Tips Hemat Berkendara. Siapa bilang naik mobil sambil buka kaca lebih hemat?
8 Juni, 2007 at 16:22 1 komentar
Berkendara di Jakarta memang panas sih jadi kita selalu tergantung pada AC. Apalagi kalau lagi macet. Kalau buka kaca polusi bukan main, tetapi kalau kaca kita tutup, wah rasanya kurus seperti di sauna.
Sudah banyak penelitian mengenai berkendara yang baik dan hemat energi. Memang pada akhirnya, seperti memakai AC atau tidak itu sebenarnya hanya pilihan. Jadi pilih saja yang enak untuk anda selama berkendara. Kalau di Jakarta atau Surabaya, maka anda akan lebih banyak memakai AC, dan kalau di kota yang cukup adem seperti Bandung (malam hari) atau daerah yang berbukit, maka membuka AC bukan masalah. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh edmunds.com, sebuah situs jual-beli mobil dan tips. Menurut mereka antara memakai AC dan membuka kaca tidak memberikan penghematan yang luar biasa, kecuali bila anda membuka Sunroof. Tetapi lain halnya bila anda berkendara di Jalan Tol karena untuk kecepatan yang lebih tinggi, membuka kaca mobil akan mengurangi aerodinamika mobil, sehingga mobil pun tidak maksimal dan lebih memakan bensin sebesar kurang lebih 3%. Contohnya seperti kalau anda berkendara di jalan tol, sambil merokok dan membuka kaca.
Tetapi apa saja penghematan lain yang cukup berarti ketika berkendara?
- Berhenti tanpa mematikan mesin. Menurut analisa dari Edmunds.com yang melakukan tes sepanjang 10 mil, mematikan mesin sewaktu berhenti lebih dari 1 menit bisa menghemat hingga 19%. Ini angka yang termasuk besar dari hal yang cukup kecil
- Eco-driving. Berkendara dengan lembut, jangan ugal-ugalan. Hal ini merupakan penghematan terbesar sebanyak 37%. Berkendara dengan kecepatan rendah juga berpotensi menghemat 14%.
Harus diingat bahwa efisiensi energi jauh lebih penting dan juga berefek lebih besar dibandingkan kita berpikir jauh untuk membeli mobil hybrid yang mungkin sebentar lagi juga akan masuk ke Indonesia. Sampai infrastruktur angkutan umum kita dibenahi juga saya tidak mengharapkan semua orang untuk pindah jalur dari memakai mobil menjadi angkutan umum walaupun kalau mau, apalagi mengganti dengan sepeda sangat diharapkan juga. Yang normal-normal saja, tidak usah terlalu idealis, tetapi tetap semua usaha kita akan ada manfaatnya.
Entry filed under: Hemat Di Jalan.
1 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Zulfan | 14 Juni, 2007 pukul 11:58
Info yang d sampaikan sangat bermanfaat dan realistis.
Dan saya akan mulai mencoba tips2nya.
Thanks..