Posts filed under ‘Energy’
Bermimpi tinggal di negara dingin
Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau. Kalau orang di negara yang dingin cari panas dengan berjemur, maka orang di negara panas cari ruangan yang dingin dengan AC.
Akhirnya terjadilah hal-hal yang tidak lazim. Orang di negara dingin maunya ke kantor pakai kaos atau polo shirt, jadi ruanganya mau hangat walaupun sedang musim dingin. Kalau kerja di Jl. Sudirman, Jakarta, orang kantoran malah pakai jas, vest, hingga sweater.
Malah ada mal-mal yang dingin sekali baik di Jakarta, Singapore, Dubai atau Hong Kong karena dengan mal yang dingin maka orang bisa datang dengan sweater, scarf, dll sehingga kelihatan gaya, dan mal tersebut jadi terlihat atau memiliki “image” eksklusif.
Kalau anda ke toko kasur, anda akan dibombardir dengan iklan orang yang tidur dengan selimut conforter yang tebal. Begitu juga di film baik luar negeri maupun dalam negeri. Kalau di luar negeri ya memang cocok pakai selimut yang tebal. Tetapi di Indonesia? Film dalam negeri yang mau menampilkan image berstatus kaya ya pasti pakai selimut tebal. Masa pakai sarung, ya tidak keren dong.
Akhirnya para konsumen juga mau ikut bermimpi dengan membuat kamar mereka dingin hingga pakai piyama tebal dan selimut tebal. Memang hal setiap orang untuk gaya hidup masing-masing tapi ya jangan overdosis. Yang wajar2 saja. Bukannya di 16 atau 18 derajat celcius tapi di 24 atau 26 derajat celcius untuk penggunaan AC. Kombinasikan dengan kipas angin.
Kementrian ESDM mencanangkan gerakan hemat energi 10%. Yang harus berubah adalah cara pikirnya dulu, sehingga saat melakukan juga dengan sadar diri dan tidak terpaksa.
Bila kita semua lakukan bersama-sama, sekecil apapun penghematan anda, pasti akan berdampak sangat besar.
Ayo kita dukung hemat energi!
Pergunakan tangga untuk berolahraga
Tulisan pada pintu Lift di sebuah klinik anak:
“Olahraga akan menyehatkan jiwa dan raga. Pergunakan tangga untuk berolahraga”
Mudah-mudahan mengispirasi kita semua agar tidak manja dan selalu mempergunakan lift.
Referensi:
Waspadai Penyebab Tagihan Listrik Membengkak
Disadur dari kompas.com
DENPASAR, KOMPAS.com — Pemborosan listrik dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan tagihan bulanan membengkak. Upaya penghematan yang efektif sebenarnya dapat dimulai dengan melakukan hal-hal sepele di rumah.
“Banyak orang tidak sadar menggunakan barang rumah tangga dengan tidak semestinya,” kata Co-Team Leader Energy Efficiency in Industrial, Commercial and Public Sector (Eincops) Melany Tedja, Selasa (4/10/2011) di Denpasar, Bali.
Mesin pendingin ruangan (AC), misalnya, membutuhkan tambahan daya sebanyak 6 persen ketika suhu diturunkan setiap satu derajat. Oleh karena itu, penghematan dapat dilakukan dengan memasang suhu ideal 24-25 derajat Celcius. (lebih…)
Perusahaan harus menghemat listrik
Dengan adanya keputusan direksi PLN No.313/K/DIR/2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Ketentuan Pelaksanaan Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik Oleh Pelanggan PT.PLN (PERSERO) maka para pengguna listrik atau pelanggan PLN dengan daya yang lebih dari 6.600 VA (volt ampere) akan mendapatkan penurunan batas hemat listrik yang disubsidi. Seperti yang anda ketahui, tarif listrik yang kita bayarkan saat ini terdiri dari biaya yang dibayar dengan tarif subsidi ditambah biaya diatas batas hemat tersebut dengan tarif non-subsidi. Yang dilakukan oleh PLN bukan kenaikan tarif listrik, tetapi penurunan kwh batas hemat yang disubsidi khusus untuk pelanggan dengan daya pasang yang lebih besar dari 6.600 VA sehingga pelanggan yang menggunakan listrik lebih dari batas hemat tersebut akan membayar dengan tarif non-subsidi yang jauh lebih mahal.
Simulasi kenaikan tarif listrik untuk rumah atau kantor anda, klik disini.
Dengan hal ini maka yang akan banyak terkena adalah perusahaan yang menggunakan banyak daya dan juga rumah-rumah mewah. PLN juga “memaksa” pelanggan-pelanggan ini untuk dapat menghemat listrik juga bila ingin tagihannya tidak naik terlalu banyak.
Beberapa cara untuk menghemat terutama untuk kantor dan perusahaan adalah sebagai berikut:
- Atur ulang penerangan listrik di ruangan sehingga bila pemakai listrik hanya di bagian tertentu, maka tidak semua lampu harus dinyalakan
- Ganti lampu-lampu bohlam dengan lampu hemat energi
- Matikan monitor komputer saat dipakai karena monitor menggunakan listrik lebih banyak dari komputer. sebagai pembanding, saat operasional rata-rata komputer menggunakan 55 watt dan monitor menggunakan 75 watt.
- Hindari terlalu banyak menggunakan fotocopy. Untuk distribusi dapat digunakan scanner lalu di email
- Print berwarna lebih boros energi dibandingkan print hitam putih. Selain itu printer laser lebih boros energi dibandingkan printer inkjet.
- Nyalakan AC 15-30 menit setelah mulai kerja, dan matikan AC 15-30 menit sebelum pulang. Hal kecil ini pun akan sangat menghemat bila dilakukan setiap hari untuk kantor yang memiliki banyak unit AC
- Matikan lampu WC saat tidak ada orang atau tidak dipakai
Hal-hal di atas adalah hanya beberapa hal saja yang dapat kita lakukan bersama-sama. Mudah-mudahan dengan hal ini maka kita dapat berhemat sehingga kita bukan saja membayar PLN dengan lebih hemat, tetapi gaya hidup kita dapat ikut melestarikan lingkungan.
Apakah anda juga memiliki ide lain untuk menghemat energi yang dapat anda bagi?
Gedung Pemerintah Mulai Berhemat
Beberapa hari lalu saya ada rapat di salah satu gedung pemerintah, dan yang biasanya rapat hanya pagi atau siang, kemarin kebetulan sampai sore. Pas sudah jam 16:00 lewat, gedung terasa panas. Saya tanya ternyata AC gedung dimatikan pada pukul 16:00. Tetapi karena masih harus banyak yang harus dikerjakan, maka rapat diteruskan lagi. Tepat pukul 17:00 semua lampu mati. Gedung pun gelap gulita karena seperti kebanyakan arsitektur di Indonesia yang tidak memanfaatkan cahaya luar, walaupun matahari masih terang di luar, dalam gedung gelap. Gedung pun tidak memiliki lampu emergency sehingga gelap-gelapan kita beres-beres dan jalan keluar bersama.
Cerita di atas adalah contoh saat kita kekurangan listrik PLN, pemerintah pun ikut menghemat terutama untuk pemakaian di gedung-gedung pemerintahan. Tetapi kadang masih banyak orang yang tidak peduli atau tidak mengerti akan penghematan seperti contohnya ada yang membuka kaca walaupun dalam ruangan ber-AC.
Hal lain yang mungkin bisa membantu penghematan adalah dengan mengganti unit AC yang sudah tua and tidak efisien lagi sehingga boros. Pemborosan itu karena walaupun AC tetap memakai tenaga listrik yang sama, tetapi tingkat dinginnya sudah sangat berkurang. Apalagi mesin AC yang sudah tua tidak seefisien yang sudah modern. Apalagi pemakaian AC di gedung bisa mencapai 20%-50% dari total kebutuhan energi. (lebih…)
Buku Panduan Efisiensi Energi di Hotel
Saya baru saja menemukan Buku Panduan Efisiensi Energi di Hotel yang dikeluarkan oleh Yayasan Pelangi Indonesia pada tahun 2005 tetapi masih sangat relevan untuk saat ini. Menurut website Yayasan Pelangi, “buku ini berisi panduan praktis — dari proses perencanaan hingga implementasi — bagi hotel, baik besar maupun kecil, untuk menjalankan program efisiensi energi.”
Menurut saya buku ini benar-benar bagus dan walaupun ini adalah panduan untuk di hotel, tetapi semua orang harus mengetahui karena banyak hal yang bisa diimplementasikan di perkantoran, rumah sakit, dan lainnya seperti untuk pendataan dan pencatatan semua beban energi. Audit ini akan sangat berguna bagi banyak orang.
Selain itu juga ada petunjuk mengenai AC, lampu dan boiler serta manajemen dari setiap bagian yang ada di hotel.
Download dari link “Buku Panduan Efisiensi Energi di Hotel (1.82 Mb)” untuk mengetahui lebih banyak.
Komentar Terbaru