Biofuel dalam kartun
4 Mei, 2007 at 12:56 3 komentar
Jangan cuma lihat hasilnya saja, lihat proses penanaman dan produksinya juga. Ethanol bukan hanya dari jagung, kebetulan Amerika memiliki lahan jagung yang berkelebihan, walau sekarang antara kebutuhan makanan dan ethanol sudah mulai bersaing. Di Indonesia ethanol dibuat dengan bahan dasar tebu dan singkong. Ini pun merupakan bahan makanan kita sehari-hari. Padahal bila dibandingkan dengan pemakaian BBM, persentasenya juga sangat kecil, tapi malah menyulitkan masyarakat dengan naiknya harga.
Sekarang hampir setiap hari koran memberi berita kenaikan harga minyak goreng, kenaikan harga CPO, ingin adanya kenaikan pajak CPO untuk export dan sebagainya. Ini adalah hasil dari tren masyarakat dan politisi yang ingin “kelihatan” cinta lingkungan padahal malah merusak (lihat artikel blog saya sebelumnya). Padahal minyak goreng itu adalah kebutuhan sehari-hari. Apa kita mau kalau makan tempe atau tahu goreng yang jadi mahal? Atau karena tingginya harga minyak goreng, maka para pedagang pun malah memakai minyak goreng berkali-kali melebihi biasanya, atau membeli minyak bekas yang sudah sangat tidak sehat?
Lebih baik kita mulai menggunakan alternatif lain untuk transportasi. Jalan kaki, naik sepeda, naik busway, nebeng teman, nebeng tetangga. Jangan manja memakai kendaraan ke tempat-tempat yang dekat.
Lihat artikel lain yang berhubungan:
– Biodiesel: Solusi atau Problem
– Orang Indonesia Kurus Berkat Ethanol dan Biodiesel
Entry filed under: Energi Alternatif, Fakta Lingkungan.
3 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. bayuleo | 4 Mei, 2007 pukul 12:58
revolution for green & peace.
2. koesna | 9 Mei, 2007 pukul 09:21
Selamatkan lingkungan, lindungi anak cucu kita dari kepunahan.
3. rika | 15 Maret, 2008 pukul 15:58
go go grenn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!