Ayo Menabung. Hemat Pangkal Hijau.

26 Maret, 2009 at 15:57 2 komentar

logo_ayo_ke_bankSemua orang pasti sudah mendengar atau bahkan merasakan krisis global yang sedang terjadi saat ini. Bila anda baca koran, majalah atau komentar-komentar ekonom dunia, semua akhirnya menunjuk pada konsumerisme yang terjadi di seluruh dunia sehingga orang menjadi sangat konsumtif tanpa berpikir panjang. Malah banyak orang yang istilahnya adalah “besar pasak daripada tiang” sehingga hutangnya itu lebih banyak daripada aset atau harta yang mereka miliki. Semua kemudahan yang diberikan oleh institusi finansial seperti kredit kendaraan, mobil hingga kartu kredit disalahgunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya tidak diperlukan. Semua ini akhirnya meledak dan menyebabkan keadaan yang kita alami sekarang ini. Memang penetrasi kredit personal di Indonesia belum sejauh di negara-negara barat tetapi di kota-kota besar di Indonesia, hal ini sudah dapat dirasakan.

Lalu apa hubungannya blog ini dengan menabung? Intinya adalah menabung agar kita tidak membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau pembelian tanpa dasar kebutuhan yang mendasar karena semua barang yang diproduksi itu membutuhkan banyak sekali energi dan bila barang itu cepat rusak atau lalu dibuang, berapa banyak sampah dan energi yang terbuang dari barang ini? Hal ini sudah saya gambarkan pada artikel sebelumnya yaitu ” Cerita Perjalanan Barang” yang menggambarkan supply chain suatu barang agar dapat dimengerti. Banyak sekali barang yang dibeli atas dasar impulse buying dimana pembelian itu dilakukan secara spontan, tanpa perencanaan dan mungkin tanpa diperlukan karena kalau orang bilang itu “Lapar Mata” seperti di Supermarket, atau diskon di toko yang akhirnya tadinya tidak rencana membeli malah mencari-cari yang dapat dibeli dan alasannya.

Jadi kalau sebelumnya juga saya menggunakan istilah “Hijau Pangkal Hemat” dimana kehidupan sehari-hari yang hijau dapat banyak menghemat, maka kali ini saya menggunakan istilah “Hemat Pangkal Hijau” dengan cara menabung sehingga ikut juga menyelamatkan lingkungan. Ayo Menabung sekarang juga. Hijau Pangkal Hemat, Hemat Pangkal Hijau.

Iklan

Entry filed under: Bisnis Hijau, Lingkungan Rumah, Manifesto Hijau.

Print dari internet yang perlu-perlu saja Kaca Film untuk meredam sinar matahari dan menghemat energi

2 Komentar Add your own

  • 1. andreas  |  3 April, 2009 pukul 18:57

    Mengurangi konsumsi (pembelian tanpa dasar kebutuhan yang mendasar) memang merupakan suatu cara efektif untuk mengurangi laju kerusakan lingkungan, Tapi kalo menabung di bank diusulkan sebagai cara mengurnagi konsumsi, atau mengurangi konsumsi sehingga ada dana yang bisa disisihkan untuk ditabung saya jadi bertanya-tanya. Uang kita yang ada di bank kan pada akhirnya juga disalurkan oleh bank untuk investasi, membanjiri pasar dengan barang-barang konsumsi juga untuk membujuk konsumen untuk lebih banyak membeli (melalui iklan dll). tidakkah dipikirkan juga uang lebih karena membatasi konsumsi ditujukan juga untuk mengembangkan dana hijau. untuk konservasi, pemulihan lingkungan, bahkan untuk dana pengembangan teknologi ramah lingkungan.

    salam

  • 2. edsanto  |  25 Juli, 2009 pukul 06:56

    saya setuju sekali dengan pendapat mas andreas. kalaupun ditabung, boleh saja untuk sementara guna mengumpulkan modal dengan tujuan nantinya untuk diinvetasikan dalam kegiatan2 “green business” yang menurut Obama maupun Bill Gates merupakan bisnis masa depan.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Agenda

Archives

RSS Bisnishijau.Org

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye Hijau











Statistik Pengunjung

  • 2.465.759 Pengunjung

Statistik

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 318 pelanggan lain

%d blogger menyukai ini: