Posts filed under ‘Tanaman Bermanfaat’

Khasiat di Balik Tanaman Hias

Disadur dari: kebonkembang.com

INDONESIA merupakan negara yang dikenal memiliki keanekargaman hayati. Dari sekian juta tanaman yang dapat tumbuh di Indonesia, banyak di antaranya yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Tanaman hias memiliki keindahan, baik pada bunga, daun maupun pada keseluruhan bagian tanaman. Tanaman hias ini umumnya digunakan orang untuk meningkatkan kenyamanan hidup serta menciptakan lingkungan yang bersih dan segar.

Beberapa jenis tanaman hias memiliki fungsi ganda, yaitu selain sebagai tanaman hias juga sebagai obat untuk beberapa penyakit yang lazim ditemukan di kalangan masyarakat. Manfaat masing-masing tanaman hias tersebut tidak sama karena kandungan di dalamnya juga berbeda. Dengan kandungan yang berbeda tersebut, dapat dibuat ramuan obat yang berasal dari satu tanaman atau dari beberapa tanaman.

Ramuan obat ini dibuat dengan cara yang sederhana. Jika digunakan sesuai aturan, ramuan ini tidak akan menimbulkan efek samping. Di bawah ini dipaparkan beberapa tanaman hias yang dapat digunakan untuk ramuan obat. (lebih…)

8 Desember, 2010 at 00:31 2 komentar

Jalan-jalan ke Godong Ijo

Hari ini kami sekeluarga jalan-jalan ke Godong Ijo, yaitu nursery, tempat pembibitan tanaman hias yang juga dilengkapi dengan kolam pancing ikan dan restaurant. Pergi dari pagi, ternyata kalau hari minggu perjalanan tidak terlalu jauh dari kota Jakarta, mancing ikan dahulu, setelah dapat beberapa ikan mas (walaupun dalam kolam juga ada lele, patin, dll), lalu ikan minta di goreng untuk di makan bersama di restorannya.

Setelah itu kita bisa melihat-lihat tanaman hias yang tersebar di seluruh lokasi dan membeli beberapa tanaman hias baru untuk melengkapi koleksi di rumah.

Tempat ini sangat bersih, rapi di tata, dan diurus dengan baik secara manajemennya sehingga pelayanan pun sangat baik. Anak kami yang baru berusia 3 tahun juga senang sekali bisa mencoba memancing ikan  dan berlari-lari melihat kura-kura raksasa dan reptil lainnya. Walaupun sore-sore hujan, anak kami tetap betah ditemani ice cream yang bisa dibeli juga.

Selain asik untuk acara keluarga (daripada ke mall setiap akhir pekan), juga bagus untuk anak-anak anda belajar hal-hal baru.

24 Oktober, 2010 at 17:19 1 komentar

Singkong, Semua Bagiannya Bermanfaat Lho ?

Mendengar kata singkong yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Cassava, kita pasti langsung teringat umbi yang bentuknya memanjang, serta salah satu ujungnya meruncing. Singkong dikenal dengan sebutan ketela pohon atau ubi kayu yang termasuk tumbuhan umbi akar.

Singkong merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika yang dapat ditanam sepanjang tahun. Bagian yang dimakan dari tanaman singkong selain bagian umbi atau akarnya juga daunnya, biasanya dimanfaatkan untuk ragam masakan.

Kandungan Gizi dan Manfaat

Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.

Selain umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida.

Umumnya daging umbi singkong berwarna putih atau kekuning – kuningan, untuk rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya.

Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Dalam hal ini umbi singkong mudah sekali rusak, ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.

Singkong banyak digunakan pada berbagai macam penganan, mulai dari kripik, kudapan, sayuran hingga tape. Bahkan bisa juga dibuat tepung singkong yaitu tepung tapioka yang dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, tepung ini baik untuk pengidap alergi.

