Bagaimana dengan rencana PLTN di Indonesia?
22 Maret, 2011 at 18:16 7 komentar
Disadur dari Japan Times Online dalam artikel “Disaster analysis you may not hear elsewhere”
Hisako Sakiyama, a former researcher with the National Institute of Radiological Sciences who also spoke at the press conference, said that even if it becomes possible to make completely safe nuclear reactors, the problem of storing radioactive spent nuclear fuels would remain unsolved.
“We have to keep the spent fuel safe for more than 100,000 years. Humankind doesn’t have the technology to do that,” Sakiyama said. “Even if so-called safe reactors can be made, I believe now that this is the time to stop nuclear power generation.”
Jadi, apa kita masih mau meneruskan rencana Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia?
Entry filed under: Energi Alternatif. Tags: pembangkit listrik tenaga nuklir, pltn.
7 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Miftahgeek | 23 Maret, 2011 pukul 12:06
Menurut saya, bahayanya bukan datang dari gempa, mengingat kalo kita bukan negara gempa-GD. bahaya nya justru dateng dari orang2 yang ga ahli yang barangkali dipercayakan untuk ngurusnya –“
2. Aria Turns | 24 Maret, 2011 pukul 22:04
YA MASILAH… masak baru ngeliat negara yang terkena krisis nuklir kita udah keder duluan, ibarat orang yang mau belajar motor, keder ngeliat kecielakaan motor, gak jadi dech belajar motornya, kalau gitu kapan majunya.
Contohlah Ukraina meskipun pernah mengalami Tragedi Chernobyl, tapi gak kapok pakai PLTN
3. siti mayangsari | 29 Maret, 2011 pukul 20:49
Di Indonesia terbentang luas pantai di stiap pulau, banyak pegunungan dg air terjunnya di Indonesi, panas mataharipun cukup menyengat.
kenapa tidak menggunakan tenaga air, matahari atau tenaga angin yang lebih ramah dan tidak merusak lingkungan
4. hardi | 11 April, 2011 pukul 16:58
kilang Cilacap terbakar aja, kelabakan ga bisa atasi. seandainya itu PLTN cilacap, indonesia sudah dihapus dari peta dunia “kali ??
optimis itu boleh, tapi optimis saja tidak cukup. optimis + akal sehat + tau diri.
5. bubud75 | 13 April, 2011 pukul 02:55
Mau pakai PLTN atau renewable energy, saya setuju semua. Yang penting harga listrik bisa murah dan terjangkau oleh masyarakat Indonesia
6. situsini | 17 April, 2011 pukul 06:18
rencana pembangunan PLTN masyarkat indonesia sy rasa setuju aja, yang penting listrik bs murah, tp pemerintah tetap perlu persiapan matng menuju ke arah itu
7. kurniawan | 19 April, 2011 pukul 09:24
silahkan baca tentang pembangkit tenaga magnet yang dikembangakan di Bontang di Kaltim :
http://awangdaeng.blogspot.com/2011/04/plt-magnet-bebas-bbm-angin-matahari-dan.html