menurut saya dengan ritual mandi yang direncanakan sepertinya bisa menghemat air kok.
6. iwan | 5 Mei, 2010 pukul 14:12
menurut saya, untuk menghemat air seharusnya pemerintah menggalakkan hutan2 lindung dengan kapasitas yg besar untuk resapan air dengan begitu air hujan tidak terbuang sia-sia ke laut
7. aan | 2 Agustus, 2010 pukul 21:07
klo memang fakta air itu tetap, gmn klo kta masak air ampe kering, kan g mungkin smua menguap k atas….
8. Go Green « Agustri Weblog | 6 November, 2010 pukul 06:36
[…] bila angka 3% itu hilang, mau minum apa kita kalau tidak ada upaya untuk berhemat. Untuk masalah air, di kantor seluruh […]
9. Air, Kawan atau Lawan? « Finsha79's Blog | 15 Februari, 2011 pukul 15:15
[…] https://akuinginhijau.org/2009/05/27/fakta-air-di-bumi-sayangi-penggunaannya/ […]