Memilih dan Mengolah Singkong

Penganan singkong seakan tak pernah habis. Ada saja kue – kue yang bisa dibuat dari singkong. Nah untuk membuat penganan dari singkong kita harus pandai memilih dan mengolahnya. Anda bisa memilih dan mengolah singkong yang bisa dilakukan dengan beberapa cara ini :

  • Kupas kulit singkong dengan kuku Anda. Lihat warnanya, konon yang warnanya kekuningan lebih
    baik daripada yang putih.
  • Patahkan sedikit ujungnya, perhatikan baik – baik, kalau ada bagian yang membiru sebaiknya
    jangan dipilih. Singkong yang telah lama disimpan memang cenderung mengeluarkan noda biru atau
    hitam yang diakibatkan enzim poliphenolase yang bersifat racun.
  • Banyak orang memilih singkong dari tanah yang membungkusnya. Kalau tanahnya belum kering
    berarti berarti singkongnya masih baru, pasti belum ada noda.
  • Saat diolah singkong harus dicuci bersih untuk menghilangkan tanah yang menempel di umbi
    singkong.
  • Setelah itu singkong bisa dikupas. Cara mengupasnya cukup mudah, kerat saja bagian tengahnya
    singkong secara memanjang, lalu tarik bagian yang terkelupas hingga lepas sama sekali dari singkong.
  • Cuci kembali singkong supaya bersih. Apabila belum diolah, rendam singkong terlebih dahulu
    agar warnanya tidak berubah. Yang mesti diingat, singkong adalah umbi akar yang teksturnya
    cukup keras, sehingga apabila akan diubah menhadi penganan musti diolah terlebih dahulu
    seperti dikukus atau diparut.
  • Apabila singkong hendak dihaluskan seperti untuk membuat getuk, sebaiknya pengukusan singkong
    harus dilakukan hingga benar – benar empuk. Untuk menghaluskannya bisa menggunakan garpu atau ditumbuk dalam cobek (batu lumpang). Yang mesti diingat, singkong sebaiknya dihaluskan selagi masih panas.
  • Nah, dari tanaman singkong ini Anda bisa berkreasi untuk menjadikan hidangan yang menarik.
    Daun singkong untuk sayuran, sedangkan umbinya Anda bisa mengolahnya untuk camilan, cake,
  • puding, roti atau berbagai hidangan lezat lainnya. Selamat mencoba.

Disadur dari blog Singkong Kingkong

22 Oktober, 2010 at 17:58 4 komentar

Pupuk dari rambut manusia? Ternyata bisa!

haircut

Seringkali saat mencukur rambut saya bertanya-tanya rambut begitu banyak bisa diapakan? Apa hanya bisa dibuang begitu saja, yang panjang bisa dibuat wig, dan yang lainnya tidak bisa dipakai kembali? Tetapi selalu berpikir sayang juga dan bila kita bayangkan sampah rambut dari seluruh tempat cukur/salon di Jakarta saja rasanya kok fantastis sekali banyaknya.

Ternyata seorang ahli tata rambut dari dari Alabama bernama Phil McCrory juga merasakan hal yang sama dan malah lebih lanjut lagi berexperimen untuk menggunakan sisa rambut tersebut setelah melihat kapal minyak yang menumpahkan minyak dan mengenai binatang-binatang berbulu di Alaska.

Ternyata, seperti yang sudah saya ulas di artikel sebelumnya mengenai rambut pendek, rambut bisa dibuat semacam lap majun yang menyerap minyak. Sekarang majun rambut tersebut malah dipakai oleh organisasi di San Fransisco untuk menyerap sisa tumpahan minyak di pantai.

Ternyata, Phil McCrory juga bereksperimen dengan rambut untuk dipakai sebagai pupuk dan sangat berhasil. Produknya dapat anda lihat di website SmartGrow.com yang menjual dan memberi petunjuk pemakaian. Produknya itu juga memakai hair mat (keset rambut) yang ditaro dibagian bawah atau atas pot sebagai pupuk karena kalau menurut penelitian ternyata rambut memiliki tingkat kadar nitrogen sebesar 15% yang dapat dipakai oleh tanaman sebagai pupuk. (lebih…)

30 Desember, 2008 at 14:29 17 komentar

Bayam, sehat tapi harus tahu lebih jauh

Setelah mencoba menanam bayam sejak bulan Mei, saya jadi belajar lebih banyak tentang bayam. Juga setelah panen dirumah dan membuat sayur bening bayam, sangat terlihat bahwa bayam tersebut warnanya sangat hijau yang jernih dan terang. Biasanya kalau bayam warnanya bisa agak hijau tua. Ternyata ada beberapa penjelasan.

  1. Bayam mengandung zat besi yaitu Fe2+ (ferro). Bila bayam terlalu lama kontak dengan O2 (oksigen dari udara), Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah ferro. Ferri bersifat toksik pada bayam. Ternyata, kalau bayam dipanasi, maka bayam akan teroksidasi sehingga bayam, cah atau sayur bayam bening yang tidak habis jangan dipanasi. Oleh karena itu masak bayam secukupnya saja. (lebih…)

18 Juni, 2008 at 23:24 51 komentar

Bahasa Pohon Selamatkan Bumi

Diambil dari Harian kompas, Jumat 25 April 2008.

Oleh NIRWONO JOGA

“The best friend on earth of man is the tree. When we use the tree respectfully and economically, we have one of the greatest resources of the earth”. (Arsitek Frank Lloyd Wright)

Banyak cara dapat kita lakukan untuk menyelamatkan Bumi yang kian rapuh. Salah satunya dengan menanam pohon, sang primadona efek pemanasan Bumi, penyelamat lingkungan.

Pohon adalah salah satu keajaiban alam terhebat. Semua ajaran agama dengan tegas menempatkan pohon menjadi simbol dan sumber kehidupan manusia. Relief-relief di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan candi-candi lain melukiskan pohon dalam kehidupan kita. Sakral dan romantis. Cinta dan kedamaian terukir dengan menanam pohon dan segala aktivitas kehidupan di bawah pohon. Kebencian dan anarki dilukiskan dengan menebang pohon.

Pohon adalah pembentuk ruang paling dasar (akar dan tanah = lantai, batang = tiang, ranting dan daun = atap) yang menciptakan keteduhan agar manusia dapat melakukan aktivitas di bawahnya. Sang Buddha Gautama merenung hening di bawah pohon Bodi (Ficus religiosa). Para murid yang sekolahnya ambruk tetap dapat belajar di bawah kerindangan pohon.

Bumi dan perempuan adalah satu. Kata bumi sendiri berkonotasi perempuan. Bumi tempat pohon berpijak menghujamkan akarnya. Bumi, pohon, dan perempuan menginspirasi Sutradara Garin Nugroho untuk membuat film terbarunya berjudul Under The Tree. Bagi Garin, pohon mempunyai banyak makna yang menjadi bagian tak terlupakan dalam kehidupan semua orang di Bumi. Pohon dan perempuan juga telah mendorong Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Sepuluh Juta Pohon (1/12/2007) untuk menyelamatkan Bumi. (lebih…)

25 April, 2008 at 22:44 17 komentar

Tips: Makan Timun dan Makan Sate

Siapa yang tidak suka sate? Sate mudah dibuat, gampang dimakan, enak dan murah. Apalagi kalau lagi lapar ada tukang sate yang lewat. Tetapi ternyata sate mengandung karbon (zat karsinogen) dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Yang tidak disangka adalah ternyata timun atau bonteng memiliki zat anti Karsinogen.

Jadi jangan lupa makan timun sebelum dan sesudah makan sate. Sekalian makan acar juga deh sewaktu makan sate. Jadi dimana makan sate yang enak? 🙂

25 April, 2008 at 11:22 7 komentar

Panen Belimbing

Panen Belimbing

Tadi sore panen belimbing memetik sendiri. Cuma punya satu pohon belimbing tapi hasilnya wah lumayan banget. Ini pun cuma diambil yang sudah matang. Sisa yang belum matang atau terlalu tinggi untuk diambil masih banyak.

Ini dia asiknya kalau punya pohon buah di rumah. Bisa di pot, bisa di halaman rumah. Yang penting niat dulu aja. Kalau sudah begini juga untuk makan sendiri kebanyakan, jadi  hari Senin bakal ada bagi-bagi belimbing gratis nih di kantor.

Ayo rame-rame menanam pohon buah. Dijamin asik pas panen!

26 Januari, 2008 at 20:46 7 komentar

Older Posts Newer Posts


Agenda

Archives

RSS Bisnishijau.Org

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye Hijau











Statistik Pengunjung

  • 2.481.492 Pengunjung

Statistik

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 166 pelanggan lain

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai